Gerakan #BukaMataKenaliPolitik, Upaya Tim PKM FISIP Universitas Pasundan Membuka Wawasan Politik Siswa Sekolah Menengah Atas

KABUPATEN BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Memiliki pemahaman politik tidak hanya dikhususkan untuk para sarjana politik atau kelompok tertentu. Seorang warga negara yang sudah menginjak 17 tahun  merupakan aktor politik dalam kontestasi pemilihan umum. Saat ini, partisipasi pemilu di Indonesia didominasi oleh generasi muda.

Berdasarkan inforasi dari situs Bijak Memilih, partisipasi generasi muda dalam Pemilu 2024 adalah sebesar 52%. Akan tetapi, masih banyak generasi muda yang belum memahami makna politik itu sendiri. Mencermati hal tersebut Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) FISIP Universitas Pasundan  membuat gerakan #BukaMataKenaliPolitik sebagai upaya pemberian pemahaman politik sebagai bekal dalam menghadapi kontestasi pemilu.

SAAT sesi tanya jawab, para siswa menunjukkan antusiasme dengan berebut mengajukan banyak pertanyaan kepada tim PKM.*

Program pengabdian yang dilaksanakan oleh tim PKM dari Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan yang terdiri dari Imam Budiman S.IP,. M.IPol (ketua tim) bersama Drs. Bulbul Abdurahman, M.Si dan melibatkan satu perwakilan mahasiswa, yakni  Vina Aulia Zakiah Sodikin digelar  Kamis (29/02/2024) di SMAN 1 Margahayu, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.

“Kegiatan pengabdian yang menggunakan konsep workshop ini dilaksanakan dengan interaktif yang melibatkan pemaparan materi oleh tim PKM secara bergantian, serta sesi tanya jawab dan kuis menarik seputar pengetahuan politik. Kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan minat dan pemahaman siswa SMAN 1 Margahayu mengenai berbagai aspek politik, termasuk perbedaan antara koalisi dan oposisi, cara memilih partai politik, serta proses pencoblosan dalam pemilu,” ungkap Imam Budiman.

Antusiasme peserta

Saat sesi tanya jawab, para siswa menunjukkan antusiasme dengan berebut mengajukan banyak pertanyaan kepada tim PKM. Pada sesi yang sama, Vina kembali menekankan bahwa politik erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat sehari-hari sehingga penting sekali bagi siapa saja memiliki pengetahuan juga pemahaman akan politik.

“Teman-teman, ada satu kalimat yang selalu menjadi pengingat bagi saya dan tentunya ini juga berlaku untuk kalian semua. Buta terburuk adalah buta akan politik,” katanya.

Melalui gerakan #BukaMataKenaliPolitik, tim PKM berupaya membangun kesadaran bahwa politik bukanlah sesuatu yang eksklusif dan sulit, melainkan bagian penting dari kehidupan sehari-hari yang mempengaruhi mereka sebagai warga negara. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan mendidik, siswa SMAN 1 Margahayu diharapkan dapat melihat pentingnya memahami politik tidak hanya sebagai ilmu, tetapi sebagai sarana untuk berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab dalam sistem demokrasi.

Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pemilih yang cerdas dan kritis dalam pemilu mendatang, sehingga mereka dapat berkontribusi secara positif terhadap pembangunan demokrasi di Indonesia.***

 

Komentar