TUGUBANDUNG.ID – Keterampilan berkomunikasi atau communication skills merupakan aspek penting untuk jalannya sebuah organisasi. Termasuk bagi karang taruna sebagai sarana penyampaian informasi baik berupa tulisan maupun lisan. Keterampilan berkomunikasi menjadi prasyarat bagi semua aktivis karang taruna.
“Keterampilan komunikasi yang baik pada setiap anggota karang taruna juga dapat membantu pemecahan konflik organisasi maupun di masyarakat dengan cepat dan tepat,” Qisthy Rabathy selaku pemateri dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Unpas (Universitas Pasundan) di Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin 7 Maret 2022. Kegiatan diikuti oleh anggota Karang Taruna Mekarwangi dan pejabat setempat di Aula Desa Mekarwangi.
Menurut Qisthy, hal yang harus diperhatikan saat berkomunikasi terdiri ats materi mengenai oral, written, serta non-verbal communications, dan mengatasi demam panggung.
Kegiatan ini disambut baik peserta. “Penyuluhan communication skills sangat penting untuk sebuah organisasi. Apalagi dengan mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam organisasi. Kami bisa belajar bagaimana berbicara di depan publik dengan profesional,” ujar Danish Budiman selaku salah satu anggota karang taruna Desa Mekarwangi.
Selain memberikan pengarahan, Tim PKM FISIP Unpas juga berkolaborasi dengan komunitas sosial Bdg Care dan komunitas Young Jimners melalui kegiatan mengajar siswa SD kelas 4 di SDN Girimukti. Acara dikemas berupa tanya jawab interaktif, berbagi hadiah untuk siswa SD, donasi buku bacaan, dan menyalurkan bantuan yang terkumpul kepada sebagian warga.
Selama kegiatan berlangsung, para anggota karang taruna sangat antusias dan memberikan respons positif terhadap penjelasan yang diberikan. Bahkan mereka terus mencoba untuk berbicara di depan umum. Acara ini ditutup dengan permainan, doorprize, dan pemberian kenangan-kenangan kepada kepala desa. ***