KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Selain mengurus rumah tangga, perempuan juga harus berdaya. Hal inilah yang menjadi fokus dari Wanita Syarikat Islam (WSI). Fokus WSI pun lebih spesifik terhadap pemberdayaan ekonomi perempuan dan pendidikan.
Demikian diungkapkan Penasehat WSI Kota Bandung, Mari Marhamah di sela-sela acara pengajian rutin bulanan PW WSI Jawa Barat “Peran WSI dalam Peningkatan Kualitas Muslimah Indonesia” di Masjid Darul Hikam Dago Bandung, Sabtu 4 Februari 2023.
“Oleh sebab itu, atas instruksi dari WSI pusat bahwa kegiatan kita fokus di dua bidang itu. Pemberdayaan ekonomi perempuan dan pendidikan anak,” ungkap Mari.
Dikatakan, soal pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi sangat membantu perekonomian keluarga. Saat pandemi kemarin, dampak perekonomian itu sangat terasa berat bagi masyarakat. Makaya wanita juga harus berdaya secara ekonomi untuk membantu pertahanan keluarga, tanpa melupakan kodratnya sebagai ibu.
Lalu, katanya dalam bidang pendidikan, jelas ibu adalah madrasah utama bagi anak-anaknya. Ibu dituntut untuk mendidik anak-anaknya menjadi anak yang saleh dan salehah. Tentu, mendidik anak ini harus ada ilmu dan pengetahuannya.
“Maka, kegiatan kita selalu mengarah ke arah pemberdayaan ekonomi dan pendidikan bagi perempuan. dalam waktu dekat kita bekerjasama dengan Unisba akan menggelar seminar soal pendidikan anak usia dini (PAUD). Dalam seminar itu kita undang pakar dan psikolog,” ujar Mari.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh ratusan pengurus dan anggota WSI kota dan kabupaten di Jabar itu, menghadirkan narasumber Ketua Yayasan Darul Hikam sekaligus Anggota DPR RI Dapil Jabar, Sodik Mudjahid.
Sodik mengharapkan WSI Jabar harus terus berkembang. Ia mengapresiasi WSI yang memfokuskan pada bidang pemberdayaan ekonomi dan pendidikan. Pendidikan utama di keluarga adalah orangtuanya, termasuk ibu.
“Anak-anak memang berkembang sesuai zamannya. berbeda dengan kita dulu. Sekarang zamannya milenial dan zilenial dengan zaman yang serba digital. Banyak kasus yang menimpa anak-anak kita. Yang terkadang tidak kita prediksi dan aneh-aneh,” jelasnya.
Oleh sebab itu, katanya dibutuhkan peran ibu. Ibu dan tentu ayahnya harus memberikan pendidikan yang ekstra kepada anaknya. “Tentunya pendekatan yang diberikan kepada anak-anak kita disesuaikan dengan zaman. Dan yang terpenting adalah berikan pendidikan agama sebagai pondasi yang kuat buat anak-anak kita,” jelasnya. ***