Menu

Mode Gelap

Berita · 14 Mar 2023 15:18 WIB ·

Ewindo Ajak Puluhan Anak Berkebutuhan Khusus Belajar Menanam Sayur

 Ewindo Ajak Puluhan Anak Berkebutuhan Khusus Belajar Menanam Sayur Perbesar

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – PT East West Seed Indonesia (EWINDO) atau dikenal dengan “CAP PANAH MERAH” pada hari ini bekerja sama dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) D YPAC Bandung menyelenggarakan Pelatihan Budidaya Sayuran kepada siswa-siswa berkebutuhan khusus.

Melalui pelatihan yang juga dihadiri oleh perwakilan sejumlah SLB di Jawa Barat ini diharapkan para siswa mendapatkan wawasan mengenai budidaya sayuran dan dapat mengembangkannya sendiri setelah lulus sekolah sehingga dapat mandiri.

“EWINDO secara berkelanjutan mengenalkan dan melakukan transfer teknologi kepada Disability Community mengenai dunia hortikultura dari lingkungan sekolah dan melatih kemandirian serta kewirausahaan siswa-siswi SLB melalui dunia pertanian. Kami percaya siswa-siswa berkebutuhan khusus memiliki semangat dan kemauan kuat merawat tanaman dengan sepenuh hati sehingga mereka mampu menghasilkan sesuatu yang kelak akan berguna bagi persiapan hidup yang mandiri,” tutur Research & Development Director EWINDO Asep Harpenas.

Lebih lanjut Asep menjelaskan kegiatan ini memiliki tiga tujuan utama yaitu meningkatkan konsumsi sayuran, mengenalkan cara sederhana menanam sayuran (life skill), dan memberikan hiburan edukatif melalui belajar tentang sayuran.

Tidak hanya siswa, guru-guru sekolah juga turut mendapatkan alih pengetahuan mengenai teknik budidaya serta pengemasan sayuran dari EWINDO.

Alih pengetahuan kepada siswa dan guru SLB ini dimulai dengan mengenalkan budidaya sayuran daun. Para peserta pelatihan akan dikenalkan dengan benih-benih sayuran unggul berkualitas seperti Bayam MAESTRO F1, Kangkung BANGKOK, Pak Choy NAULI F1, dan Bayam Merah MIRA. Sayuran daun ini adalah tanaman yang relatif mudah dan sederhana untuk dapat dibudidayakan.

Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) D YPAC Bandung Bayu Marvianto menyambut baik kegiatan positif ini.

“Kegiatan pengenalan budidaya sayuran dari EWINDO sangat membantu kami dalam mewujudkan kurikulum sekolah untuk keterampilan pertanian. Kami berharap kegiatan ini menjadi bekal bagi para siswa dan budidaya sayuran dapat menjadi pilihan bagi mereka untuk sukses dan mandiri di masa depan,” ujar Bayu.

Pelatihan budidaya sayuran kepada siswa dan guru SLB di Bandung, Jawa Barat sudah dilakukan sejak tahun lalu diantaranya bekerjasama dengan SLB G YBMU Baleendah.

Hal ini selaras dengan komitmen EWINDO terhadap tumbuh kembang anak melalui makanan bergizi yang dapat dipenuhi dari sayuran, tak terkecuali bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Kegiatan alih teknologi budidaya tanaman hortikultura kepada siswa berkebutuhan khusus ini sejatinya telah dilakukan oleh EWINDO sejak tahun 2012 silam. Ketika itu, perusahaan bekerja sama dengan sejumlah SLB diantaranya dengan SLB Agro Industri di Cisarua, Bandung.

Para siswa diajarkan mengenai tahap-tahap budidaya tanaman yaitu cara persemaian, penanaman, pemeliharaan hingga panen. Diharapkan siswa akan mengetahui tahapan-tahapan budidaya tersebut mulai dari yang umum hingga teknik budidaya lebih lanjut.

Selain itu, untuk mendukung regenerasi petani di Indonesia, EWINDO juga secara berkelanjutan membina petani muda/milenial melalui kelompok Petani Muda Panah Merah (PMPM). Hingga saat ini telah ada ratusan petani yang berusia di bawah 35 tahun dari berbagai daerah di Indonesia yang bergabung dalam PMPM.

Melalui wadah ini para petani muda akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan dalam menerapkan inovasi teknologi pertanian, pengendalian hama dan penyakit tanaman sayuran oleh para ahli dari EWINDO.

“Tidak hanya mengembangkan dan memproduksi berbagai varietas unggul sayuran, EWINDO secara berkelanjutan juga melakukan program pengenalan sayuran kepada anak-anak sejak dini agar mereka mengerti dan memahami pentingnya konsumsi sayuran bagi kesehatan. Kami optimistis melalui kegiatan berkelanjutan ini dapat meningkatkan konsumsi sayuran masyarakat dan kemajuan pertanian hortikultura Indonesia,” tutup Asep Harpenas. (Ade Bayu Indra/Tugu Bandung) ***

Artikel ini telah dibaca 116 kali

Baca Lainnya

Studio Prewed Solusi Praktis di Tengah Meningkatnya Angka Pernikahan dalam 5 Tahun Terakhir

6 Oktober 2024 - 07:53 WIB

Petronas Le Tour de Langkawi 2024: Poole Selangkah Lagi Juara Umum

6 Oktober 2024 - 06:07 WIB

Dukung Konektivitas Pedesaan dan Ketahanan Iklim, Digital Access Programme Gandeng Common Room Gelar Rural ICT Camp 2024 di Sukabumi

5 Oktober 2024 - 22:29 WIB

Petronas Le Tour de Langkawi 2024: Tarozzi Menang Sprint Etape VI

5 Oktober 2024 - 06:05 WIB

Jelang 1 Tahun Gaza Berduka, Rumah Zakat Adakan Long March dan Diskusi Kemerdekaan Palestina

4 Oktober 2024 - 23:11 WIB

Darul Hikam Miliki Kurikulum Anti Bullying di Sekolah

4 Oktober 2024 - 22:44 WIB

Trending di Berita