KOTA BHARU, MALAYSIA (TUGUBANDUNG.ID) – Tak mau gagal untuk kedua kalinya sprinter tim pro divisi 1 Gleb Syritsa (23) eks. Rusia dari Astana Qazaqstan Pro Team (Kazakstan) kali ini dengan “timing” yang tepat sukses melakukan askelerasi memenangi adu sprint finis masal etape II balap sepeda Petronas Le Tour de Langkawi (LTdL) 2023, Minggu (24/9/2023) dari Kuala Terengganu ke Kota Bharu 186 km. Namun kaus hijau tanda pimpinan umum masih aman dalam genggaman Arvid de Kleijn (Tudor Pro Cycling/Belanda) pemenang etape I.
Gleb Syritsa sprinter tinggi besar (1.90m) tampil sebagai pemenang pada etape II ini mengalahkan pemegang kaus hijau Arvid de Kleijn (TudorPro Cycling Team/Belanda) di urutan kedua dan Enrico Zanoncello (Green Project Bardiani/Italia) di urutan ketiga serta peloton yang finis bersamaan dengan waktu sama 4 jam 15 menit 14 detik.
Pada etape II ini sempat terjadi beberapa kali break away namun yang paling signifikan oleh Calum Johnston atlet tim Caja Rural asal Inggris, solo break sejauh 60 km namun akhirnya tertangkap peloton yang dimotori tim Tudor Cycling. Atas kerja kerasnya ini Johnston mendapat hadiah sebagai atlet paling agresif (most combative rider) di etape II.
Bagi de Kleijn meski gagal mengulang sukses memenangi etape II, atlet Tudor Pro CyclingTeam ini menyatakan dirinya telah berupaya keras memenangi etape II untuk mengulang suksesnya di etape I namun beberapa “break away” yang terjadi pada etape II dan tiapan angin kencang menyebabkan dirinya dan tim Tudor harus bekerja keras dengan target mempetahankan kaus hijau.
“Lomba masih panjang, dan etape III Senin (25/9/2023) rute tanjakan cukup penting dari Jeli ke Baling jadi kami harus taktis dan menghemat tenaga untuk etape III dan lima etape lainnya. Saya puas bisa tetap mempertahankan kaus hijau ini setidaknya hingga etape V rute tanjakan berat ke Genting Highlands,” ujar Arvid de Kleijn.
Sementara Gleb Syritsa pemenang etape II mengatakan amat gembira bisa mengalahkan Arvid de Kleijn setelah kalah di etape I. “Kemarin saya salah terlalu cepat membuka sprint, kali ini saya membayar kesalahan itu,” ungkap Syritsa.
“Etape III Senin rute menanjak cukup lumayan, tim kami (Astana) akan berupaya bisa mengatasinya, kita lihat bagaimana situasinya,” tambahnya.
Di klasemen umum hingga etape II, Arvid de Kleijn (Tudor Pro Cycling/Belanda) memimpin dengan total waktu tercepat 8 jam 40 menit 46 detik unggul 2 detik atas Gleb Syritsa (Astana/eks. Rusia) dan ketiga Sasha Weemaes (Human Powered Health/Belgia) + 10 detik. Sedangkan di klasemen Asia (kaus putih) Tegsbayar Batsaikhan (Roojai Insurance/Mongolia) masih memimpin.
Sementara kaus oranye (king of sprint) juga dipegang pemegang kaus hijau Arvid de Kleijn (Tudor). Sedangkan klasemen king of mountain (kaus polka dot) dipegang atlet tuan rumah Nur Amirul Mazuki (Terengganu Polygon Team/Malaysia).
Senin (25/9/2023), Etape III rute tanjakan perbukitan, Jeli –Baling 183 km, tanjakan kategoi 1 Puncak Titiwangsa (1.066 m) akan menjadi porsi bagi para jago tanjakan untuk mulai melakukan pemanasan sebelum etape V rute tanjakan penentu tanjakan Genting Highlands. Tim EF Education dengan dua jago tanjakan dengan rangking tinggi, Simon Carr (Inggris) dan Jeferson Cepeda (Ekuador) akan mulai unjuk kemampuan untuk menguasai lomba. (Bambang Kunthady)***