KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Sekitar 150 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang saat ini menempati dan berjualan di lingkungan Masjid Raya Aljabbar Kota Bandung berharap dapat menuai manfaat dan keberkahan dari masjid yang kini juga menjadi salah satu tujuan wisata di Kota Kembang Bandung.
Lokasi areal lokasi berjualan UMKM yang dikelola oleh warga Kelurahan Cimencrang, Kecamatan Gedebade Kota Bandung tersebut terletak di belakang Masjid Raya Al Jabbar. Lokasi tersebut merupakan areal resmi food court tempat berjualan sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas atau membuat pemandangan menjadi “kumuh”. Keberadaan UMKM tersebut dikoordinasikan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Cimincrang, Kecamapatan Gedebage Kota Bandung.
Pada Sabtu 6 Mei 2023, Pokdarwis Cimincrang menggelar Halal Bihalal dan Tausiyah dengan para pelaku UMKM AlJabbar di Areal Al Jabbar Food Court. Hadir pada kegiatan itu, Camat Gedebage yang diwakili Sekretaris Kecamatan Gedebade Asep Tamim, Ketua Pokdarwis Cimincrang yang juga Ketua Karang Taruna Cimincrang Cacu Suherman, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Gedebage KH Erdi Herdiman, SPd, serta para pelaku UMKM. Tausiyah disampaikan oleh Ustadz Maulana. Acara juga ditandai dengan pengalungan ID card kepada perwakilan pelaku UMKM.
Dalam sambutannya, Cucu Suherman mengatakan keberadaan Food Court UMKM Al Jabbar dapat memberikan kebermanfaatan bagi warga masyarakat sekitar lokasi Masjid Raya Aljabbar, khususnya Kelurahan Cimincrang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. “Food court ini dikoordinasikan oleh Pokdarwis Cimincrang. Kami harapkan Bapak dan Ibu pelaku UMKM dapat menjadi bagian dari upaya penyadaran wisata dengan turut serta menata dan menjaga kebersihan dan keindahan areal ini,” ungkap Cucu Suherman.
Ia berharap ke depan areal Food Court UMKM Al Jabbar ini dapat semakin dilengkapi fasilitas penunjangnya. Termasuk saat ini dengan kehadiran kereta wisata yang berangkat dan pulang melewati lokasi Food Court yang dikelola UMKM binaanPokdarwis. “Kelengkapan semuanya ini jangka panjang, tidak bisa sekaligus, karena ada proses di dalamnya. Mudah-mudahan ke depan infrastrukturnya semakin baik dan lengkap dan membuat nyaman pengunjung dan pelaku UMKM itu sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Asep Tamim menyambut baik keberadaan lokasi berjualan UMKM binaan Pokdarwis Cimincrang. “Kami terus melakukan penataan. Tidak hanya untuk infrastruktur yang terkait dengan keberadaan para pelaku UMKM tapi juga untuk para pengunjung. Karena ini saling terkait. Kami ingin lokasi UMKM ini dapat didatangi oleh pengunjung seara optimal. Jangan sampai justru lokasi ini tidak kebagian pengunjung karena malah datang ke lokasi penjual yang tidak dalam binaan,” kata Asep.
Ia menegaskan pihaknya terus berupaya melakukan penertiban bagi para pedagang yang berjualan di lokas zona merah atau dilarang. Hal ini menjadi bentuk edukasi agar semua infrastruktur dapat dioptimalkan. “Yang terprenting keindahan dan ketertiban masjid kebaganggaaan bersama ini dapat terjaga dan warga sekitar dapat memetik berkah dan manfaatnya,” ucapnya. ***