TERMAS RIO HONDO, ARGENTINA (TUGUBANDUNG.ID) – Di tengah kondisi sirkuit Termas Rio Hondo yang di guyuir hujan, pembalap muda Italia Bezzecchi (25) dari tim Mooney VR46 Racing-Ducati membuat kejutan tampil sebagai “new rain master”, start dari grid kedua pembalap asuhan Valentino Rossi ini langsung melesat melewati pemegang “pole position” Alex Marquez (Gresini Racing – Ducati/Spanyol) dan tak terkejar hingga finis menyelesaikan 25 lap menjadi juara seri II MotoGP Argentina 2023, Senin (3/4/2023) dini hari WIB, sekaligus mengambil alih pimpinan klasemen dari Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Posisi kedua jago lintasan basah asal Prancis, Johann Zarco (Prima Pramac Racing-Ducati) dan ketiga Alex Marquez (Gresini Racing Ducati/Spanyol). Ketiganya bukan pembalap tim pabrikan Ducati.
Pabrikan Ducati mendominasi dengan menempatkan tiga teratas namun ketiganya bukan dari tim Pabrikan Ducati melainkan pembalap satelit pabrikan Ducati. Sementara pembalap tim pabrikan Ducati yang juga juara dunia MotoGP 2022, pemenang seri I GP Portugal “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo) tergelincir saat berada di posisi kedua dan akhirnya finis ke-16.
Persaingan di seri II MotoGP 2023 semakin membuktikan dominasi pembalap yang memakai motor Ducati, baik di lintasan kering di GP Portugal maupun di lintasan basah GP Argentina. Penampilan tim Aprilia melalui Maverick Vinales yang bisa finis kedua di GP Portugal, kali ini di Argentina, hanya finis ke-12. Sementara tim Monster Energy Yamaha mengalami peningkatan melalui Franco Morbidelli (Italia) yang dilatih Valentino Rossi sejak usia dini finis keempat dan rekan setimnya Fabio Quartararo (Prancis) finis ke-7.
Pada GP Argentina, dua andalan tim Repsol Honda harus absen yaitu Marc Marquez yang retak tulang jempolnya tabrakan di GP Portugal dan Joan Mir yang jatuh pada sprint race GP Argentina sehari sebelumnya, sehingga mengalami gegar otak ringan dilarang berlomba pada “race” yang sebenarnya.
Sementara dua pembalap tim satelit Honda yaitu tim LCR Honda, Alex Rins (Spanyol) finis ke-9, sedangkan Takaaki Nakagami (Jepang) finis ke-13 setelah bersenggolan dengan Quartararo di awal lomba.
Tim Red Bull KTM juga sempat mengejutkan melalui Brad Binder yang memenangi “Sprint Race” namun Race hari Minggu terjatuh di awal lomba tikungan ke-5 akibat bersenggolan dengan Maverick Vinales (Aprilia Racing) sehingga tak bisa melanjutkan lomba.
Dengan penampilan dominan tim Ducati yang mempunyai 8 pembalap memang sulit untuk membendungnya karena secara teknis hampir merata, hanya faktor pembalapnya yang membedakan, sehingga meski andalan utama Pecco Bagnaia tak finis masih banyak yang bisa melapisnya. GP Argentina menjadi contoh Ducati tanpa Pecco pun bisa finis urutan 1,2, dan 3.
Hingga seri II GP Argentina posisi klasemen, teratas Marco Bezzecchi (Mooney VR-46 acing Ducati) 50, kedua Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo) 41, ketiga Johann Zafrco (Prima Pramac Ducati) 35, keempat Alex Marquez (Gresini Racing-Ducati) 33 dan kelima Maverick Vinales (Aprilia Racing) 32.
Seri III berikutnya MotoGP AS, Minggu (16/4/2023). (Bambang Kunthady)***
