LA LAGUNA NEGRA, SPANYOL (TUGUBANDUNG.ID) – Atlet veteran Spanyol, Jesus Herrada (33) sukses memanfaatkan break away grup 26 orang yang dibiarkan lolos unggul 5 menit di depan hingga finis oleh peloton para unggulan.
Atlet tim Cofidis ini finis sendirian untuk memastikan kaus Polka dot (king of mountain) dikuasainya setelah solo break memenangi etape XI Vuelta 2023 (Lerma – La Laguna Negra 163 km), Rabu (6/9/2023).
Sementara salah satu atlet terkemuka Geraint Thomas (Ineos Greanadier/Inggris) bersama rekan setimnya pemenang etape X (ITT) Filippo Ganna mampu menyelinap menjadi bagian dari grup 26 breaker ini, namun Thomas gagal berjaya hanya finis kelima tertinggal di tanjakan terakhir La Laguna Negra (tanjakan kategori 1 ketinggian 1.721 m).
Pada etape XI ini, pemegang kaus merah Sepp Kuss (Jumbo Visma) tak tergoyakan mempertahankan pimpinan klasemen finis bersama para unggulan klasemen lainnya.
Tim Cofidis (Prancis) yang tahun ini bangkit dari lama terpuruk 15 tahun puasa kemenangan di grand tour meneruskan trend positifnya setelah Victor Lafay dan Ion Izagirre memenangi dua etape pada Tour de France 2023. Kini jago tanjakan Jessus Herrada merebut etape XI Vuelta 2023, dia sukses lolos sendirian dari grup 26 breaker pada tanjakan terakhir La Laguna Negra, memenangi etape ini sekaligus merebut kaus polka dot.
Pada etape ini Filippo Ganna sudah berupaya memacu maksimal pada tanjakan 6,5 km terakhir La Laguna Negra namun Geraint Thomas –juara Tour de France 2018 dan “runner up” Giro d’Italia 2023– tak mampu meneruskan kerja keras Ganna pemenang ITT etape X, akhirnya Thomas (37) hanya mampu finis urutan kelima di etape XI.
Sementara Herrada memenangi etape XI ini melalui aksi individunya mengejar Jonathan Caicedo (EF Education) melewatinya dan tak terkejar hingga finis dengan waktu 3 jam 29 menit 17 detik, posisi kedua Romain Gregore (Groupama FDJ/Prancis) + 3 detik, ketiga Andreas Kron (Lotto Dstny/Denmark) + 8 detik, keempat Jonathan Caicedo (EF Education/Ekuador) + 12 detik dan kelima Gerraint Thomas (Ineos Grenadier/Inggris) + 19 detik.
“Saya dan ‘Pippo’ (sapaan akrab Piliippo Ganna) adalah kombinasi yang amat kuat, tapi pada 2 km terakhir saya katakana padanya, kondisi saya kurang fit, tidak bisa tampil maksimal untuk memenangi etape ini,” ungkap Thomas usai finis urutan kelima tertinggal 19 detik.
Pada etape XI ini para atlet grup unggulan klasemen dimotori tim Jumbo Visma seakan membiarkan grup non unggulan untuk lolos break away karena untuk menghemat tenaga menghadapi etape XIII, Jumat (8/9/2023) rute tanjakan berat.
Sementara tim papan atas lainnya juga tak mau bereaksi, akibatnya peloton melaju monoton dengan semua atlet unggulan berada satu kelompok hingga memasuki tanjakan terakhir tanpa ada upaya saling meningalkan hingga finis. Peloton unggulan ini tertinggal 5 menit 50 detik, Sepp Kuss finis urutan ke-30 tak merubah apapaun di 10 besar.
Klasemen hingga etape XI
- Sepp Kuss (Jumbo Visma/AS) 39 jam 27 menit 45 detik
- Marc Soler (tim UAE Emirates/Spanyol) + 26 detik
- Remco Evenepoel (Soudal Quick Step/Belgia) +1 menit 9 detik
- Primoz Roglic (Jumbo Visma/Slovenia) + 1 menit 36 detik
- Lenny Martinez (Groupama FDJ/Prancis) + 2 menit 2 detik
- Joao Almeida (tim UAE Emirates/Portugal) +2 menit 16 detik
- Jonas Vingegaard (Jumbo Visma/Denmark) + 2 menit 22 detik
Kamis (7/9/2023) WIB Vuelta dilanjutkan etape XII rute perbukitan/datar Olvega – Zaragoza 150 km. Etape ini menjadi porsi bagi sprinter untuk unjuk gigi dan kemungkinan break away kembali terjadi oleh grup oportunis mencari kemenangan etape. (Bambang Kunthady)***