Menu

Mode Gelap

Berita · 17 Jan 2023 21:25 WIB ·

Video Mesum Diduga Anak Pelajar SMA Di Tasikmalaya Beredar Di Media Sosial

 Pohon yang rindang dan sejuknya udara kawasan Taman Dadaha Kota Tasikmalaya,  kerap dijadikan lokasi bermesraan remaja maupun pasangan muda-mudi yang sedang dimabuk cinta.(Nalendra Sukarya/ Perbesar

Pohon yang rindang dan sejuknya udara kawasan Taman Dadaha Kota Tasikmalaya, kerap dijadikan lokasi bermesraan remaja maupun pasangan muda-mudi yang sedang dimabuk cinta.(Nalendra Sukarya/"Tugu Bandung ID").***

TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG ID).- Sebuah video diduga pelajar sekolah tengah berbuat tidak senonoh di kawasan publik beredar di media sosial.

Video berdurasi 15 detik tersebut sepasang sejoli yang terlihat masih mengenakan seragam olahraga sekolah tengah bermesraan di area komplek olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya.

Pasangan itu melakukan pebuatan tidak tepuji di sarana duduk area taman tersebut. Si pria sedang memeluk dari belakang dengan tangan terlihat meraba-raba bagian tubuh perempuannya.

Parahnya lagi perilaku tidak terpuji yang dipertontonkan remaja tingkat SMA yang sedang dimabuk asmara tersebut, dilakukan di siang bolong.

Dalam rekaman video nampak si pria mengenakan topi dengan memakai koas berwarna hitam. Sementara si perempuan terlihat mengenakan kaos olahraga warna biru muda dengan celana biru tua bergaris biru muda dan mengenakan kerudung dan sepatu hitam.

Pasangan itu asik berbuat mesum hingga tidak sadar bahwa perbuatanya keduanya itu terekam dan videonya viral di media sosial.

Menanggapi adanya pasangan yang tengah berbuat tidak tepuji di area publik Taman Komplek Dadaha Kota Tasikmalaya, tokoh masyarakat Herniwan Obeh mengatakan, menyesalkan dengan adanya beredar video diduga pelajar yang tengah bermesraan di area Taman Dadaha Kota Tasikmalaya tersebut.

Pihaknya merasa miris melihat video pasangan remaja yang mempertontonkan perbuatan mesum. Hal ini merupakan fenomena yang harus disikapi oleh pihak pemerintah khsusunya semua stakeholder terkait.

Mengingat mereka masih pelajar dan masih remaja sudah berani berbuat yang dilarang agama dan penyimpangan akhlak. Terlebih di siang hari.

Apalagi Kota Tasikmalaya sudah ada Perda Nomor 7 Tahun 2014 tentang Tata Nilai Kehidupan Masyarakat yang Religius di Kota Tasikmalaya.

“Astagfirulloh, Innalilahi, masih dibawah umur sudah berani melakukan penyimpangan akhlak. Miris, apalagi mereka masih pelajar sehingga fenomena ini harus disikapi oleh semua kalangan,” kata pemerhati lingkungan tersebut, Selasa (17/2/2023).

Ia menyebut, semestinya di area publik apalagi kawasan Dadaha yang notabene merupakan kawasan yang banyak dikunjungi warga, petugas di UPTD itu seharusnya melakukan pengawasan dengan melakukan periksaan seputar Dadaha, apalagi di titik -titik rawan dijadikan tempat tak senonoh.

“Dikawasan Dadaha sudah sering kejadian mesum, belum lama beredar pasangan sejoli yang masih remaja melakukan esek-esek di atas motor. Sekarang remaja sekolah mesum,” katanya.

Ini jelas, kata Herniwan, harus ada perhatian dari para pemangku agama dan juga dinas terkait. Sebab, perilaku remaja mesum ini sudah dinilai keterlaluan. Dimana siang hari sudah berani melakukan tindakan tidaj terpuji apalagi kalau malam hari.

“Kawasan Dadaha minim penerangan, banyak titik titik lokasi yang gelap sudah barang tentu kerap dijadikan tempat tidak baik,” katanya.

Selain itu, pengaruh dari gawai dan kemudahan akses internet yang bisa berdampak terhadap rusaknya moral para remaja. Sehingga tidak punya rasa malu saat melakukan mesum ditempat terbuka.

“Aparat terkait harus lebih giat dalam melakukan pemeriksaan di seluruh lokasi Komplek Dadaha. Tidak hanya sebatas melakukan penjgaan, tapi harus rajin mengontrol ke setiap juru yang biasa dijadikan tempat berbuat tidak terpuji,” ujarnya.

Sementara salah satu petugas kebersihan yang biasa bertugas di kawasan Komplek Dadaha mengungkapkan, setiap hari banyak warga yang datang dan sengaja mengunjungi taman Dadaha. Tidak sedikit juga pasangan yang dimabuk cinta di kawasan publik tersebut.

Jika hari-hari biasa atau jam siang saat jam kerja dan jam sekolah, memang Taman Dadaha sepi. Banyak pasangan yang berpacaran di lokasi tersebut. Biasanya dirinya jika menemukan pasangan remaja atau anak sekolah yang sedang mesra kerap memberi teguran dengan kode suara batuk.

Sehingga mereka menjauh dan tidak bermesraan di area taman itu. Namun jika yang tengah pacaran orang dewasa, dirinya mengaku tidak berani menegor. Karena takut mereka malah memarahinya hingga sampai memukulnya.

“Kalau hari-hari biasa taman memang sepi, jadi bisa saja dijadikan tempat pacaran. Tapi jika liburan akhir pekan selalu ramai,” katanya.

Hal senada juga dikatakan Wandi (27) salah seorang warga, dirinya kerap menemui pasangan muda-mudi yang tengah bermesraan di taman, ketika dirinya beristirahat usai olahraga. Hal ini menjadikan lokasi taman Dadaha kurang nyaman untuk publik.

Selain itu, dirinya juga kerap menemukan botol bekas minuman keras berserakan di taman itu. Hal ini jelas jika terlihat oleh anak-anak akan berdampak buruk bagi kejiwaan anak tersebut.

Ia berharap kepada semua warga agar bisa saling menghargai, dengan tidak menjadikan area publik itu tempat yang tidak nyaman. Terlebih Kota Tasikmalaya sudah ada Perda Tata Nilai.

Pihaknya juga berharap, kepada pihak dinas terkait agar menjaga area publik itu dengan baik. “Karena sudah tugas dan tanggung jawabnya. Jangan sampai petugas hanya sekedar lewat dan nongkrong-nongkrong saja. Tapi ada kejanggalan di kawasan publik seolah dibiarkan,” ujarnya.***

Artikel ini telah dibaca 4,600 kali

Baca Lainnya

PLN Siaga Pulihkan Listrik Terdampak Banjir dan Himbau Warga Waspada Bahaya Listrik

4 Desember 2024 - 19:29 WIB

Mantap! Daop 2 Bandung Kini Gunakan Bantalan Rel Sintetis, Inovasi Bekelanjutan Ramah Lingkungan

4 Desember 2024 - 18:58 WIB

Jelang Seri Terakhir GP F1 Abu Dhabi 2024, Ferrari dan McLaren Perebutkan Juara Konstruktor

4 Desember 2024 - 18:29 WIB

Pegadaian Kanwil X Jabar Serahkan Hadiah Badai Emas Periode Kedua 2024

4 Desember 2024 - 17:36 WIB

CIMB Niaga Hadirkan Digital Lounge Campus dan Gelar Career Festival di Universitas Katolik Parahyangan Bandung

4 Desember 2024 - 16:42 WIB

KB FKPPI Kabupaten Bandung: Hormati Hasil KPU dan Siap Kawal Suara Pilkada!

4 Desember 2024 - 07:10 WIB

Trending di Berita