Menu

Mode Gelap

Didaktika · 19 Sep 2024 22:33 WIB ·

Unla Gelar Masa Pengenalan Lingkungan Kampus, 687 Mahasiswa Baru Resmi Bergabung

 Pembukaan kegiatan Mapeling Unla pada Rabu (18/9/2024) di Wisma Buana Unla, Jl. Karapitan No.116 Kota Bandung. (Foto: Humas Unla).* Perbesar

Pembukaan kegiatan Mapeling Unla pada Rabu (18/9/2024) di Wisma Buana Unla, Jl. Karapitan No.116 Kota Bandung. (Foto: Humas Unla).*

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Universitas Langlangbuana (Unla) menyelenggarakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan (Mapeling) untuk mahasiswa baru Tahun Akademik 2024/2025 dalam rangkaian kegiatan Penerimaah Mahasiswa Baru (PMB) Unla 2024 yang dilaksanakan selama 4 hari, mulai Rabu hingga Sabtu, 18-21 September 2023 di Kampus Unla, Jl. Karapitan No.116, Cikawao, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung.

Mapeling Unla bertema “Menyiapkan Generasi Profesional, Inovatif, dan Berkarakter Dalam Menyongsong Generasi Emas” ini diawali upacara pembukaan yang dipimpin langsung oleh Rektor Unla Brigjen Pol. (Purn) Dr. H. R. AR. Harry Anwar, S.H., M.H dan dilanjutkan sidang senat terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru Unla.

Sidang Senat Terbuka Unla tahun ini mengesahkan 687 orang yang telah resmi menjadi mahasiswa Universitas Langlangbuana.

(Foto: Humas Unla).*

Dalam sambutannya di hadapan mahasiswa baru dan tamu undangan, Rektor Unla Harry Anwar mengucapkan selamat datang dan bergabung menjadi anggota baru sivitas akademika dan komunitas ilmiah di Kampus Unla sebagai kampus penyelenggara Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

Harry Anwar mengatakan, esensi pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai upaya pembekalan bagi mahasiswa baru untuk mempercepat proses adaptasi terhadap perubahan lingkungan kampus yang pelaksanaannya mengacu pada panduan PKKMB yang dikeluarkan oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti. Penerapannya di lingkungan Unla dikenal dengan nama Mapeling  atau Masa Pengenalan Lingkungan.

Menurut Harry, Mapeling Unla terdiri dari beberapa aspek, pertama generasi profesional, mengandung makna kebijakan pendidikan di indonesia berfokus pada pengembangan kompetensi dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Ini berkontribusi pada penciptaan lulusan yang siap bekerja secara profesional. Aspek kedua, generasi inovatif melalui program merdeka belajar, mahasiswa didorong untuk berpikir kreatif dan mengembangkan ide-ide inovatif yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan di dunia kerja, dan ketiga, generasi berkarakter bahwa pendidikan karakter menjadi salah satu fokus utama dalam kebijakan pendidikan untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga beretika dan memiliki integritas tinggi.

(Foto: Humas Unla).*

“Dengan mengintegrasikan nilai-nilai ini, kita dapat berkontribusi dalam mewujudkan generasi emas yang diharapkan akan membawa indonesia menuju indonesia yang maju, sejahtera, berkeadilan, dan bermartabat di masa depan,” katanya.

Lebih jauh, Harry Anwar mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan belajar dengan baik. Jangan hanya fokus pada pencapaian akademis semata, tetapi juga berkembang sebagai individu yang memiliki pemahaman yang luas, sikap yang baik, dan keterampilan yang relevan berupa kompetensi yang tersertifikasi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Unla dan terlisensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Terkait lembaga sertifikasi, dalam sesi pengenalan, Ketua LSP P1 Unla Prof. Dr. Hj. Imas Rosidawati, S.H., M.H menjelaskan kepada para mahasiswa, bahwa dengan adanya SK Lisensi LSP Unla dari BNSP, nantinya lulusan S-1 Unla akan juga memiliki sertifikat kompetensi sebagai pendamping ijazah. ”Dengan memiliki sertifikasi profesi, daya saing mahasiswa menjadi lebih tinggi. Pada tahap awal, SK Lisensi LSP tersebut untuk lima skema dan dalam waktu dekat akan ada tambahan skema lagi,” tutur Imas.

Acara Mapeling Unla hari pertama diisi acara Kuliah Umum dari Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Tri Bhakti Langlangbuana (YPTBL), Nana S. Permana Materi dengan materi “Karakter Mahasiswa Unla, Intelektual, Anti Kekerasan Seksual, Anti Perundungan, Anti Narkoba, Anti korupsi, dan Kampus Sehat”, Kuliah Umum Rektor UNLA dengan materi “Perguruan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0”, Materi dari Wakil Rektor (WR) 1 dan WR 2 tentang “Pelayanan Universitas bagi Mahasiswa”, kemudian materi “Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara” dari Prof Dr. Pandji Santosa, Drs., M.Si. dan Prof Dr. Dedi Mulyasana, Drs., M.Pd., dan materi “Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia” yang disampaikan Prof. Dr. Euis Eka Pramiarsih, Dra., M.Pd.

(Foto: Humas Unla).*

Dalam materinya, Ketua Pembina YPTBL Nana S. Permana memaparkan sejarah yayasan dan Universitas Langlangbuana kepada para mahasiswa baru. Selain itu, Nana mengatakan tentang pentingnya Empat Pilar Kebangsaan, sebab menjaga kemajemukan sama halnya dengan mempertahankan dan merawat persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia. Keempat Pilar tersebut yaitu Pancasila, UUD’45, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Nana S. Permana juga menjelaskan bahwa Unla bertekad menghasilkan lulusan yang profesional, inovatif, dan berkarakter, yang dalam bahasa Sunda lekat dengan istilah cageur, bageur, bener, pinter, tur singer. “Menjadi mahasiswa Unla jangan hanya menjadi anak yang soleh, tapi juga menoleh kiri-kanan, dan biasakan selain belajar juga berdoa,” ujar Nana.

Kegiatan Mapeling Universitas Langlangbuana hari kedua pada Kamis (19/9/2024) diisi pengenalan dan pendaftaran Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), pengenalan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPM-U), dan penjelasan Biro Kemahasiswaan Unla mengenai organisasi kemahasiswaan dan kegiatan kemahasiswaan yang mencakup penalaran, minat, dan bakat, serta dan penguatan literasi keuangan serta kesejahteraan mahasiswa. Acara ditutup dengan penyerahan mapeling ke pihak fakultas.

Selanjutnya pada hari ketiga, Fakultas bakal menyampaikan materi kepada mahasiswa baru tentang pengenalan fakultas, SIAK, pengenalan BEMF dan DPMF.

Rencananya, pada Sabtu (21/9/2024) hari terakhir Mapeling, Program Studi (Prodi) yang akan menjelaskan tentang CPL, kurikulum, perwalian, kewajiban mahasiswa, fasilitas penunjang pembelajaran, dan pengenalan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). (AG)***

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Menanti Realisasi Kementerian Haji dan Umroh

10 Oktober 2024 - 17:03 WIB

Pelatihan Jurnalistik di Era Digital di Politeknik STIA LAN Bandung: Tantangan dan Peluang di Tengah Kemajuan Teknologi

8 Oktober 2024 - 10:35 WIB

Keren, Tel-U Ciptakan Produk Inovasi Abdimas Internasional di Arjasari dan Banyuwangi

7 Oktober 2024 - 06:04 WIB

Ada 7 Golongan Manusia Beruntung di Padang Mahsyar, Ini Diantaranya!

1 Oktober 2024 - 14:13 WIB

Dosen dan Mahasiswa Ubhara Jaya Ciptakan GIS untuk Mitigasi Longsor di Cibadak Sukabumi

26 September 2024 - 10:59 WIB

Fikom Ubhara Jaya Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat Mengenai Kesadaran Mitigasi Bencana Alam di Sukabumi

20 September 2024 - 20:47 WIB

Trending di Didaktika