BAYONNE, PRANCIS (TUGUBANDUNG.ID) – Sprinter muda berbakat Belgia Jasper Philipsen (25) dari tim Alpecin Deceuninck membuktkan ketangguhanya memenangi etape Tour paling bergengi Tour de France (TdF) 2023. Philipsen melesat terdepan melewati para pesaingnya jelang finis sprint massal etape III TdF, Selasa (4/7/2023) dini hari WIB menempuh rute datar pada cuaca cerah dari Amorebieta-Etxano (Spanyol) ke Bayonne (Prancis) sejauh 193 km.
Philipsen mengandalkan kemampuan sprint yang yang eksplosif mengalahkan para sprinter lainnya Phil Bauhaus (Bahrain Victorious/Jerman) di urutan kedua, Caleb Ewan (Lotto Dstny/Australia) di urutan ketiga dan Fabio Jakobsen (Soudal Quick Step/Belgia) di posisi keempat, serta peloton besar 174 pembalap termasuk pemegang kaus kuning Adam Yates (UAE Team Emirates/Inggris) tiba dengan waktu sama 4 jam 43 menit 15 detik.
Cuaca panas di bawah cuaca cerah menyebabkan rombongan besar 174 pembalap pada rute datar etape III ini yang melintasi batas dari Basque Country, Spanyol ke wilayah Prancis, berada dalam satu peloton besar, namun dua pembalap dibiarkan lolos break away yaitu tapi tidak dibiarkan terlalu jauh yaitu pemegang kaus polka dot (“king of mountain”) Nelson Powless (EF Education/AS) dan Laurent Pichon (Arkea Samsic/Prancis). Keduanya tertangkap kembali satu persatu pada 44 km terakhir.
Dengan hasil etape III ini, kaus kuning masih digenggaman Adam Yates (UAE Team Emiates/Inggris) dengan total waktu tercepat 13 jam 52 menit 33 detik, kedua Tadej Pogacar (UAE Team Emirates/Slovenia) + 6 detik dan ketiga Simon Yates (Jayco Alula/Inggris) +6 detik. Sementara atlet favorit lainnya yang bersaing untuk perebutan kaus kuning (juara umum) posisinya masih ketat, juara bertahan TdF Jonas Vingegaard (Jumbo Visma/Denmark) di urutan keenam + 16 detik.
Philipsen yang sukses memenangi etape II sempat diminta ke ruang juri untuk klarifikasi karena gerakannya pada 50 meter terakhir ada yang protes menutup jalur Wout van Aert (Jumbo Visma). Namun setelah diteliti dari rekaman video tak ada gerakan Philipsen yang memotong jalur. Yang salah adalah panitia yang memasang “barier” pembatas dekat finis ada yang tidak rata, agak berbelok ke tengah menyempit sehingga van Aert tidak bisa masuk.
Philipsen mengatakan dia berhasil unggul sprint di etape III dengan mengandalkan power sprint yang kuat dan cepat dan taktis di sebelah kanan jalur dekat pagar karena ini jalur terpendek ke finis yang sedikit berbelok. “Saya tidak memotong jalur van Aert yang ada paling kanan. Baru melesat pada 100 meter dan saya unggul dari Phil Bauhaus dan Caleb Ewan serta van Aert,” jelas Philipsen pada Eurosport.
Hingga etape III, jumlah peserta yang semula di awal TdF etape I berjumlah 176 atlet dari 22 tim kini menyisakan 174. Yang tak bisa meneruskan lomba karena cedera cukup parah terjatuh di etape I, Enric Mas (Movistar/Spanyol) dan juara Road Race Olimpiade Tokyo 2021 Richard Carapaz (EF Education/Ekuador).
Etape IV Selasa (4/7/2023) menempuh jarak 181 km dari Dax ke Nogaro (Prancis selatan) rute datar yang kembali menjadi porsi para sprinter untuk perebutan kaus hijau yang kini dikuasai Victor Lafay (Cofidis/Prancis). (Bambang Kunthady)***