TIM Jumbo Visma (Belanda) pada musim 2023 tampil luar biasa dengan menciptakan sejarah menjadi tim pertama yang bias meraih Triple Crown di tiga Grand Tour 2023 yaitu Tour de France oleh Jonas Vingegaard (Denmark), Giro d’Italia dikuasai Primoz Roglic (Slovenia) dan Vuelta a Espana menjadi milik Sepp Kuss (AS).
Menutup musim balap sepeda 2023, Tim Jumbo Visma mengakhirinya dengan kemenangan di lomba Gree-Tour of Guangxi ke-4/2023 di Tiongkok Selasa (17/10/2023). Klasemen umum dijuarai Milan Vader (Jumbo Visma/Belanda) dengan total waktu tercepat 21 jam 17 menit 17 detik pada lomba sejauh sejauh 960 km terbagi 6 etape. Posisi runner up Remy Rochas (Cofidis/Prancis) + 6 detik dan ketiga Ethan Hayter (Ineos) + 11 detik.
Atlet Jumbo Visma lainnya, sprinter Olav Kooij (Belanda) melengkapi dominasi tim Jumbo Visma dengan memenangi etape VI (terakhir) 168 km di Guilin, provinsi Guangxi mengalahkan Juan Molano (tim UAE Emirates/Kolombia) dan Ethan Hayter (Ineos Grenadier/Inggris) pada adu sprint finis masal.
Merijn Zeeman, sporting director Tim Jumbo Visma mengatakan prestasi yang dicapai tim nya tahun ini memang amat impresif karena semua atlet dan segenap kru pendukung diberbagai keahlian masing masing bekerja sama dengan amat baik, penuh persaudaraan dan juga dedikasi yang tinggi, dan selalu bersemangat menghadapi setiap event yang diikuti.
“Semua tim lain di Tim Pro Tour (divisi 1) mengagumi cara kerja dan kekompakan tim Jumbo Visma dan menjadi panutan bagaimana mengelola tim. Tentu kami bangga atas semua pujian itu dan menjaga tetap “low profile”. Kami justru harus tetap fokus menghadapi musim 2024 yang akan semakin berat karena sponsor utama Jumbo, perusahaan super market terbesar di Belanda/Belgiatidak akan memperpanjang kontrak dukungnya dan kami harus mencari sponsor pendukung baru,” ungkap Merijn Zeeman.
Merger Jumbo Visma dan Soudal Batal
Sementara itu rencana merger dua tim terkemuka Jumbo Visma (Belanda) dan Soudal-Quick Step (Belgia) di tahun 2024 akhirnya batal karena terlalu banyak masalah yang sulit di carikan solusinya. Jumlah atlet yang harus diputus kontraknya, kru yang sudah menyatu dengan masing masing tim, para tim manager/Pelatih dan ofisial kedua tim akan banyak yang harus kena pemutusan hubungan kerja.
Dua tim tangguh ini punya atlet terkemuka kelas dunia, Jumbo Visma bahlan memiliki 3 atlet kaliber juara grand tour, yaitu Jonas Vingegaard juara Tour de France 2 kali. Primoz Roglic (Slovenia) juara Vuelta a Espana 3 kali dan Giro d’Italia 2023. Sepp Kuss (AS) juara Vuelta a Espana 2023.
Dengan kondisi masing masing tim yang sudah solid, sulit dua tim disatukan karena banyak personel dari dua tim itu yang akan kena PHK bila dua tim merger menjadi satu, sekitar setengah anggota setiap tim tak diperlukan lagi. Demikian juga atletnya, setengahnya akan kena PHK juga. Setiap tim biasanya diperkuat 25-30 atlet.
Dengan kondisi ini, dua tim terkemuka ini akhirnya batal bergabung demi eksistensi atlet dan krunya masing masing yang sudah terpadu dengan kompak. (Bambang Kunthady)***