TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG).- Keselamatan merupakan hal yang paling utama dalam berlalu lintas. Sehingga perlu adanya edukasi sejak dini mengenai etika dan tertib berlalu lintas. Keberadaan taman lalu lintas di lingkungan kantor Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, ini sesuai dengan program perwujudan keselamatan.
“Mewujudkan keselamatan diantaranya dengan cara edukasi tentang kesadaran lalu lintas. Sasaran yang paling kita tuju pendidikan anak usia dini atau Paud,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Disnas Perhubungan Kota Tasikmalaya, Gumilar, Senin (27/2/2023).
“Kita terbuka, artinya kapanpun dalam jam kerja terntunya, yang mau berkunjung ke Dishub untuk mempelajari rambu-rambu apa saja, memperlajari lampu merah, mempelajari tatacara menyebrang termasuk penggunaan helm. Pokoknya segala sesuatu yang berkaitan dengan keselamatan lalu lintas kita ada disini edukasinya,” sambung dia.
Dikatakanya, pihak dinas menyediakan pelatih dan juga mobil untuk membawa anak-anak. Adapapun prosedurnya, memberikan surat ajuan dahulu ke Dishub.
“Kita ada mobilnya, kita ada pelatihnya, kita berikan bagi anak-anak kita yang memang dari sekolahnya ada program untuk kunjungan lapangan ke dinas perhubungan. Tentukan tanggal berapa hari apa kita agendakan. Karena banyak yang mengajukan sekolah,” katanya.
Intinya, kata dia, pihaknya siap mengondisikan untuk diadakan edukasi atau sosialisasi keselamatan.
“Namun mohon maaf, untuk saat ini kondisinya seperti ini, kita tidak bisa menyediakan masalah jamuan. Kalau misalnya sekolah bawa makanan masing-masing dan bisa botram, silahkan disini,” katanya.
Selain itu, ada penjemputan ke sekolah, karena tahun-tahun sebelumnya bis sekolah ada anggaranya untuk BBM, ngulisik juga, namun untuk saat ini tidak ada anggaran.
“Silahkan saja jika mau menggunakan bis sekolah yang ada di dishub. Akan tetapi untuk BBM silahkan swadaya sendiri,” ujarnya.
Disinggung apa yang menjadi kendala ketika taman lalu lintas kurang diminati untuk edukasi, kata dia, sebetulnya masalah kendala tidak ada, karena pandemi covid 19, jadi pihaknya belum bergerak lagi karena PPKM belum dicabut.
“Secara kenyataan sudah tidak ada istilah yang dapat menghambat untuk interaksi sosial dengan warga atau dengan kerumunan. Kapanpun silahkan bersurat kepada kami untuk dilaksanakan edukasi sosiliasi keselamatan lalu lintas,” ungkapnya.***