PEREBUTAN gelar juara dunia MotoGP 2023 dengan menyisakan tiga seri lagi di Malaysia, Qatar dan terakhir Valencia-Spanyol dipastikan akan seru hingga seri ke-20 (terakhir) di Valencia nanti.
Pasalnya hingga seri ke-17 MotoGP Thailand 2023 akhir pekan lalu, selisih raihan angka antara pimpinan klasemen MotoGP 2023 Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo/Italia) 389 poin dan rangking kedua klasemen Jorge Martin (Pramac Ducati/Spanyol) 376 hanya terpaut 13 poin.
Pertarungan dua calon juara dunia MotoGP 2023 antara juara dunia bertahan Frencesco “Pecco” Bagnaia (Lenovo Ducati/Italia) vs Jorge Martin (Pramac Ducati/Spanyol) semakin ketat setelah pada seri ke-17 MotoGP Thailand 2023 Jorge Martin tampil konsisten memenangi Sprint Race pada Sabtu (28/10/2023) dan Main Race Minggu (29/10/2023) di sirkuit Chang International, Buriram – Thailand.
Sementara “Pecco” Bagnaia finis ketujuh di Sprint Race dan tampil habis-habisan untuk meraih posisi kedua pada Main Race meski sebenarnya andalan tim Ducati Lenovo ini finis ketiga, namun keberuntungan berpihak pada “Pecco” setelah Brad Binder (Red Bull KTM/fsel) yang finis kedua kena penalti diturunkan ke posisi ketiga akibat keluar batas jalur lomba pada dua tikungan terakhir jelang finis.
Di klasemen sementara dengan menyisakan tiga seri (Malaysia, Qatar, Valencia-Spanyol) Pecco Bagnaia memimpin dengan 389 poin unggul 13 poin atas Jorge Martin (376), ketiga Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Ducati) 310, keempat Brad Binder (249) dan kelima Aleix Espargaro (Aprilia Racing) 201.
Kemampuan sprint Jorge Martin (Pramac Ducati) yang sangat prima menjadi kunci sukses pembalap asal Spanyol ini ketika memenangi Sprint Race dan Main Race MotoGP Thailand dan beberapa lomba lainnya sehingga menempatkanya kini pada posisi kedua klasemen umum dan sangat mengancam posisi Pecco Bagnaina untuk peebutan gelar juara dunia MotoGP 2023.
Andaikan pada tiga seri berikutnya seri ke – 18 GP Malaysia (12/11/2023), seri ke-19 Qatar ( dan terakhir seri ke-20 Valencia (Spanyol), Martin terus konsisten mengungguli Pecco, tampaknya gelar juara dunia MotoGP 2023 akan bisa direbut oleh Jorge Martin, karena dari tiga seri ini, masih tersedia 111 poin dari 6 race lagi (3 sprint race dan 3 main race), perinciannya 3 sprint race, pemenang mendapat 12 poin x 3 seri = 36 dan dari main race pemenang mendapat 25 poin x 3 seri = 75, total 111 poin.
Pecco Bagnaia harus berjuang keras menghentikan laju Jorge Mart pada tiga seri ini untuk bisa mempertahankan posisinya sebagai juara bertahan MotoGP 2022 dan pimpinan klasemen MotoGP 2023.
“Pekerjaaan yang amat berat untuk bisa menghentikan Jorge Martin khususnya di lomba yang lebih pendek yaitu sprint race (Sabtu) karena dia amat cepat, juga di main race (Minggu) dia hampir sama tangguhnya,” ungkap Pecco Bagnaia yang berharap kru timnya Ducati Lenovo bisa melakukan penyetelan mesin dan aerodinamika sebaik mungkin pada tiga seri terakhir yang amat krusial sehingga bisa mengatasi kecepatan Martin, mengimbangi dan mengalahkanya.
Kalau tim pabrikan Ducati Lenovo gagal menyiapkan motor Ducati Desmosedici bagi saya untuk bisa mengatasi Jorge Martin (Pramac Ducati) yang merupakan tim satelit Ducati (bukan pabrikan), akan sulit untuk bisa mempertahankan gelar juara duia MotoGP 2022 yang saya rebut tahun lalu pertama kali,” ungkap Pecco Bagnaia.
Bila Jorga Martin tak terbendung di tiga seri terakhir musim 2023, maka untuk pertama kalinya terjadi di era kelas MotoGP, pembalap tim satelit, bukan pembalap tim pabrikan yang menjadi juara dunia MotoGP.
Lomba berikutnya seri ke-18 MotoGP Malaysia pada Minggu (12/11/2023) akan krusial bagi Pecco karena Martin bisa saja mengambl alih pimpinan klasemen bila Pecco kalah lagi karena hanya unggul 13 poin. (Bambang Kunthady)***
