“Di sinilah peran sebuah sistem Tactical Data Link (TDL) mendukung keefektifan operasional dengan mendistribusikan informasi melalui gelombang radio maupun kabel data dengan standar keamanan data tertentu,” katanya.
Mendesak dan Vital
Kebutuhan pengawasan dan pengamanan yang dapat menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia oleh TNI AU melatarbelakangi pengembangan CTDLS Link ID. Artinya interoperabilitas antar alutsista TNI AU dalam pelaksanaan operasi gabungan yang melibatkan berbagai alutsista sangat mendesak.
Len sebagai induk Holding BUMN Industri Pertahanan (Indhan) Defend ID konsisten dalam membangun kemandirian dan kompetensi strategis ini dan akan terus dikembangkan ke depannya sesuai dengan kebutuhannya.
“CTDLS Link ID memiliki fungsi mendistribusikan data taktis informasi tempur, menciptakan gambaran situasi tempur yang sama dan menyeluruh antar unit, dan meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dan koordinasi sehingga operasi militer bisa lebih efektif dengan tingkat keberhasilan yang tinggi,” Bobby menjelaskan.
Menurutnya, sejak 2015, CTDLS buatan Len sudah berfungsi di pesawat patroli maritim, pusat komando, dan pengendali (Puskodal) TNI AU, serta beberapa unit Kapal KCR TNI AL.
CTDLS Link ID memiliki persentase Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai lebih dari 50%
Keberhasilan tersebut menjadikan Len sebagai perusahaan dalam negeri yang berpengalaman dan sangat siap untuk membangun serta mengimplementasikan konsep sistem alutsista terintegrasi C5ISR (Command, Control, Communication, Computer, Cyber, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance) sesuai doktrin dan kebutuhan pertahanan TNI di Indonesia.