TUGUBANDUNG.ID – Perang modern mengandalkan jaringan komunikasi dan data. Doktrin perang modern sudah berbeda dengan perang klasik. Bukan lagi Platform Centric Warfare tetapi sudah Network Centric Warfare (NCW). Sistem pertahanan dan keamanan perang modern mengedepankan jaringan komunikasi data yang canggih.
Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Bobby Rasyidin menuturkan pihaknya telah mengembangkan dan menjajal Communication Tactical Data Link System (CTDLS). Baik dalam latihan gabungan maupun operasi militer di Indonesia.
“CTDLS ini kami namakan CTDLS Link ID di matra udara, lalu NCS Link ID di matra laut,” katanya.
Terhubungnya semua unsur dalam sebuah jaringan komunikasi data, sehingga pertukaran data taktis, menurutnya, menciptakan situational awareness yang lebih luas, cepat, dan akurat. Sehingga peran Len di sini adalah sebagai integrator sistem semua matra.
Koordinasi antar matra baik darat, laut, maupun udara beserta seluruh komponen tempurnya menjadi kunci kesuksesan sebuah misi. Namun, kompleksitas berbagai jenis alat utama sistem senjata (alutsista). Serta situasi taktis yang senantiasa bisa berubah dapat memperumit koordinasi dan mempersulit untuk mendapatkan situasi tempur atau situasional awareness yang terkini dan valid.
