KABUPATEN SUBANG (TUGUBANDUNG.ID) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan (FISIP Unpas) berupaya membangkitkan semangat dan minat berwirausaha pada kelompok Ibu Rumah Tangga (IRT) melalui serangkaian kegiatan yang inovatif.
Kegiatan PKM tersebut dilakukan di Desa Palasari Kec Ciater Kabupaten Subang belum lama ini. Dalam upaya mendukung pemberdayaan ekonomi dan kemandirian perempuan, tim pengabdian Unpas merancang program yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan dukungan kepada IRT dalam memulai dan mengembangkan usaha kecil.
“Mengingat sebagian besar masyarakat bertani menanam buah nanas, potensi ini perlu dikembangkan mengingat buah nanas jika dijual dalam bentuk buah nanas utuh harganya sangat murah. Berdasarkan penomena dan fakta tersebut, maka dilakukan upaya pemberdayaan masyarakat yang sasarannya adalah ibu rumah tangga melalui kegiatan kewirausahaan, dalam meningkatkan ketahanan pangan keluarga,” ungkap Ketua Tim PKM FISIP Unpas didampngi para anggota Drs Sumardhani, MSi dan Ikhsan Maulana S.Sos., M.Tr.Sos.
Kegiatan ini mencakup berbagai aspek berwirausaha, termasuk perencanaan bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, dan inovasi produk. Selain itu, tim juga memberikan panduan tentang peluang usaha yang cocok untuk dilakukan oleh IRT, seperti produksi makanan ringan, kerajinan tangan, dan layanan jasa.
Sumardhani menjelaskan, “Kami percaya bahwa Ibu Rumah Tangga memiliki potensi yang besar untuk berkontribusi dalam perekonomian keluarga dan masyarakat. Melalui program ini, kami ingin memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis agar mereka dapat mengembangkan usaha yang berkelanjutan.”
Selama pelatihan, para peserta diberikan pemahan serta upaya penumbuhan minat berwirausaha erutama ibu-ibu, dengan mengikuti pengolahan buah nanas menjadi selai yang dibuat kue pai. Dengan pelatihan tersebut diharapkan bisa menambah penghasilan keluarga.
Pengolahan buah nanas menjadi kue pai sejauh ini belum ada di daerah Ciater, sehingga bisa dikembangkan menjadi oleh-oleh khas Desa Palasari yang berada di kawasan wisata pemandian air panas yang sudah dikenal di Indonesia, sehingga banyak wisatawan yang datang.
Kue pai nanas ini bisa dikembangkan produksinya oleh masyarakat Kecamatan Ciater dan bisa dikenal oleh masyarakat luas.. Metode yang digunakan dalam kegiatan pemberdayaan ini adalah metode partisifasif yaitu pemberian materi dan demonstrasi. Materi yang disampaikan berupa proses mulai dari pembuatan selai dan membuat kue painya, juga diberi pengetahuan terkait kemasan yang menarik dengan logo PNS (Pai Nanas Subang),. Peserta menyimak paparan dari pemateri yang dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan kue pai yang melibatkan tim dosen dan mahasiswa. ***