Menu

Mode Gelap

Berita · 20 Sep 2024 22:49 WIB ·

OJK Tasikmalaya Kampanyekan Pencucian Uang dan Pemberantasan Judi Online

 Kepala OJK Tasikmalaya Melati Usman (tengah) saat memaparkan pemberantasan judi online. (Erwin/TUGU BANDUNG.ID).*** Perbesar

Kepala OJK Tasikmalaya Melati Usman (tengah) saat memaparkan pemberantasan judi online. (Erwin/TUGU BANDUNG.ID).***

KABUPATEN GARUT, (TUGU BANDUNG.ID).- Kepala Otoritas Jasa Kuangan (OJK) Tasikmalaya Melati Usman mengatakan, terkait dengan upaya pemberantasan aktivitas judi online, Kantor OJK Tasikmalaya telah melakukan kampanye masif tentang pencucian uang bekerjasama dengan perbankan dan pihak terkait.

“OJK memandang bahwa edukasi publik terkait dengan judi online perlu terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya judi online bagi masyarakat,” kata Melati, Jumat (20/9/2024).

Dikatakan Melati, berdasarkan data pada aplikasi Sigap (Sistem Informasi Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme) jumlah rekapitulasi NIK dan rekening yang terafiliasi judi online di wilayah Priangan Timur berjumlah 60 NIK, dengan 67 jumlah rekening

Ia menyebut, telah mendeteksi 67 rekening di wilayah Priangan Timur yang ditenggarai terafiliasi kepada aktivitas judi online. Pihaknya masih melakukan penelusuran apakah rekening warga Priangan Timur itu berkaitan dengan aktivitas bandar atau sekedar pengguna.

“Namun OJK memastikan 67 rekening itu tidak terkait dengan kasus judi online di Ciamis,” ujarnya.

Domisili rekening itu, lanjut Melati, tersebar di 5 daerah wilayah Priangan Timur. Diantaranya 16 rekening di Garut, 13 rekening di Kabupaten Ciamis, 15 rekening di Kabupaten Sumedang 9 rekening di Kabupaten Tasikmalaya dan 14 rekening di Kota Tasikmalaya.

Sementara sektor perbankan dan Pasar Modal di Priangan TImur, periode semester 1 2024, mengalami pertumbuhan positif.

Hal ini tercermin antara lain dari indikator sektor perbankan, pertumbuhan jumlah investor (SID), pertumbuhan kepemilikan reksadana.

Ia menyebut edukasi mengenai Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dan Perencanaan Keuangan, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya perencanaan keuangan agar dapat memanfaatkan dan tidak dimannfaatkan oleh kemudahan akses keuangan saat ini.

“Secara umum, dapat kami sampaikan bahwa perkembangan sektor perbankan, Perkembangan Pasar Modal, Perkembangan Sektor Industri Non Bank, Kegiatan Edukasi, Kegiatan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah, dan Pelindungan Konsumen, alami pertumbuhan positif,” katanya.

“Pada Sektor IKNB, kami terus berupaya untuk meningkatkan implementasi prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit dan monitoring penyaluran kredit,” sambung dia.

Dikatakan Melati, Kantor OJK Tasikmalaya, berkolaborasi dengan seluruh Industri Jasa Keuangan dan Pemerintah Daerah di seluruh wilayah Priangan Timur, dalam rangkaian bulan inklusi keuangan (BIK).

“Kegiatan BIK ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya yang dilakukan pada bulan September-Oktober dalam rangka meningkatkan indeks inklusi keuangan di Priangan Timur,” ucapnya.

Kegiatan Bulan Inklusi Keuangan tahun 2024, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan. Sehingga dapat mendorong pencapaian target inklusi keuangan diakhir tahun 2024 serta mengurangi gap antara tingkat literasi dan inklusi keuangan.

Hal ini, lanjut Melati, dilatarbelakangi oleh Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 yang menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 65,43 persen dan indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.

Angka tersebut menunjukkan adanya gap antara tingkat literasi dan inklusi keuangan yaitu sebesar 9,59 persen.

Dengan mengusung tema Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif, bulan Inklusi Keuangan 2024 akan dilaksanakan September dan puncaknya pada bulan Oktober.

Dikatakan Melati, berbagai kegiatan literasi dan inklusi melibatkan seluruh Industri Jasa Keuangan dari industri Perbankan, Pasar Modal, Perasuransian, Perusahaan Pembiayaan, Dana Pensiun, Pegadaian, Fintech dan Ecommerce dan stakeholders terkait secara terintegrasi dan massif.

“Di wilayah Priangan Timur, BIK 2024 inshaallah akan dilakukan puncak bulan inklusi pada Oktober 2024 di Ciamis,” katanya.(Erwin R).***

 

Artikel ini telah dibaca 37 kali

Baca Lainnya

Dukung Konektivitas Pedesaan dan Ketahanan Iklim, Digital Access Programme Gandeng Common Room Gelar Rural ICT Camp 2024 di Sukabumi

5 Oktober 2024 - 22:29 WIB

Petronas Le Tour de Langkawi 2024: Tarozzi Menang Sprint Etape VI

5 Oktober 2024 - 06:05 WIB

Jelang 1 Tahun Gaza Berduka, Rumah Zakat Adakan Long March dan Diskusi Kemerdekaan Palestina

4 Oktober 2024 - 23:11 WIB

Darul Hikam Miliki Kurikulum Anti Bullying di Sekolah

4 Oktober 2024 - 22:44 WIB

Tingkatkan Produktivitas, Waskita Karya Terapkan Sejumlah Inovasi Teknologi Digital

4 Oktober 2024 - 22:13 WIB

Perundungan Di Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Tasikmalaya Rekaman Videonya Tersebar, Korban Capai 20 Orang

4 Oktober 2024 - 19:48 WIB

Trending di Berita