LEMBANG (TUGUBANDUNG.ID) – Riset atau penelitian sudah mulai dikenalkan pada siswa Darul Hikam Secondary Lembang.
Para siswa diharuskan melakukan riset sebagai salah satu syarat tugas akhir kelulusan bagi siswa kelas XII.
Salah satu tujuannya adalah untuk menumbuhkan serta menggali potensi siswa khususnya dalam melakukan riset.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Pelaksana Final Research Presentation Secondary 6 M Rafi Abdusyukur, di Darul Hikam Secondary Lembang, Rabu (20/9/2023).
Penelitian sudah mulai dilakukan saat siswa di kelas XI dan dikerjakan secara berkelompok namun ada juga yang mengerjakannya secara individu.
“Riset atau penelitian menjadi salah satu syarat kelulusan di Darul Hikam Secondary Lembang. Untuk siswa kelas XII kali ini ada 14 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari tiga siswa. Namun karena ada keterbatasan jumlah siswa, ada yang mengerjakan risetnya secara individu,” kata Rafi.
Rafi mengatakan, riset yang dilakukan siswa kelas XII ini tidak ada batasan tertentu dan dikerjakan sesuai ketertarikan siswa pada sebuah obyek penelitian namun semua penelitian ini tetap mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs).
Siswa yang melakukan riset dapat lebih dulu mengajukan obyek penelitiannya, hal ini dilakukan agar siswa bisa mendapatb arahan yang tepat dari guru atau pembimbingnya.
“Biasanya mereka akan mengajukan judul lebih dulu, setelah itu siswa bisa melanjutkan penelitiannya hingga selesai dengan didampingi oleh guru pembimbing,” tambahnya.
Setiap riset yang sudah dilakukan akan dipresentasikan dihadapan penguji yang terdiri dari penguji internal yakni Kepala Sekolah, dan penguji eksternal yakni dosen dari perguruan tinggi.
“Tak hanya itu, kami juga mengundang orangtua siswa untuk bisa melihat langsung saat anaknya melakukan presentasi hasil risetnya. Biasanya bila orangtua siswa tempat tinggalnya dekat, bisa hadir langsung di sekolah. Tapi bila orangtua siswa tempat tinggalnya jauh, seperti di luar kota, bisa mengikuti presentasi riset secara daring melalui zoom,” ujarnya.
Penerapan tugas riset di Darul Hikam Secondary Lembang sudah lama diterapkan dengan tujuan mengenalkan kepada para siswa tentang bagaimana melakukan riset hingga mengolah kedalaman data dari hasil risetnya.
Dengan begitu, siswa juga diajarkan untuk berpikir secara struktural.
“Siswa akan mendapatkan pembelajaran mengenai teori yang relevan dengan penelitiannya, meteode penelitian yang digunakan. Ini diajarkan secara runut dan tidak asal-asalan. Dengan harapan, ketika nanti siswa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, mereka sudah paham mengenai riset,” tambahnya.
Menariknya lagi, para siswa yang mempresentasikan hasil risetnya harus memaparkan dalam bahasa Inggris.
Siswa diberi kesempatan sekitar 10 menit untuk mempresentasikan hasil penelitiannya
Setelah presentasi, tentunya akan ada revisi atau perbaikan dari hasil penelitian mereka,” kata Rafi.
Salah satu siswi kelas XII, Nadin Renata mengatakan, ia sangat atunsias dengan tugas riset tersebut.
Ia mengaku merasa tertantang dengan adanya tugas akhir kelulusan tersebut karena menjadi pengalaman tersendiri.
“Riset ini lebih singkat dari skripsi dan di penelitian ini, kami lakukan bertiga dalam satu kelompok,” tegasnya.
Riset yang dilakukan oleh Nadin dan kawan-kawannya adalah bagaimana cara efektif untuk menangkap lalat buah.
Ide ini diperoleh timnya dari kondisi sehari-hari yang mereka ketahui dan lihat.
“Kita lihat kenapa lalat ini tertarik pada buah-buahan. Karena lalat juga mendatangkan hal yang negatif, seperti bisa membawa penyakit dan lain-lain. Karena itu, kami tertarik bagaimana caranya untuk menangkap lalat buah ini dengan maksud agar lalat tidak hinggap di buah tapi pada sesuatu lainnya atau istilahnya bisa ditangkap dengan cara mudah,” ungkapnya.
Ia bersama-sama rekan timnya memanfaatkan bahan dasar yakni larutan cuka apel, sabun, dan air.
Dari hasil penelitian mereka, ternyata dalam cuka apel terdapat dzat yang juga terdapat pada buah yang dapat menarik lalat untuk hinggap di buah tersebut.
Ia berharap hasil penelitiannya ini berguna dan dapat diimpelementasikan atau dimanfaatkan sebagai salah satu cara mengusir lalat agar tidak hinggap di buah namun ke median lain yang sudah diberi larutan cuka apel, sabun, dan air tersebut.
“Tentunya kami ingin hasil riset ini bermanfaat buat siapa saja, apalagi hasil riset kita ini eco friendly banget dan bahan-bahannya juga mudah diperoleh,” katanya.
Ia menambahkan, banyak hal positif yang bisa didapat dengan adanya tugas akhir riset ini.
Karena selain belajar melakukan penelitian, ia juga belajar bagaimana mengolah data mulai dari metode, latar belakang, dan lain-lain.
Windi, orangtua siswa dari Felisha siswi kelas XII Darul Hikam Secondary Lembang menanggapi positif dengan adanya riset untuk tugas akhir kelulusan siswa.
Menurutnya, banyak hal postif yang bisa didapat siswa dengan adanya riset yang diterapkan oleh Darul Hikam Secondary Lembang.
“Siswa tak hanya sekedar mengetahui bagaimana cara melakukan penelitian, tapi siswa juga diajarkan menyusun hasil penelitiannya tersebut. Ini bagus sekali, karena nantinya siswa tidak kaget saat di perguruan tinggi yang memang akan banyak dihadapkan tugas-tugas seperti ini. Begitu juga di dunia kerja, akan ada pekerjaan yang memang menuntut dilakukanya riset. Dengan sudah paham sejak dini, akan membantu mereka lebih siap menghadapi riset-riset yang ke depannya dilakukan,” ujarnya.
Sebagai orangtua yang beberapa anaknya sekolah di Darul Hikam Secondary Lembang, ia sangat mendukung adanya penerapan tugas akhir yakni riset yang dilakukan siswa.
Bahkan ia berharap, hal seperti ini bisa diterapkan di lembaga pendidikan lainnya
Banyak manfaat, banyak hal positif yang bisa diperoleh siswa dengan melakukan riset, terlebih bila hasil risetnya berguna bagi banyak orang,” pungkasnya.***