KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – SMP Darul Hikam menggelar Webinar Parenting Dialog Interaktif “Menjadi Teman Berbagi Remaja” pada Sabtu, 4 Februari 2023. Acara yang dibukan oleh Direktur Perguruan Darul Hikam, Ruri B. Ramadanti menghadirkan narasumber Dokter Hukum kesehatan, dr. Yuan Andrayani M.H dan Psikolog Unpad, HariSetyowibowo.
Menurit Hari, mejadi teman berbagi ini maknanya luas. Pelakunya bisa siapa saja. Baik itu orangtua dengan anak, guru dengan murid, suami dengan istri, dll. Namun, dalam kegiatan ini mungkin lebih dispesifikasikan orangtua menjadi teman bagi anaknya.
“Teman adalah orang yang bisa menyediakan waktu, energi termasuk perasaan untuk temannya. Sedangka yang dibagi bisa apa saja, ya pengetahuan, perasaan, pengalaman, dll.” jelas Hari.
Dikatakan, ada 3 kriteria menjadi teman berbagi, pertema prinsip, keterampilan, dan proses. Dalam prinsip harus ada kepedulian, penghargaan, dan kepercayaan.
“Misalnya, orang tua mau menjadi teman berbagi untuk anaknya, di orangtua harus peduli terhadap permsalahan yang terjadi pada anaknya. Harus peduli apa yang terjadi pada anak. Selain itu, lanjutnya dalam prinsip belajar menjadi teman itu harus menghargai dan percaya pada teman kita,” jelasnya.
Sedangka dalam keterampilan, menurut Hari dasarta atas mendengarkan. Lalu ada pertanyaan dan pembicaraan.
“Banyak hal yang bisa dilakuakn setelah kita mendengarkan. Misalnya, saya tahu soal game karena anak saya hobi game. Akhirnya saya juga tahu soal game karena saya mendengar dan bertanya dari anak saya. akhirny pembicaraan soal game kita bisa nyambung,” ungkap Hari.
Lalu, katanya dalam prossnya ada saling terhubung antara ia dan temannya itu. Dalam keterhubungan ini setidaknya harus ada satu frekuensi. Kemudian setelah terhubung ada ekplorasi dan keluarlan inspirasi.
“Jadi, jika ingin menjadi teman terbaik bagi anak kita, prinisp, keterampilan, dan prosesnya haruskita kuasai dulu. Jadi, anak juga menjadikan kita sebagai temannya. Yang tidak akan sungakn berbicara kepada kita jika ada masalah atau ada hal lain yang perlu didiskusikan,” jelasnya.
Sementara itu, Ruri mengatakan parenting melalu seminar atau webinar seperti ini selalu dilakukan Darul Hikam. Parenting dilakukan agar orangtua juga harus memahami psikolgi dan perkembangan anaknya.
Melalui kegiatan ini, Ruri berharap orangtua bisa menjadi inspirasi anak-anaknya dan bisa membersamai saat tumbungkembang mereka juga memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya.
“Fase remaja, memang masuk dalam masa pertumbuhan. Selain itu pada fase ini remaja dihadapkan pada permsalahan yang kompleks karena menginjak dewasa. Jadi memang harus orang tua benar-benar memberikan pendidikan terbaiknya,” jelasnya.
Diharapkan juga orangtua bisa menjadi panutan sekaligus teman berbagi untuk anak-anaknya. Dengan begitu jika anak ada permaasalahan, setidaknya mereka bicara kepada orangtua. Ini hal yang sudah tepat. (Ade Bayu Indra/Tugu Bandung) ***