MESSINA, ITALIA (TUGUBANDUNG.ID) – Sprinter Prancis bertubuh jangkung Arnaud Demare (30) dari tim Groupama FDJ yang gagal menang adu sprint pada jangka waktu yang cukup lama, akhirnya memulihkan kembali kepercayaan dirinya saat mengandalkan tenaga sprint yang eksplosif untuk merebut etape V balap sepeda Giro d’Italia edisi ke-105/2022 yang finis di Kota Messina, Pulau Sicilia, Italia pada Rabu (11/5/2022).
Demare mengungguli para sprinter lainnya di garis akhir menyelesaikan rute perbukitan/datar 174 km dari Catania ke Messina dengan waktu 4 jam 3 menit 56 detik.
Dua pesaing terdekatnya Fernando Gavria (UAE Team Emirates/Kolombia) dan Giacomo Nizzolo (Israel Pemier Tech/Italia) finis di urutan kedua dan tiga dengan waktu sama.
Sementara Juan Pedro Lopez (Trek Segafredo/Spanyol) mengamankan kaus pink (pimpinan klasemen) dengan finis bersama dalam peloton besar dengan waktu sama.
Tidak ada perubahan di klasemen umum, hingga etape V Juan Pedro Lopez yang merebut kaus pink sehari sebelumnya di rute tanjakan Etape IV (Mount Etna) masih memimpin klasemen unggul 39 detik atas Lennard Kamna (Bora Hansgrohe/Jerman) di posisi kedua, dan urutan ketiga Ren Taaramae (Intermarche-Wanty/Estonia) + 58 detik.
Kaus Pink
Para pembalap unggulan membayangi ketat pemegang kaus pink Pedro Lopez di klasemen umum untuk melakukan gebrakan pada saat yang tepat dalam upaya merebut kaus pink yang kini dikuasai Lopez.
Persaingan terjadi di antara pembalap yang mempunyai kemampuan tangguh di tanjakan dan ITT, yaitu rangking ke-4 Simon Yates (BikeExchange/Inggris) + 1 menit 42 detik, urutan ke-5 Pelo Bilbao (Bahrain Victorious/Spanyol) + 2 menit, ke-9 Richie Porte(Ineos/Australia) + 2 menit 4 detik, ke-10 Romain Bardet (DSM/Prancis) + 2 menit 6 detik dan urutan ke-11 juara Giro 2019 Richard Carapaz (Ineos/Ekuador) + 2 menit 6 detik.
Adu sprint finis etape V berlangsung tanpa adanya dua sprinter tangguh yang seharusnya paling diunggulkan untuk bisa memenangi etape V yang merupakan etape terakhir di Pulau Sicilia.
Dua sprinter terkemuka, Mark Cavendish (Quick Step/Inggris) pemenang 16 etape Giro dan Caleb Ewan (Lotto Soudal/Australia), kedua sprinter ini lepas dari peloton utama dan tertinggal pada rute perbukitan 60 km di awal etape V di dua grup kecil.
Rekan satu timnya dan pembalap tim lain membantu upaya Cavendish dan Ewan untuk bisa menyusul, namun tetap tidak berhasil dan tertinggal 3 menit dari peloton utama.
“Saya amat gembira mengakhiri masa-masa sulit selama setahun ini tanpa bisa meraih kemenangan, juga bagi tim saya Groupama FDJ yang kini bisa merasa lega setidaknya sudah memenangi satu etape di Giro 2022. Tak hadirnya dua sprinter terkemuka di peloton utama, Cavendish dan Ewan sudah tentu membuat upaya saya untuk bisa merebut kemenangan menjadi lebih mudah,” ungkap Demare. (Bambang Kunthady)***