Menu

Mode Gelap

Berita · 23 Jul 2023 22:38 WIB ·

Budidaya Salad dengan Hidroponik Upaya Mandirikan Petani di Desa Tanjungpura Tasikmalaya

 Petani di Desa Tanjungpura, Kab. Tasikmalaya membudidayakan salad dengan Hidroponik, untuk menyiasati minim pasokan air untuk area pertanian. (Nalendra Sukarya/ Perbesar

Petani di Desa Tanjungpura, Kab. Tasikmalaya membudidayakan salad dengan Hidroponik, untuk menyiasati minim pasokan air untuk area pertanian. (Nalendra Sukarya/"Tugu Bandung.").***

TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG). –  Wilayah yang tidak mendukung sebagai areal pertanian akibat pasokan air yang minim, tidak menjadikan petani dan Pemerintah Desa nya tidak tinggal diam. Meski tidak mudah menyamakan persepsi petani dalam menggarap areal pertanianya hingga bisa menghasilkan produk dan hasil panennya yang melimpah.

Termasuk menyiasati ketiadaan air yang masuk ke Desa Tanjungpura Kabupaten Tasikmalaya untuk mandirikan para petaninya. Maka dengan cara hidroponik, untuk bisa meberdayakan areal yang tetap produktif meski minim air.

Kades Tanjungpura Ujang Hartono mengatakan, ia bersama dengan warga dan para petani penggarap membuat areal yang tandus karena minim pasokan air dengan membuat hidroponik. Ratusan ribu tanaman salad di hampir 4 hektar yang tersebar di beberapa titik Desa Tanjungpura, dibudidayakan bersama dengan sekitar 100 petani.

Sehingga dengan cara seperti itu, petani menjadi tetap berdaya dan itu jadi mata pencaharian mereka setiap hari.

“Budidaya salad di beberapa tempat, semunya ada sekitar 150 ribu salad yang telah berhasil kami budidayakan,” ujar Ujang dalam diskusi usaha tani di Saung Tani, Minggu (23/7/2023).

Ia menyebut, memandirikan warga dan juga menjadikan petani berdaya merupakan salah satu cara untuk menekan angka kemiskinan di desanya.

“Usaha budidaya tanaman salad untuk memandirikan warga, agar bisa menekan kemiskinan. Kalau miskin itu sebenarnya tidak akan terhapus minimal ditekan, jadi kami sengaja memilih pola bertani secara hidroponik, karena wialayah Tanjungpura minim pasokan air,” ujarnya.

Menurut Ujang, pemilihan pola bertani secara hidroponik memiliki banyak keunggulan, selain minim lahan yang digunakan, pasokan air dan tenaga listrik pun cukup ekonomis.

“Dalam proses pengolahnnya, jika dikalkulasikan total listrik dan kebutuhan air sekali panen itu sekitar Rp4 ribu rupiah dari setiap panen 1 kg salad, dan kami beli Rp10 ribu, ada keuntungan cukup besar,” ujarnya.

Ini jelas, bisa menjadikan warga dan petani mendapatkan keuntungan, sebab jangan riskan untuk menggarap hidroponik, karena hasil panennya dibeli oleh Desa.

Selain itu, pemilihan pola bertani hidproponik, dinilai optimal dalam menggunakan lahan dibanding cara bertani lainnya. “Di wilayah kami termasuk daerah tadah hujan, airnya kurang, jadi dengan hidroponik cukup efektif,” kata dia.

Menurutnya, dari perjalanan pengolahan lahan dan pemberdayaan dalam tiga tahun dalam pendampingan Bank Indonesia (BI) perwakilan Tasikmalaya itu, sukses mengangkat pamor Desa Tanjungpura menjadi desa berdikari di wilayah Tasikmalaya.

Saat ini rata-rata warga Desa Tanjungpura yang telah bergabung dalam program bertani hidroponik mampu menghasilkan pendapatan Rp2 juta lebih untuk sekali panen per 20 hari sekali, dari sekitar 1.000 pohon salad yang mereka tanam.

“Panen pertama itu sekitar 40 hari, namun setelah regenerasi bisa dipanen sekitar 20-25 hari sekali,” ucapnya.

Selain efektif dalam mengoptimalkan lahan, hadirnya pola bertani hidroponik menjadi kampanye bagi warga, untuk memulai bertani dengan biaya murah yang berlaku bagi seluruh golongan usia.

“Pemuda bisa ikut bertani tanpa kotor, lansia juga bisa ikut bertani tanpa capek, kami berupaya bagaimana caranya produktif sepanjang masa,” ujarnya.***

Artikel ini telah dibaca 98 kali

Baca Lainnya

Studio Prewed Solusi Praktis di Tengah Meningkatnya Angka Pernikahan dalam 5 Tahun Terakhir

6 Oktober 2024 - 07:53 WIB

Petronas Le Tour de Langkawi 2024: Poole Selangkah Lagi Juara Umum

6 Oktober 2024 - 06:07 WIB

Dukung Konektivitas Pedesaan dan Ketahanan Iklim, Digital Access Programme Gandeng Common Room Gelar Rural ICT Camp 2024 di Sukabumi

5 Oktober 2024 - 22:29 WIB

Petronas Le Tour de Langkawi 2024: Tarozzi Menang Sprint Etape VI

5 Oktober 2024 - 06:05 WIB

Jelang 1 Tahun Gaza Berduka, Rumah Zakat Adakan Long March dan Diskusi Kemerdekaan Palestina

4 Oktober 2024 - 23:11 WIB

Darul Hikam Miliki Kurikulum Anti Bullying di Sekolah

4 Oktober 2024 - 22:44 WIB

Trending di Berita