KABUPATEN TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID). – Ditengah dekadensi akhlak dan moral, baik disetiap generasi umat islam, khususnya kalangan anak, remaja dan generasi Z.
Hal itu akibat jauhnya mereka dari Al Quran, bahkan berdasarkan penelitian terbaru dari IIQ bahwa umat islam indonesia 65 persen tidak bisa baca Al Quran alias buta aksara Al Quran.
“Maka siapapun umat islam yang tahu terhadap permasalahan itu, berkewajiban dan memiliki tugas serta tanggungjawab memperbaiki keadaan tersebut,” ungkap Ketua Umum FHQ Kab. Tasikmalaya, Ust. Ahmad Muslim, Al-Hafidz, Rabu (18/9/2024).
Siapapun dia, kata dia, baik dikalangan umara, pejabat, politisi, ulama, masyarakat, dan orang tua harus ikut andil memperbaiki generasi muda dengan mendekatkan mereka dengan Al Quran lewat lembaga pendidikan Al Quran.
“Baik TPQ, Paud Al Quran maupun Rumah Tahfizh Quran (RTQ) dan memperkuat aqidah, akhlaq serta ilmu agamanya dengan memasukan ke madrasah diniyah atau pondok pesantren,” katanya.
Perlu diketahui, Forum Huffazhil Quran (FHQ) adalah organisasi yang menghimpun dan membina Lembaga Tahfidz Quran.
Baik pengelolanya, guru-guru tahfidz, santri penghafal Al Quran serta orang tua santrinya berdiri dan dideklarasikan hampir sepuluh tahun yang lalu.
FHQ memberikan apresiasi dan mendukung siapapun yang peduli terhadap platform perjuangan kami lewat jalur apapun sesuai konstitusi di Indonesia.
“Di daerah lain, sudah banyak Perda maupun perbup yang mendukung secara spesifik terhadap program tahfidz Qur’an, sayangnya di Kabupaten Tasikmalaya yang sudah terkenal Kota Santri tapi belum ada Perda tahfidz quran,” kata Sekretaris Umum FHQ, M. Aang S.A
“Ini kan ironi, FHQ sudah hampir sepuluh tahun di Tasikmalaya dan mewisuda ribuan hafidz/hafidzah setiap tahunnya, belum sedikitpun pemerintah tergerak hatinya untuk mengapresiasi kami,” ujarnya.
Padahal kami ikut serta membantu program pemerintah daerah yang katanya memiliki jargon religius islami,” sambung Aang.
Menurutnya, pada perhelatan Pilkada di Kabupaten Tasikmalaya, FHQ tentunya sangat mendukung dan mengapresiasi pasangan calon bupati dan wakil bupati yang peduli terhadap perjuangan Al Quran.
Dimana para kontestasi itu mendukung terhadap rumah tahfidz. Salah satunya adalah pasangan H. Cecep Nurul Yakin dan H. Asep Sopari Al Ayubi.
Kata dia, pasangan tersebut dengan tegas dalam salah satu visi dan misinya adalah mewujudkan 1 kampung 1 hafidz/hafidzah.
Visi dan misinya tersebut dapat diunduh di laman kpu kabupaten tasikmalaya secara bebas oleh masyarakat.
“FHQ mengapresiasi dan siap menjadi mitra strategis dengan siapapun baik pemerintah, politisi maupun swasta atau pengusaha dalam rangka mengentaskan buta aksara Al Quran dan mencetak hafidz/hafidzah sebanyak-banyaknya diseluruh penjuru negeri,” katanya.
Dengan harapan, kata dia, banyaknya stakeholder yang peduli terhadap dakwah Al Quran maka keberkahan Allah akan turun bercurah-curah.
“Sehingga negeri ini menjadi negeri yang baik dan diridhai sertai masyarakatnya diampuni segala kesalahannya oleh Allah SWT (baldatun thoyyibatun warobbun ghafur),” tambah Ust. Ahmad Muslim, Al-Hafidz.(Erwin R).***