KABUPATEN GARUT, (TUGU BANDUNG.ID).- Angin kencang yang berhembus dan gelombang tinggi terjadi disepanjang pantai selatan. Gelombang tinggi menyapu sejumlah bangunan dan perahu milik nelayan di sepanjang bibir pantai Pantai Rancabuaya Kecamatan Caringin Kabupaten Garut, Selasa, (12/3/2023).
Gelombang pasang juga menyeret sampah yang masuk ke tengah laut hingga berserakan di pantai tersebut. Menyikapi keadaan atau kondisi pantai yang kerap terjadi akhir-akhir ini khususnya mengenai kondisi perubahan cuaca yang tidak menentu dan gelombang laut tinggi, jajaran Polres Garut bergerak melakukan pemantauan.
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha didampingi Kasat Polairud AKP Anang menyampaikan untuk mengantisipasi bencana alam yang diakibatkan gelombang tinggi, pihaknya mengintensifkan patroli terkhusus di wilayah perairan pantai selatan.
Patroli yang di lakukan menyasar seluruh aktivitas masyarakat di area pantai, termasuk diantaranya adalah para nelayan dan pengunjung wisata di sejumlah destinasi wisata pantai selatan.
“Akibat gelombang tinggi dan angin kencang sejumlah bangunan-bangunan yang berada di pinggir pantai mengalami kerusakan. Banyak perahu-perahu nelayan yang rusak dan bahkan hancur akibat gelombang tinggi,” ungkap Anang.
Anang juga menyebutkan, bahwa dalam melakukan patroli ditemukannya sampah-sampah yang dibawa oleh ombak berserakan di sepanjang pesisir pantai.
“Kami tidak hanya melakukan patroli, tetapi juga menghimbau kepada para nelayan dan wisatawan untuk selalu waspada dan berhati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Gelombang tinggi dan angin kencang juga melanda kawasan pantai Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. Meski gelombang tinggi kerap muncul disaat musim pancaroba. Namun gelombang tinggi kali ini tidak biasanya. Volume air laut seolah meningkat dan terjangan gelkmbang sangat tinggi diperkirakan mencapai hingga 2-3 meter.
Salah seorang warga sekitar Yanto (37) mengungkapkan, dirinya melihat gelombang laut Cipatujah sangat tinggi pada saat ini. Gelombang tinggi tersebut terjadi sejak siang hingga sore masih terjadi.
“Khawatirkan gelombang tinggi tersebut menerjang pemukiman warga yang berada di pinggir pantai,” katanya.
Kondisi seperti ini juga dikhawatrikan para nelayan yang bisa membahayakan jika memaksakan untuk melaut.***