KOTA TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID).- Upaya mempermudah warga dalam menjalankan bisnisnya terutama dalam menunjang aktivitas pelaku usaha, moda transfortasi udara di Tasikmalaya kembali direaktivasi.
Penerbangan komersial yang direaktivasi di Bandara Wiriadinata, Kota Tasikmalaya ini, rencananya untuk penerbangan perdana akan dilakukan pada Senin (2/10/2023), dengan rute Bandara Wiriadinata menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Jadwal penerbangan senin dan sabtu jam 09.55 WIB dengan rute Halim – Tasikmalaya. Sedangkan pada hari yang sama, senin dan sabtu jam 11.15 WIB dengan rute Tasikmalaya – Halim.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya, Dedy Mulyana mengatakan, pihaknya merasakan gembira dan bahagia dengan reaktivasi penerbangan di Bandara Wiriadinata ini. Sebab dengan kembali beroperasinya transportasi udara dipastikan berdampak positif terhadap kemajuan perekonomian serta mendongkrak kunjungan ke Kota Tasikmalaya dan wilayah sekitarnya.
Pembukaan penerbangan tersebut, kata Dedy, jadi kado ulang tahun Kota Tasikmalaya yang ke 22. Dimana kedepannya tentu diharapkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan menambah penghasilan asli daerah (PAD)
“Transfortasi udara kembali dibuka, tentu sajakami menyambut baik reaktivasi ini. Hal ini akan berdampak, bukan hanya ke Tasikmalaya, tapi juga daerah sekitar,” kata Dedy saat memberikan keterangan, Sabtu (23/9/2023).
Dikatakanya, selama ini, banyak orang enggan datang ke Kota Tasikmalaya karena waktu tempuh perjalanan yang lama. Dengan kembali beroperasinya pesawat komersial di Bandara Wiriadinata, sambung dia, wisatawan semakin mudah untuk berwisata ke Kota Tasikmalaya.
Saat ini Kota Tasikmalaya merupakan daerah pusat perekonomian di Priangan Timur. Hampir tiap pekannya, kata Dedy, Kota Tasikmalaya selalu dikunjungi oleh para pebisnis dan pendatang dengan ditandai selalu penuhnya hotel-hotel berbintang yang ada di Kota Tasikmalaya.
“Sekarang bisa melalui jalur udara, sehingga Jakarta-Tasikmalaya akan bisa ditempuh dengan waktu singkat sekitar 45 menit. Ini jelas nantinya akan mampu meningkatkan mobilitas pendatang ke Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya juga, lanjut Dedy, akan mengalokasikan anggaran perjalanan dinas luar kota agar dapat menggunakan transportasi udara. Di sisi lain, pihaknya juga akan berupaya untuk menarik birokrasi dalam menjalankan kinerjanya dalam pelaksanaan rapat yang biasanya digelar di Jakarta, untuk dilaksanakan di Kota Tasikmalaya.
“Karena, orang yang tadinya enggan datang ke Tasikmalaya karena transportasi, seiring dengan kembali aktifnya penerbangan, itu bisa digenjot lagi. Ini akan jadi suatu dukungan untuk perekonomian di Kota Tasikmalaya, penambahan PAD,” katanya.
Pemkot Tasikmalaya telah memastikan penerbangan komersial kembali beroperasi di Bandara Wiriadinata mulai 2 Oktober 2023. Kepastian itu didapat setelah adanya penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT Citilink Indonesia dan CV Adirama Mitra Sehati untuk membuka penerbangan dari Bandara Wiriadinata ke Bandara Halim Perdanakusuma.
Sementara itu, Direktur CV Adirama Mitra Sehati, selaku operasional penerbangan di Bandara Wiriadinata, Nanang Diansah mengatakan, penerbangan rute Tasikmalaya-Jakarta akan dilakukan dua kali dalam sepekan, yaitu setiap Senin dan Sabtu.
Hal itu menyesuaikan tingkat okupansi pesawat. Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma akan berangkat pukul 09.55 WIB dan tiba di Bandara Wiriadinata pukul 10.45 WIB. Sementara penerbangan dari Bandara Wiriadinata akan dilakukan pukul 11.15 WIB dan akan tiba di Halim Perdanakusuma pada pukul 12.05 WIB.
“Dengan hadirnya penebangan ini, konektivitas Tasikmalaya-Jakarta akan lebih singkat,” katanya.
Dia berharap, masyarakat dapat menggunakan sarana transportasi pesawat untuk mendukung aktivitasnya sehari-hari. Selain itu, penerbangan tersebut juga diharapkan dapat mempermudah distribusi logistik, sehingga perekonomian di Kota Tasikmalaya bisa lebih meningkat.
Komisaris CV Adirama Mitra Sehati, Rahmat Darmawan menambahkan, penerbangan Tasikmalaya-Jakarta menggunakan pesawat model ATR 72-600 itu akan dikenakan harga tiket senilai Rp899 ribu. Menurut dia, harga itu relatif terjangkau.
“Sebagian bilang murah, sebagian bilang mahal. Namun, dalam proses launching, harga penetrasi sangat dibutuhkan unfuk evaluasi penyesuaian harga ke depan. Standar kami harga saat ini merunut ketentuan Kemenhub,” katanya.
Penerbangan ini diharapkan bisa dirasakan manfaatnya untuk semua lapisan. Sehingga mampu menggeliatkan kembali UMKM di Kota Tasikmalaya.***
Komentar