Menu

Mode Gelap

Berita · 6 Mar 2024 21:20 WIB ·

Warga Kota Tasikmalaya Keluhkan Tidak Ada Pemberitahuan Pemadaman Air oleh PDAM

 Warga Perum PKR Kecamatan Cipedes, Kota Tadikmalaya, mencoba menampung air hujan dengan ember karena Air PDAM tidak mengalir akibat pemadaman. (Erwin/TUGU BANDUNG.ID).*** Perbesar

Warga Perum PKR Kecamatan Cipedes, Kota Tadikmalaya, mencoba menampung air hujan dengan ember karena Air PDAM tidak mengalir akibat pemadaman. (Erwin/TUGU BANDUNG.ID).***

KOTA TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID).- Warga keluhkan tidak adanya sosialisasi atau pemberitahuan kepada para pelanggan jauh-jauh hari terkait pemadaman aliran air PDAM di sejumlah titik di wilayah Kota Tasikmalaya, pada Rabu (6/3/2024).

Pemadaman air ini dinilai sepihak oleh para pelanggan, sebab tidak sedikit pelannggan yang tidak ada persiapan untuk mengisi penampung air, dikarenakan tidak ada informasi akan adanya pemadaman.

Tidak adanya pasokan air seperti biasanya bagi ibu rumah tangga menjadi kekesalan, pasalnya air bersih tersebut merupakan kebutuhan yang sangat penting terlebih pemadaman dilakukan oleh Perusahaan air minum Perumda Air Minum Tirta Sukapura itu secara mendadak dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

“Seharusnya pihak perusahaan penyedia air itu memberikan informasi jauh-jauh hari akan adanya pemadaman. Hal ini jelas akan diantisipasi dengan menyetok air untuk kebutuhan sehari-hari terutama untuk masak. Jangan mendadak seperti ini, karena jelas merugikan pelanggan,” kata Helma (43) salah satu warga Perum PKR Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.

Untuk kebutuhan air bersih, dirinya terpaksa membeli air galon isi ulang. Baik untuk masak maupun untuk kebutuhan mandi dan cuci piring. “Yang disesalkan pemadaman akan berlangsung sampai 3 hari dan tidak ada info sebelumnya. Ini jelas sangat disayangkan. Bahkan membuat resah disaat musim hujan malah kekurangan air,” katanya.

Hal senada juga dikatakan warga lainnya, Yuli yang merasakan kesal karena saat pulang kerja sekitar pukul 17.30 wib masuk ke rumah untuk cuci kaki dan muka ternyata air tidak keluar dari kranya. Setelah bertanya-tanya kepada tetangga ternyata sama air tidak mengalir.

Pelanggan kerap dirugikan dengan kondisi seperti ini, sebab tarif yang dibayar tetap saja tidak ada pengurangan. Namun pelayanan dari PDAM tidak ada peningkatan. “Seharusnya, jika akan ada pemadaman diberitahukan kepada pelanggan. Terlebih pemadaman tersebut dikarenakan pengerjaan yang sudah direncanakan. Ini jelas pelayanan dan manajemen kurang profesional,” katanya.

Warga lainnya Rina mengaku kesal disaat dirinya hendak memandikan anaknya. Terlebih anaknya yang baru berusia 5 tahun tersebut pulang kerumah dalam keadaan basah kuyup habis main hujan-hujanan. Dirinya tidak mengetahui bahwa air PDAM di rumahnya itu tidak mengalir. Sebab sebelumnya pada sekitar pukul 14.30 wib air masih mengalir deras.

“Tidak tahu menahu, tiba-tiba air PDAM tidak ada. Padahal sebelumnya mencuci piring sehabjs masak. Tapi saat mau memandikan anak justri air tidak ada. Seharusnya ada pengumuman bagi pelanggan kepada aparat setempat atau RT/RW,” ujarnya.***

Artikel ini telah dibaca 176 kali

Baca Lainnya

Jelang 1 Tahun Gaza Berduka, Rumah Zakat Adakan Long March dan Diskusi Kemerdekaan Palestina

4 Oktober 2024 - 23:11 WIB

Darul Hikam Miliki Kurikulum Anti Bullying di Sekolah

4 Oktober 2024 - 22:44 WIB

Tingkatkan Produktivitas, Waskita Karya Terapkan Sejumlah Inovasi Teknologi Digital

4 Oktober 2024 - 22:13 WIB

Perundungan Di Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Tasikmalaya Rekaman Videonya Tersebar, Korban Capai 20 Orang

4 Oktober 2024 - 19:48 WIB

Bey Machmudin Ajak AMSI Jabar Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat

4 Oktober 2024 - 18:47 WIB

Pemprov Batasi Ritase Pengiriman Sampah ke TPA Sarimukti

4 Oktober 2024 - 17:21 WIB

Trending di Berita