RAYONG, THAILAND (TUGUBANDUNG.ID) – Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk SEA Games 2023 Kamboja tampil menjanjikan dengan menjuarai klasemen beregu Tour de Thailand 2023/Prince Maha Chakri Sirindhorns Cup yang berakhir di Rayong, Thailand pada Kamis (6/4/2023). Sementara untuk klasemen individual (kaus kuning) dijuarai atlet Mongolia, Tegsh Bayar Batsaikhan (Roojai Insurance – Thailand). Tour de Thailand 2023 menempuh total jarak 1.032 km terbagi 6 etape, sebagian besar rute datar.
Timnas Indonesia yang diperkuat Terry Kusuma, Bernard Van Aert, Muh. Abdurrachman, Odie P. Setiawan, Dealton Prayogo, Moh. A. Royan menjadi juara beregu dengan total waktu tercepat 71 jam 9 detik, kedua tim Roojai Online Insurance (Thailand) + 7 menit 17 detik, dan ketiga St, George Continental Team (Australia) + 9 menit 30 detik.
Di Klasemen individual (kaus kuning), juara diraih atlet Mongolia Tegsh Bayar Batsaikhan (Roojai Insurance/Thailand), kedua Jambaljamts Sainbayar (Terengganu Polygon Team Malaysia/Mongolia) + 42 detik, ketiga Yuma Koshi ( JCL Team Ukyo/Jepang) + 43 detik, sedang posisi terbaik atlet Indonesia, posisi keenam Terry Kusuma (Indonesia) + 1 menit 58 detik.
Indonesia juga sukses merebut kaus hijau (king of sprint) oleh Terry Kusuma dengan raihan 58 poin, kedua Raymond Kreder (JCL Team Ukyo/Belanda) 54 dan ketiga Cameron Ivory (St. George Continental/Australia) 48.
Sedangkan untuk kaus polka dot (king of mountain) direbut Jang Kyung Gu (Timnas Korea Selatan).
Sukses tim Indonesia menjadi juara beregu menurut Rudy Dwi Januar pelatih timnas Indonesia asal klub Sangkuriang, Bandung ditentukan pada etape ke-1 ketika tiga pembalap Indonesia sukses berada di depan yaitu Terry Kusuma finis ketiga (+38 detik), Moh, Royan finis ke-17 (+ 49 detik) dan Dealton Prayogo finis ke-18 (+1 meniy 3 detik). Catatan total waktu beregu tiga pembalap Indonesia ini yang menjadi dasar perhitungan beregu (tim), dihitung dari tiga pembalap terdepan setiap tim. Sedangkan tim lain banyak pembalapnya terjebak berceceran tertinggal jauh hingga lebih dari 10 menit, otomatis catatan waktunya sudah defisit amat jauh.
“Pada etape I itu tim Indonesia menjadi pemenang dengan waktu tercepat 7 jam 50 menit, kedua tim Roojai Insurance (Thailand) + 10 menit 20 detik dan ketiga 7 Eleven Cycling Philippine + 11 menit. Sedang 10 tim lainnya karena pembalap nya berceceran maka di etape 1 banyak tim tangguh defisit waktunya sudah di atas 20 menit. Hanya empat tim yang catatan waktunya terpaut maksimal 11 menit dari Indonesia yang menempati rangking 1, yaitu Roojai Insurance, 7 Eleven Philippines. St. George Continental dan Thailand Continental team,” ujar Rudy mantan atlet nasional asal Sangkuriang Bandung tahun 90an.
“Kita sudah punya modal keunggulan waktu yang cukup jauh dari tim lainnya di etape 1 dan itu kuncinya, kita terus pertahankan pada lima etape berikutnya hingga finis akhir etape VI, dan Alhamdulilah kita sukses menjadi juara. Ini modal penting agar anak anak lebih percaya diri menghadapi SEA Games 2023 di Kamboja Mei mendatang,” ungkap Abung sapaan akran Rudy.
Pada etape VI (terakhir) Chanthaburi – Rayong 167 km, adu sprint finis dimenangi atlet tuan rumah Sarawut Sirironnachai (Thailand Continental Team). Kedua Raymond Kreder (JLC Team Ukyo/Belanda) dan ketiga Patompob Phonarjhan (Timnas Thailand) diikuti peloton besar dengan waktu sama 3 jam 48 menit 52 detik.
Kategori Putri
Sementara usai Tour de Thailand putra 2023, dilanjutkan dengan kategori Putri mulai Sabtu (8/4/2023) di Rayong hingga Senin (10/4/2023), melombakan tiga etape dengan total jaral 241 km. Tim Indonesia putri akan mengandalkan atlet kota Bandung dari klub Sangkuriang, Ayustina Delia Priatna. Sebanyak 12 tim ikut serta dari kawasan Asean (Thailand, Malaysia, Indonesia, Singapura,Vietnam), Jepang, Korea, Tiongkok, Taiwan dan tim Cervelo-Ziptrack (Australia).
Timas Indonesia Putri menurunkan 5 atlet, Ayustina D. Priatna, Mulya Sova, Imelda Putri, Marenda Maghfirotika dan Chika Zerra Arinda. (Bambang Kunthady)***