Menu

Mode Gelap

Berita · 30 Jul 2023 19:59 WIB ·

Tour de France Putri 2023: Vollering Ambil Alih Kaus Kuning, Kuasai Etape VII

 Demi Vollering (SD Worx/Belanda) melintasi finis terdepan sendirian di tengah kabut di puncak pendakian Col du Tourmalet, etape VII Tour de France Putri, Sabtu (29/7/2023) sekaligus merebut kaus kuning. (Foto: Tim de Waele/Getty Images).* Perbesar

Demi Vollering (SD Worx/Belanda) melintasi finis terdepan sendirian di tengah kabut di puncak pendakian Col du Tourmalet, etape VII Tour de France Putri, Sabtu (29/7/2023) sekaligus merebut kaus kuning. (Foto: Tim de Waele/Getty Images).*

COL DU TOURMALET, PRANCIS (TUGUBANDUNG.ID) – Seperti sudah diprediksi, persaingan untuk perebutan kaus kuning pada rute tanjakan berat etape VII Tour de France (TdF) putri 2023, Sabtu (29/7/2023) berlangsung seru di tanjakan menuju finis puncak gunung Col du Tourmalet (2.110 m).

Dua atlet generasi berbeda, sesama asal Belanda bersaing ketat. Juara bertahan Tdf putri 2022 Annemiek Van Vleuten (40) tim Movistar harus mengakui ketangguhan rekan senegaranya yang lebih muda Demi Vollering (26) tim SD Worx.

Atlet asal Belanda yang kini menempati rangking 1 dunia ini finis sendirian di puncak Col du Tourmalet yang dipenuhi kabut dan cuaca dingin hingga 12 derajat Celcius mencatat waktu 2 jam 52 menit 43 detik untuk jarak tempuh 89 km (Lannemezan-Col du Tourmalet), posisi kedua Katarzyna Niewiadoma (Canyon Sram/Polandia) + 1 meniy 58 detik dan Annemiek Van Vleuten (Movistar/Belanda) finis ketiga + 2 menit 34 detik.

Sementara pemegang kaus kuning Lotte Kopecky (SD Workx/Belgia) finis urutan keenam + 3 menit 32 detik sehingga harus menyerahkan kaus kuning (pimpinan klasemen) kepada rekan setimnya sendiri Demi Vollering.

Tiga atlet putri rangking teratas, dipiimpin Annemiek Van Vleuten (Movistar), Demi Vollering (SD Worx) dan Katarzyna Niewiadoma (Canyon Sram) memimpin terdepan di etape VII Tour de France putri 2023, menuju Col du Tourmalet. (Foto: Alex Broadway/Getty Images).*

Dengan hasil etape VII rute tanjakan penentu, pimpinan klasemen kini dipegang Demi Vollering (SD Worx/Belanda), urutan kedua Katarzyna Niewiadoma (Canyon-Sram/Polanda) + 1 menit 50 detik dan ketiga Annemiek Van Vleuten (Movistar/Belanda) + 2 menit 28 detik dan pemegang kaus kuning sebelumnya Lotte Kopecky (SD Worx/Belgia) turun ke urutan keempat + 2 menit 35 detik.

Annemiek Van Vleuten juara bertahan TdF putrid 2022 yang pada TdF putri 2023 harus mengakui ketangguhan Demi Vollering mengaku telah berupaya keras untuk bisa bersaing melawan Vollering namun kondisinya memang sudah maksimal.

“Tentu saya kecewa kalah, tak mampu mengimbangi Vollering di tanjakan terakhir Col du Tourmalet, saya sudah berupaya sejak tanjakan sebelumnya Col d’Aspin untuk meningglkan Demi Vollering dan Niewiadoma, tapi keduanya terus menempel hingga jalan menurun dan di tanjakan terakhir Col du Tourmalet, saya tak bisa menahan askelerasi Vollering di 6 km terakhir,” tutur Van Vleuten pada Eurosport.

Vollering tak Terbendung

Demi Vollering (SD Worx) merebut kaus kuning Tour de France Putri 2023 pada etape VII di Col du Tourmalet. (Foto: Tim de Waele).*

Demi Vollering yang tahun lalu menempati klasemen rangking kedua TdF putri 2022 kalah oleh Annemiek van Vleuten, kali ini sebagai atlet yang jauh lebih muda dan berada pada puncak usia prestasi dengan “power” yang prima tak memberi kesempatan pada Van Vleuten yang pada usianya yang kini 40 tahun tak bisa dipungkiri, tenaganya sudah tak sekuat dulu lagi.

Vollering melesat meninggalkan Van Vleuten pada 6 km terakhir menuju puncak tanjakan Col du Tourmalet dan sang juara bertahan tak mampu mengejarnya. Setelah meninggalkan juara bertahan TdF putri 2022, Vollering menyusul pembalap terdepan Katarzyna Niewiadoma (Canyon-Sram/Polandia) yang sudah break away sejak awal tanjakan terakhir dan Vollering tak terbendung terus melaju sendirian hingga finis ditengah kabut yang menyelimuti rute menuju finis Col du Tourmalet, pegunungan Pyrenees.

Profile rute etape VII Tour de France putri 2023.*

Minggu (30/7/2023) etape VIII terakhir nomor ITT (Individual time trial) 22,4 km di Pau. Pada etape ujian kecepatan perorangan ini menjadi kesempatan terakhir untuk bisa merubah posisi di klasemen aklhir. (Bambang Kunthady)***

Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Jelang 1 Tahun Gaza Berduka, Rumah Zakat Adakan Long March dan Diskusi Kemerdekaan Palestina

4 Oktober 2024 - 23:11 WIB

Darul Hikam Miliki Kurikulum Anti Bullying di Sekolah

4 Oktober 2024 - 22:44 WIB

Tingkatkan Produktivitas, Waskita Karya Terapkan Sejumlah Inovasi Teknologi Digital

4 Oktober 2024 - 22:13 WIB

Perundungan Di Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Tasikmalaya Rekaman Videonya Tersebar, Korban Capai 20 Orang

4 Oktober 2024 - 19:48 WIB

Bey Machmudin Ajak AMSI Jabar Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat

4 Oktober 2024 - 18:47 WIB

Pemprov Batasi Ritase Pengiriman Sampah ke TPA Sarimukti

4 Oktober 2024 - 17:21 WIB

Trending di Berita