KABUPATEN TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID).- Perkembangan pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya tentunya harus ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Proses transformasi ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa, membutuhkan sarana pembelajaran yang memadai. Oleh sebab itu, gedung sekolah yang layak dapat menjamin terciptanya kenyamanan dan keamanan para siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar.
Meski meningkatkan prestasi dalam dunia pendidikan tidak selalu harus ditunjang dengan infrastruktur yang memadai, namun setidaknya sarana dan prasarana adalah faktor yang sangat menunjang dalam kegiatan belajar mengajar.
Ketua Gerakan Mahasiswa Kabupaten Tasikmalya M. Rizky Firmansyah menilai, peningkatan infrastruktur maupun sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya cukup signifikan.
“Kami mengapresiasi dan menyambut baik program bantuan perbaikan dan pembangunan infrastruktur Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar Negeri, Sekolah Menengah Pertama Negeri yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya telah mengeluarkan bantuan revitalisasi SDN pada Tahun Anggaran 2024 ini,” kata Rizky, Sabtu (24/8/2024).
Menurutnya, dengan adanya pembangunan revitalisasi SDN di Kabupaten Tasikmalaya ini, sangat disambut baik oleh masyarakat yang telah lama menanti perbaikan. Dimana cukup banyak gedung Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Tasikmalaya yang butuh perhatian.
Salah satunya, kata Rizky, saat ini yang sedang berlangsung pembangunan di SDN Leuwihalang, Kabupaten Tasikmalaya.
“Bentuk perhatian serius pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah melakukan merehab ruang sekolah, tentunya ini adalah sebagai bagian dari upaya pemerataan pendidikan yang selama ini menjadi salah satu perhatian Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” ungkapnya.
Dikatakan Rizky, pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memberikan perhatian besar terhadap peningkatan kualitas pendidikan dengan sasaran prioritas menjamin pemerataan pendidikan, peningkatan mutu, dan manajemen pelayanan pendidikan.
“Dibutuhkan peran serta stakeholder dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan yang secara konsisten berupaya untuk menyediakan sarana pendidikan yang representatif,” katanya.(ERW).***
