Menu

Mode Gelap

Berita · 22 Jul 2022 18:40 WIB ·

Ridwan Kamil: 43 Jembatan Terdampak Banjir Bandang di Garut Akan Dibangun Kembali 

 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau langsung kondisi pasca banjir di Kampung Tegal Kalapa, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. (Foto: Biro Adpim Jabar).* Perbesar

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau langsung kondisi pasca banjir di Kampung Tegal Kalapa, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. (Foto: Biro Adpim Jabar).*

Ditargetkan Pembangunan Dalam Empat Bulan 

KABUPATEN GARUT (TUGUBANDUNG.ID) – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan membangun kembali jembatan di 43 titik di Kabupaten Garut yang hancur pasca bencana banjir bandang beberapa waktu lalu.

Untuk mengaktivasi kembali kegiatan warga yang terdampak banjir bandang, Ridwan Kamil meninjau langsung kondisi pasca banjir di Kampung Tegal Kalapa, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.

Ketika di lokasi, Ridwan Kamil sempat menyeberangi Sungai Ciwalen menggunakan perahu untuk menemui warga.

“Ini adalah satu titik dari 43 titik yang jembatannya hancur. Pemda Provinsi Jabar akan membantu, khusus di titik ini dalam empat hari akan selesai jembatan sementara,” kata Ridwan Kamil di Garut, Kamis (21/07/2022).

“Menunggu empat hari saya sudah tugaskan Forkopimda agar relawan bisa menyeberangkan anak-anak naik perahu seperti yang saya lakukan barusan,” imbuhnya.

Pembangunan jembatan akan rampung dalam kurun waktu 3-4 bulan. Menurut kajian yang diterima Ridwan Kamil, nantinya jembatan akan dibangun lebih tinggi dua meter.

“Setelah empat hari, sekitar 3-4 bulan jembatan permanennya akan diselesaikan dengan dinaikan ketinggian karena hasil kajiannya ternyata ada kenaikan level banjir, sehingga perlu ditinggikan minimal dua meter,” ungkap pria yang kerap disapa Kang Emil.

“Selain di titik ini, ada 40 lagi jembatan lainnya di Garut. Insyaallah kami bantu, hanya lagi dipikirkan pula oleh Pak Bupati dan Wakil Bupati agar dikerjakan serempak karena kalau satu-satu pengerjaannya akan lama,” tambahnya.

Kepada warga sekitar yang hadir, Kang Emil mengimbau agar mereka tetap waspada karena cuaca pada akhir-akhir ini tak menentu, bahkan terkadang sulit diprediksi.

“Titip untuk warga supaya tetap waspada. Ini adalah contoh pemanasan global yang berdampak pada cuaca yang tidak menentu. Seharusnya kan musim kemarau, tapi tiba-tiba hujan. Jadi banyak prediksi yang meleset dari cuaca dan iklim global kombinasi dengan lahan kritis,” tandasnya.

Selepas meninjau lokasi yang terdampak, Kang Emil mengecek dapur umum pengungsian di Kecamatan Ciwalen, Kabupaten Garut.

Di sana ia menghibur dan mengelus kepala seorang anak bernama Mumtadz yang sempat hanyut namun bisa diselamatkan. ***

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Gencatan Senjata Disepakati, Rumah Zakat Rencanakan Penambahan Pendistribusian Bantuan ke Gaza

17 Januari 2025 - 09:39 WIB

Reli Dakar 2025: Nani Roma Kuasai Etape X Kategori Mobil

16 Januari 2025 - 23:52 WIB

Le Braga, Lokasi yang Tepat untuk Menikmati Atmosfer Kreatif dan Historis Jalan Braga

16 Januari 2025 - 22:06 WIB

Lawan Pelecehan dan Kekerasan Seksual, Ini Pelayanan dan Program Unggulan UPTD PPA Kota Bandung

16 Januari 2025 - 21:58 WIB

Ini Cara Lapor Jika Alami atau Mengetahui Adanya Kekerasan dan Pelecehan Seksual

16 Januari 2025 - 21:27 WIB

Mural Kolong Jembatan Pasupati Bakal Jadi Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2025 - 21:18 WIB

Trending di Berita