KOTA TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID).- Tingkatkan kinerja dan pengajaran terhadap siswa sejak dini, perlu terus digenjot guna menyongsong Indonesia Emas 2045.
Hal ini sebagai langkah untuk bisa bersaing dengan negara lain dinmasa yang akan datang. Sehingga generasi saat ini mesti dipersiapkan dengan baik.
Anggota DPR RI Komisi X, Ferdiansyah mengajak kepada guru dan Kepala Sekolah se Kota/Kabupaten Tasikmalaya untuk bisa mengaplikadikan Literasi Numerasi Anak di lingkungan pendidikannya masing-masing.
Bahkan jika perlu meningkatkan kinerja dengan lebih dari jam kerja seperti biasa. Namun ditambah untuk mencapai generasi yang mumpuni di masa yang akan datang.
Ia menyebut, Numerasi yakni kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, kemampuan untuk menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita. “Seperti contoh, di lingkungan sekolah ada pohon mangga, maka anak bisa diajak keterampilan hitung buah mangga tersebut,” katanya, di gelar Literasi bersama Kepala Sekolah dan guru di Kota Tasikmalaya, Minggu (26/11/2023).
“Kerap kali kita sering menemukan berbagai persoalan di lapangan. Bahwa di Indonesia perlu Numerasi berkaitan dengan angka. Kemudian literasi apa saja yang ada di lingkungan kita masing masing bisa dijadikan simulasi, referensi atau contoh kontek menghitung,” sambung dia.
Dikatakanya, saat ini di Kota/Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi yang sangat baik. Namun yang harus di petakan. sehingga nantinya bisa intervensi apa yang di butuhkan di masing-masing daerah hingga tingkat kecamatan.
“Setelah literasi ini, teman-teman guru, Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan Kota/Kabuptaen Tasikmalaya untuk mensosialisasikan hasil literasi numerasi kepada anak didik di sekolah, jadi tidak berhenti disini,” katanya.
“Tahun 2045 nanti, saya berharap bangsa Indonesia terutama guru juga anak didik yang ada di Kota/Kabupaten Tasikmalaya menjadi bangsa yang emas,” tambah dia.
Untuk menyongsong jadi bangsa yang emas di tahun 2045 berarti harus bekerja keras. Salah satunya dengan Literasi Numerasi Anak. Guru harus bekerja lebih keras, bahkan lebih dari jam kerja biasa.
“Kegiatan ini menjadi bagian strategi untuk kita dan anak- anak untuk menuju Indonesia emas,” ujarnya.
Selain itu Ferdiansyah juga menyampaikan jumlah daftar sarana dan prasarana sekolah di Kota Tasikmalaya. Jumlah sekolah 821, ruang kelas 5.700, perpustakaan 412, ruang guru 759
Dalam kesempatan tersebut, Ferdiansyah juga melihat potensi jumlah total Sekolah Dasar (SD) Negeri dan sekolah swasta di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat.
Sebagai informasi, Literasi Numerasi Anak menuju Indonesia emas di ikuti 100 orang perwakilan guru dan Kepala Sekolah dari 48 SDN se Kota/Kabupaten Tasikmalaya.
Untuk jumlah sekolah di Kota Tasikmalaya total sebanyak 230 Sekolah Dasar. Sedangkan jumlah total guru di Kota Tasikmalaya ada sebanyak 2.937.
Selain total jumlah guru di Kota Tasikmalaya sebanyak 2.937, 808 sebagai guru laki laki, 2.129 guru perempuan. Jumlah siswa 62.419, sebanyak 32.322 guru laki laki, 30.097 guru perempuan.
Di Kabupaten Tasikmalaya jumlah SD sebanyak 1.034 jumlah guru sebanyak 7.615, 2.286, jumlah guru laki laki, 5.329, guru perempuan 73.614, Jumlah siswa 152.914, laki laki 79.273, 73.614 perempuan.***