DES BELLES FILLES, PRANCIS (TUGUBANDUNG.ID) – Pertarungan dua jago tanjakan kandidat juara Tour de France (TdF) 2022 berlangsung seru dan sangat ketat menuju garis finis pada rute tanjakan berat etape VII finis di La Super Planche des Belles Filles, Jumat (8/7/2022) menempuh 176 km dari Tomblaine.
Pemegang maillot jaune (kaus kuning) Tadej Pogacar (UAE Team Emirates/Slovenia) dipaksa menguras seluruh tenaganya untuk bisa menang tipis atas Jonas Vingegaard (Jumbo Visma/Denmark) yang nyaris menjadi pemenang pada rute tanjakan pertama TdF 2022 setelah melesat melewati Pogacar 100 meter dari finis sekaligus melewati Lennard Kamna (Bora Hansgrohe/Jerman) yang break away di awal lomba.
Jonas runner up TdF 2021 harus mengakui kelebihan Pogacar sebagai juara TdF 2 kali yang berhasil melewatinya 6 meter dari garis finis menjadi pemenang etape VII dan Jonas harus puas finis kedua dengan waktu sama 3 jam 58 menit 40 detik. Ini merupakan sukses dua etape beruntun Pogacar memenangi etape VI dan VII. Finis ketiga Primoz Roglic (Jumbo Visma/Slovenia) + 12 detik.
Sebagai pemenang etape VII Pogacar mendapat bonus waktu 10 detik dan Jonas finisher kedua mendapat 6 detik dan ketiga Roglic mendapat bonus 4 detik. Dengan demikian di klasemen umum Pogacar menambah keunggulanya 4 detik dari semula 31 detik menjadi 35 detik atas Jonas Vingegaard yang naik posisi klasemennya dari semula ketiga menjadi kedua. Posisi ketiga kini ditempati juara TdF 2018 Geraint Thomas (Ineos/Inggris) + 1 menit 10 detik.
“Etape VII sungguh berat, khususnya tanjakan terakhir yang keterjalannya 24%. Serangan Jonas sangat kuat, saya sempat kesulitan mengikutinya. Tapi tekad saya tidak mengendur karena semua rekan di UAE Team Emirates telah bekerja habis habisan membantu saya di awal tanjakan, juga keluarga saya hadir ditempat finis. Karenanya dorongan semangat itu dan tekad saya semakin kuat untuk memenangi etape ini,” tutur Pogacar.
Bagi Pogacar merebut etape VII di secara dramatis mengingatkanya ketika dia di tempat yang sama menjadi juara TdF pertama kali tahun 2020.
“Jonas Vingegaard sangat tagguh di tanjakan, dan akan menjadi rival berat untuk perebutan juara TdF 2022. Menurut penilaian saya, Jonas adalah salah satu jago tanjakan terbaik di dunia saat ini dan dia didukung tim yang tangguh juga,” tambahnya.
Sedangkan Jonas Vingegaard mengatakan dirinya sudah tampil maksimal namun Pogacar diakui lebih baik sehingga merebut etape VII.
“Saya kurang baik di tanjakan terjal pendek seperti etape VII, saya lebih suka tanjakan panjang semoga di tanjakan panjang di Alpen nanti saya bisa lebih baik,” jelas Jonas.
Rute Bagi Jago Tanjakan
Etape VII dengan tiga tanjakan cukup berat menjadi porsi bagi para jago tanjakan untuk unjuk kemampuan, juga dimanfaatkan oleh para “oportunis” yang tangguh di tanjakan untuk bisa meloloskan diri dari rombongan agar bisa mencapai tanjakan berat lebih awal dari para unggulan.
Sejak start upaya break away sudah terjadi berulang kali namun selalu gagal dikejar peloton. Upaya untuk lolos akhirnya berhasil setelah 40 km dilalui atas inisiatif mantan pemenang etape TdF Simon Geschke (Cofidis), dia diikuti bebeapa pembalap lainnya. Seluruhnya 10 pembalap berhasil break away, di antaranya yang paling tangguh Lennard Kamna (Bora/Jerman) pemenang etape tanjakan pada Giro d’Italia 2022 dan Dylan Teus (Bahrain Victororios) yang pernah menang etape yang finis di lokasi sama pada TdF 2019.
Upaya break away grup 10 pembalap ini akhirnya hanya menyisakan Lennard Kamna hingga 50 meter dari finis dan dilewati Jonas, Pogacar dan Roglic dan harus puas finis urutan keempat.
Covid 19
Dua atlet tim peserta TdF 2022 harus terhenti dan pulang karena positif Covid 19 yaitu jago tanjakan Geoffrey Bouchard (AG2R Citroen/Prancis) dan rekan setim Pogacar, Vegard Stake Laengen (UAE Team Emirates). Ini akan mengurangi dukungan bagi pemegang kaus kuning Pogacar.
Sabtu (9/7/2022) etape VIII rute perbukitan dan tanjakan 188 km dari Dole, Prancis dan finis di Lausanne (Swiss), kesempatan bagi atlet oportunis papan tengah dan bawah untuk bisa break away lagi secara berkelompok. (Bambang Kunthady)***