PLN UPT Bandung Dorong Lahirnya SDM Unggul dan Energi Bersih Lewat Program Konversi Kendaraan Listrik di SMK Cendekia Batujajar

KABUPATEN BANDUNG BARAT (TUGUBANDUNG ID) — Menyongsong semangat Hari Sumpah Pemuda, PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Bandung menggelar langkah strategis dalam mendorong transisi energi bersih. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN meluncurkan Program Konversi Kendaraan Listrik di SMK Cendekia Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.

Program ini tak sekadar kegiatan sosial, tetapi menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan vokasi untuk beradaptasi dengan era elektrifikasi transportasi. Melibatkan 20 peserta yang terdiri dari guru, teknisi bengkel (toolman), dan siswa kelas XII, pelatihan ini memadukan teori dan praktik langsung dalam mengubah kendaraan berbahan bakar bensin menjadi bertenaga listrik.

Langkah PLN ini menegaskan peran strategis perusahaan dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor — antara industri, sekolah, dan masyarakat — untuk menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi masa depan energi bersih. Inisiatif ini juga menjadi bagian dari komitmen PLN membangun ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.

Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UIT Jawa Bagian Tengah, Firdaus M. Nur, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN yang berfokus pada tiga pilar utama: pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan UMKM.

“Kegiatan di SMK Cendekia Batujajar ini termasuk dalam pilar pendidikan, sekaligus menjadi langkah strategis PLN dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kolaborasi antara dunia pendidikan dan masyarakat menjadi kunci agar ekosistem kendaraan listrik dapat berkembang secara berkelanjutan,” ujar Firdaus.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari Dinas Pendidikan Jawa Barat. Perwakilan Dinas, Ecep Jaja Miharja, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi antara PLN, mitra pelaksana, dan pihak sekolah.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Dunia industri seperti PLN memiliki peran besar dalam memajukan pendidikan vokasi. Pendidikan adalah ruang untuk mencetak sumber daya manusia unggul — dan SDM inilah yang akan menjadi penggerak di berbagai sektor,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala SMK Cendekia Batujajar, Nurjaman Hidayatulloh, menambahkan bahwa keberadaan bengkel sepeda dan motor listrik di sekolahnya kini memberi manfaat langsung bagi masyarakat sekitar.

“Banyak warga sudah memiliki kendaraan listrik, namun belum banyak bengkel yang mampu menangani perbaikan. Dengan adanya bengkel listrik di sekolah, kami bukan hanya melatih siswa, tapi juga memberikan solusi nyata bagi masyarakat,” jelasnya.

Sebelumnya, PLN juga telah merevitalisasi ruang kelas dan bengkel praktik di SMK Cendekia Batujajar menjadi Teaching Factory sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan pendidikan vokasi.

Melalui sinergi lintas sektor ini, PLN berharap SMK Cendekia Batujajar dapat menjadi sekolah percontohan dalam pengembangan ekosistem pendidikan vokasi berbasis energi baru terbarukan di Jawa Barat — sekaligus menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam mendukung transisi menuju masa depan energi bersih Indonesia.***

Komentar