ALPE D’HUEZ, PRANCIS (TUGUBANDUNG.ID) – Prestasi gemilang dicacat juara MTB Olimpiade Tokyo 2021 dan juara dunia Cyclocross 2022, Tom Pidcock (22) asal Inggris menjadi atlet termuda sepanjang sejarah TdF yang juara di Icon Alpe d’Huez etape XII Tour de France (TdF) 2022, Kamis (14/7/2022).
Pembalap yang tergabung di tim Ineos Grenadier (Inggris) ini juga mencatat rekor kecepatan di turunan Col du Galibier mencapai 150 km/jam, menikung ala pembalap terkemuka MotoGP, Marc Marquez.
Sementara di hari perayaan kemerdekaan Prancis 14 Juli 2022, Bastille day, pembalap Prancis gagal memberi kemenangan etape bagi negaranya, dengan demikian Prancis hingga etape XII belum memenangi etape.
Pidcock melepaskan diri sejak start di Briancon ke Alpe d’Huez 165 km bersama 11 pembalap lainnya termasuk juara 4 kali TdF Chris Froome (Israel Premier Tech/Inggris) dan Louis Meintjes (Wanty Gobert/Afsel).
Setelah melewati 2 gunung (tanjakan/turunan) Col du Galibier dan Col de la Croix, Pidcock kemudian solo break di kaki tanjakan gunung Alpe d’Huez dan terus terdepan sejauh 13 km hingga finis di stasiun Ski Es Alpe d’Huez (1.850 m) dengan catatan waktu 4 jam 55 menit 24 detik, posisi kedua Louis Meintjes (Intermarche Gobert/Alsel) + 48 detik dan Chris Frome (32) yang baru sembuh dari cedera parah 2020 melakukan comeback yuang baik, mampu finis ketiga terpaut 2 menit 6 detik.
Sementara persaingan di peloton para atlet papan atas klasemen berlangsung agak monoton (saling tunggu) karena masih kelelahan bertarung habis-habisan di etape XI sehari sebelumnya, khususnya tim Jumbo Visma dan UAE Team Emirates. Kecepatan agak lambat peloton utama ini menyebabkan para breaker yang menyisakan 5 orang masih unggul 7 menit ketikan akan mulai mendaki tanjakan terakhir Alpe d’Huez sepanjang 20 km.
Tim Jumbo Visma pada etape XII sebagai pimpinan klasemen oleh Jonas Vingegaard tidak lagi agresif seperti di etape XI, berubah menjadi defensif sebaliknya UAE Team Emirates yang andalanya Tadej Pogacar kehilangan kaus kuning eharusnya menjadi ofensif, namun sulit karena kekurangan atlet menyisakan 6 dari semula 8 akibat Covid-19.
Akibatnya tim Jumbo Visma tidak harus bekerja keras, karena tim UAE baru mulai meningkatkan kecepatan untuk meloloskan Tadej Pogacar pada 10 km terakhir. Justru tim Jumbo Visma juga tidak tinggal diam dengan target melepaskan sebanyak mungkin unggulan yang masuk 10 besar klasemen.
Peningkatan kecepatan oleh pemegang kaus hijau (king of sprint) Wout Van Aert mulai membuat kesulitan beberapa unggulan yang di etape XI bisa bersaing di depan, upaya Van Aret kemudian diteruskan Primoz Roglic yang kini berubah fungsi dari kapten menjadi letnan pendukung Jonas.
Kecepatan tinggi oleh Roglic dan dua atlet tim Jumbo lainnya Sepp Kuss dan Steven Kruiswijk menyebabkan Nairo Quintana (Arkea Samsic), David Gaudu (Groupama FDJ) dan rangking kedua klasemen Romain Bardet (DSM/Prancis) tercecer.
Tim UAE juga menyisakan Tadej Pogacar karena letnanya Rafal Majka juga tercecer akibat tempo tinggi Sepp Kuss yang meneruskan pacing Roglic. Upaya Pogacar untuk membalas kekalahnya dari Jonas Vingegaard dilakukan pada 4 km terakhir, dia dua kali melakukan askelerasi break away, tapi Jonas terus membayanginya dengan ketat dibantu Sepp Kuss, kemanapun Pogacar berada.
Pada sprint akhir menuju finis Pogacar juga ditempel ketat Jonas sehingga waktunya sama. Pogacar finis kelima dan Jonas keenam, keduanya tetinggal 3 menit 23 detik dai Tom Pidcock pemenang etape ini.
Setelah etape XII, Jonas Vingegaard (Jumbo Visma kokoh memuncaki klasemen unggul 2 menit 22 detik dari runner up Tadej Pogacar naik satu tingkat menggeser Romain Bardet dari ketiga menjadi kedua + 2 menit 22 detik, ketiga Geraint Thomas (Ineos/Inggris) naik dari semula kempat + 2 menit 26 detik, keempat Romain Bardet turun dari urutan kedua + 2 menit 35 detik dan kelima Adam Yates (Ineos/Inggris) + 3 menit 14 detik. Sementara pemenang etape XII Tom Pidcock (Ineos/Inggris) di urutan kedelapan naik dari kesebelas + 7 menit 39 detik.
Manager UAE kena Covid-19
Masalah Covid-19 yang mendera di UAE Team Emirates belum berakhir, setelah dua atletnya harus terhenti dari TdF menggerus kekuatan tim pendukung Tadej Pogacar. Kini Manager tim, Joxean Fernandez harus mundur keluar dari tim UAE karena di tes positif Covid-19 pada tes internal tim pada Kamis pagi (14/7/2022).
“Maaf rekan-rekan Media saya harus mundur dari TdF karena di tes positif Covid-19 pada pagi sebelum start etape XII, mohon maklum dan semoga tim UAE bisa terus berjuang hingga finis di Paris,” ujar Fernandez pada email yang dikirim ke Media Center TdF.
Jumat (15/7/2022) Etape XIII rute perbukitan/datar Le Bourg d’Oisans –St. Etienne 192,6 km. Rute ini akan menjadi harapan sprinter yang tak berkutik sejak etape V s.d. XII di rute perbukitan dan tanjakan. Namun etape XII yang tidak datar karena banyak perbukitannya akan menyulitkan sprinter dan membuka peluang bagi para oportunis untuk melepaskan diri melalui break away. (Bambang Kunthady)***