Menu

Mode Gelap

Berita · 24 Sep 2024 17:54 WIB ·

Pidato Politik Paslon Ade Sugianto Iif, Ditinggal Paslon Lain Usai Penetapan Nomor Urut oleh KPU Kabupaten Tasikmalaya

 KPU Kabupaten Tasikmalaya tetapkan nomor urut tiga paslon Bupati dan Wakil Bupati. (Erwin/TUGU BANDUNG.ID).*** Perbesar

KPU Kabupaten Tasikmalaya tetapkan nomor urut tiga paslon Bupati dan Wakil Bupati. (Erwin/TUGU BANDUNG.ID).***

KABUPATEN TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG.ID).- Viral di media sosial saat pidato politik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya usai penetapan nomor urut oleh KPU Kabupaten Tasikmalaya. Salah satu pasangan ditinggal oleh dua paslon saat akan pidato politiknya.

Pada pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut paslon tersebut digelar Senin (23/9/2024) petang. Selama pleno adu dukungan yel yel riuh nyaris sepanjang kegiatan dari ketiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya tersebut.

Usai pengundian seluruh calon mendapat kesempatan secara bergiliran menyampaikan pidato politiknya.

Diawali pasangan calon nomor urut satu Iwan Saputra dan Dede Muksit Aly yang diusung Golkar dan Pan serta didukung partai non parlemen.

Disusul paslon nomor urut dua Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Alayubi yang diusung partai PPP, Gerindra, PKS dan Demokrat kemudian menyampaikan orasinya dengan disaksikan masa dari tiga pasang calon.

Namun, hal tak terduga justru muncul saat giliran Paslon urut 3 petahana Ade Sugianto yang berpapsangan dengan Iip Miftahul Faozhendak menyampaikan pidatonya. Dimana paslon nomor urut satu dan dua bersama pendukungnya meninggalkan ruangan.

Sontak saja kejadian ini membuat kaget semua orang. Tersisa pendukungan nomor urut tiga serta deretan kursi kosong yang semula diduduki paslon nomor urut satu dan dua.

Peristiwa ini viral usai di unggah akun tiktok @pinter politik.

“Ya, benar memang kejadianya ada, kami akan evaluasi kegiatan kemarin. Dimana jalanya acara kan masih berlangsung tetapi ada yang sudah keluar,” kata Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Ami Imran Tamami kepada media, Selasa (24/9/2024).

Iya menyebut, hal tersebut merupakan dinamika politik saja. Mudah-mudahan pemilihan serentak di Tasikmalaya berjalan aman riang gembira sebagai mana tag line KPU jabar dan Tasikmalaya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Dodi Djuanda menyayangkan, kejadian seperti itu. Dimana rangkaian acara dan agenda resmi penetapan momor urut itu masih berlangsung, namun terjadi aksi keluar gedung oleh pasangan calon tertentu dan pendukungnya sebelum kegiatan selesai dan ditutup secara resmi.

Ia menyebut, seharunya KPU Kabupaten Tasikmalaya bertindak tegas agar semua calon mendapatkan porsi yang sama. “Semua harus mengikuti kegiatan sampai akhir. Para calon juga layaknya saling menghargai dalam kontestasi ini,” katanya.

Dimintai tanggapanya salah satu tokoh masyarakat Tasikmalaya Utara Ato Rinanto menyikapi peristiwa tersebut semestinya tidak perlu terjadi. Pasalnya, keenam tokoh yang berkontestasi dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya merupakan putra terbaik Tasikmalaya.

Idealnya, keenam tokoh tersebut bisa menyajikan perilaku yang patut dicontoh oleh generasi penerus. Ia berharap peristiwa yang sudah viral di media sosial ini tidak menciderai pelaksanaan pilkada Tasikmalaya.

“Tentu saya menyayangkan bahwa keenam tokoh yang jadi calon pemimpin di Kabuoaten Tasikmalaya ini adalah putra terbaik di Tasikmalaya. Karena yang bersangkutan adalah tokoh terbaik seyogyanya menyajikan perilaku dan langkah langkah yang bisa dijadikan contoh bagi generasi milenial,” ujarnya.

Dengan adanya kejadian ini, kata Ato, diharapkan tidak ada gesekan. “Kami harapkan pilkada di Tasikmalaya terlaksana dengan aman damai tanpa gesekan apapun. Kami khawatir dengan kejadian itu berdampak terciderainya keutuhan pilkada yang damai aman,” katanya.

“Kejadian kemarin tidak diulang kembali. Kami harapkan para tokoh ini menyajikan sesuatu yang sejuk kedepannya,” ujar Ato menambahkan.

Hal senada juga diungkapkan Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. Ia melontarkan kritik yang cukup keras atas kejadian tersebut.

Ia menyebut, keluar acara saat calon lain belum menyampaikan pidato politiknya dikategorikan melanggar etika. Calon pemimpin harus memiliki etika yang baik.

“Etika calon pemimpin itu harus bagus. Jangan lupa calon ini orang orang terbaik. Persoalanya kan ini etika, enam orang ini adalah orang orang pilihan di Kabupaten Tasikmalaya,” katanya.

Uu yang juga pernah menjabat Bupati Tasikmalaya itu mengomentari kejadian yang tidak perlu terjadi. “Harusnya tidak mempertontonkan kejadian seperti itu, keluar acara saat pasangan lain belum menyampaikan pidatonya, etikanya dimana,” ujarnya menegaskan.

Kemudian, lanjut Uu, ada persoalan kontestasi itu merupakan hal biasa. “Kalau bersama sama yah tunjukan ke publik ke masyarakat bahwa pilkada itu menyenangkan. Jangan ditunjukan perbedaanya perpecahananya, berikan pendidikan politik masyarakat ini yang baik,” pungkas dia. (Erwin R).***

Artikel ini telah dibaca 100 kali

Baca Lainnya

Siswa SDN 1 Sukapura Kabupaten Tasikmalaya Saat Dapat Makan Siang Bergizi Gratis

15 Oktober 2024 - 18:41 WIB

Lewat Gerakan 1000 Masjid Pelosok Negeri Lazis Darul Hikam Resmikan Masjid Al Ihsan di Kabupaten Cianjur

15 Oktober 2024 - 14:38 WIB

Korban Pengeroyokan Alami Luka Robek Di Kepala, Dua Pelaku Diciduk Polisi

15 Oktober 2024 - 13:15 WIB

Farhan-Erwin dapat Dukungan dari Sejumlah Kader dan Mantan PAC Partai Gerindra Kota Bandung

15 Oktober 2024 - 11:24 WIB

Pantau Frekwensi Radio, INTI Pasang Alat di 500 Lokasi Se-Indonesia

15 Oktober 2024 - 10:05 WIB

Benahi Jalur KA, KAI Komitmen Tingkatkan Pelayanan

15 Oktober 2024 - 08:33 WIB

Trending di Berita