Menu

Mode Gelap

Berita · 7 Jun 2023 14:47 WIB ·

Miliki Sedikit Lahan Ditambah Kemauan RW 19 Kel. Antapani Tengah Selesaikan Masalah Sampah

 Budidaya Magot di Jasmine Integrated Farm RW 19 Kel. Antapani Tengah, Kec. Antapani Kota Bandung. Doc. Tugu Bandung Perbesar

Budidaya Magot di Jasmine Integrated Farm RW 19 Kel. Antapani Tengah, Kec. Antapani Kota Bandung. Doc. Tugu Bandung

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Memiliki sedikit lahan yang bisa dimanfaatkan dan kemauan yang tinggi untuk atasi masalah sampah, warga RW 19 Kelurahan Antapani Tengah Kecamatan Antapani Kota Bandung, ubah sampah dari masalah menjadi berkah. Dalam hal ini, pengelolaan sampah di rumah juga menjadi kunci utama untuk meminimalisir timbunan sampah. Hal itulah yang telah sukses dilaksanakan warga RW 19 Kelurahan Antapani Tengah Kecamatan Antapani Kota Bandung.

Di wilayah ini, sudah sekitar 90 persen sampah mampu diolah dengan memasifkan program Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman).

“Jasmine Integrated Farming ini sudah berjalan sejak tahun 2019. Awalnya itu kita edukasi dan sosialisasi. Kita berkeliling, bagaimana caranya untuk memilah sampah. Saat ini 10 persen residunya masih buang ke TPS. Kita ada kontribusi. 90 persen mengolah di sini,” kata Ketua RW 19, Doddy Iryana Memed pada kegiatan Bandung Menjawab, Rabu (7/6/2023).

Doddy mengungkapkan, dengan jumlah warga sebanyak 1.000 orang dan 251 unit, timbunan sampah sekitar 3.200 kg organik dan 100-150 kg anorganik.

“Alhamdulillah dari timbunan sampah itu kita bisa manfaatkan jadi maggot, pupuk dan bahan lainnya yang bisa dimanfaatkan,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Jasmine Integrated Farming, Anindya Puspitasari menyampaikan, masing-masing RT disediakan dua buah tempat pemilahan. Hal itu untuk meminimalisir tercampurnya sampah.

“Masing-masing RT itu ada dua tempat sampah, untuk anorganik dan organik. Nanti setelah titik kumpul, di masing-masing RT, sudah penuh sampah sekitar 2-3 hari,” terang Anin.

Ia menambahkan, dalam waktu satu minggu terdapar 3.200 kg untuk sampah organik dan 100-150 kg sampah anorganik.

“Untuk meminimalisir itu, kami pilah kembali sehingga sampah disini bermanfaat. Ada untuk pakan magot, kompos, pupuk dan sampah organik lainnya. Anorganik juga dipilih di bank sampah nanti diberikan ke bank sampah induk. Anorganik itu masih ada residu, seperti bungkus sachet kopi itu tidak bisa di daur ulang,” tambahnya.

Selain menjadi bahan makanan magot juga, lanjut Anin, hasil sampah disini menjadi pupuk yang menghasilkan sayuran. Hasil panen itu, dibagikan untuk pencegahan stunting.

“Pupuknya dimanfaatkan untuk program pencegahan stunting. Balita di sini masuk ke lingkup warga untuk mencegah adanya stunting, jadi kita olah untuk dikonsumsi,” tuturnya.

Sementara itu, Lurah Antapani Tengah, Teguh Haris Pathon menerangkan, wilayahnya menerapkan program unggulan, Kang Pisman.

“Kita punya gerakan Abdi Milah Sampah Ti Bumi (Abah Timi). Ini turunan Kang Pisman yang ada di Kelurahan Antapani Tengah sebagai tonggak keberhasilan pemilahan sampah,” bebernya.

Ia mengatakan, sebagai acuan untuk memperkuat pengelolaan sampah yaitu lahan dan semangat yang kuat. Hal itu sebagai kunci utama untuk kebersihan.

“Kendalanya itu lahan. Kedua harus ada semangat warganya. kalau di RW 19 ini luar biasa, pengelolaannya terus diupayakan. Mulai dari penanggung jawab pakan magot, pemilahan sampah organik dan anorganik hingga sosialiasi kepada masyarakat, ” bebernya. (Pun) ***

Artikel ini telah dibaca 57 kali

Baca Lainnya

Reli Dakar 2025: Nani Roma Kuasai Etape X Kategori Mobil

16 Januari 2025 - 23:52 WIB

Le Braga, Lokasi yang Tepat untuk Menikmati Atmosfer Kreatif dan Historis Jalan Braga

16 Januari 2025 - 22:06 WIB

Lawan Pelecehan dan Kekerasan Seksual, Ini Pelayanan dan Program Unggulan UPTD PPA Kota Bandung

16 Januari 2025 - 21:58 WIB

Ini Cara Lapor Jika Alami atau Mengetahui Adanya Kekerasan dan Pelecehan Seksual

16 Januari 2025 - 21:27 WIB

Mural Kolong Jembatan Pasupati Bakal Jadi Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2025 - 21:18 WIB

Ono Surono Minta Pemerintah Maksimalkan Bandara Kertajati

16 Januari 2025 - 19:35 WIB

Trending di Berita