Menu

Mode Gelap

Didaktika · 25 Jun 2023 18:19 WIB ·

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unla Gelar Webinar Teori Komunikasi Massa Kontemporer

 Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Langlangbuana (Unla) ggelar Webinar Nasional pada Sabtu, 24 Juni 2023. (Foto: Dok. Zaki).* Perbesar

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Langlangbuana (Unla) ggelar Webinar Nasional pada Sabtu, 24 Juni 2023. (Foto: Dok. Zaki).*

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG.ID) – Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Langlangbuana (Unla) menggelar Webinar Nasional pada Sabtu, 24 Juni 2023 dengan mengambil tema “Teori Komunikasi Massa Kontemporer”.

Hadir sebagai Narasumber Ketua Umum Perhimpunan Humas Perguruan Tinggi Indonesia (Perhumani) yang juga Akademisi FISIP Universitas Langlangbuana Dr. Ahmad Zakiyuddin, S.H, S.IP., M.I.Kom., Kaprodi Ilmu Komunikasi Unla Rannie Dyah Khatamisari Rachaju, S.Sos., M.Si dan Kasubag Akademik Fisip Unla Veny Purba, S.Sos, M.I.Kom.

Dalam pemaparannya Ahmad Zakiyuddin membagikan materi tentang Etnografi Virtual dan Penelitian Media Sosial.

Zakiyuddin mengungkapkan bahwa Etnografi Virtual merupakan metodologi untuk melakukan eksplorasi terhadap entitas (user) yang menggunakan internet.

“Ada beberapa prosedur Etnografi Virtual, yaitu identifikasi masyarakat secara pro aktif, negosiasi akses, melakukan kontak, wawancara mendalam, dan mengembalikan hasil dan analisis riset untuk masyarakat,” ungkap Zaki.

Zakiyuddin menambahkan Etnografi Virtual juga memiliki etika, yaitu tidak bertujuan kejahatan, nama narasumber dilindungi, kerahasiaan data, dan izin informan.

Sementara dalam makalahnya Rannie Dyah Khatamisari Rachaju menjelaskan tentang The Theory of Cognitive Dissonance.

Rannie menyatakan bahwa jika seseorang mempunyai informasi atau opini yang tidak menuju ke arah menjadi perilaku, maka informasi atau opini itu akan menimbulkan disonansi dengan perilaku.

“Apabila disonansi tersebut terjadi, maka orang akan berupaya menguranginya dengan jalan mengubah perilakunya, kepercayaannya, atau opininya,” kata Rannie.

Selanjutnya Rannie menyebut beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya disonansi, antara lain selective, perception, and reception (1); norma-norma kelompok yang berfungsi untuk menegaskan dan mendukung opini yang selama ini diyakini komunikan (2); keterlibatan ego (3); dan extent of the opinion discrepancy (4).

Berbeda dengan Rannie, Veny sapaan akrab Venny Purba dosen Ilmu Komunikasi FISIP Unla membagikan materi tentang semiotik.

Veny Purba mengungkapkan bahwa semiotik itu sendiri berbicara tentang teori tentang tanda dan memberikan makna terhadap suatu hal. Khususnya ketika kita bicara tentang komunikasi massa semua hal itu diberikan tanda dan dimaknai. Contohnya ketika kita mengambil berita tentang Pilpres, setiap orang akan memaknai beritanya secara berbeda. Ada yang pro dan kontra.

“Sederhananya seperti itu. Ketika kita berbicara tentang semiotika ini dihubungkan dengan komunikasi massa, ada banyak sekali hubungannya. Contohnya, ketika kita membicarakan tentang skripsi, banyak sekali mahasiswa yang mengambil contoh dengan film yang menggunakan teori semiotika,” ujar Veny.

Kegiatan webinar nasional ini dihadiri sekitar 50 peserta yang hadir dari berbagai kampus.***

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Kolaborasi dengan UiTM Kedah Malaysia dan Uniku, FEB Unisba Laksanakan PKM Halal Natural Resource Based Tourism Education

26 September 2023 - 22:45 WIB

Kembangkan Potensi Siswa, Darul Hikam Secondary Lembang Jadikan Riset sebagai Syarat Kelulusan

20 September 2023 - 21:08 WIB

Rektor Unisba Lantik Lebih Dari 2000 Mahasiswa Baru

18 September 2023 - 14:29 WIB

Puluhan Siswa DHIS Primary Bikin Paspor di Sekolah

17 September 2023 - 17:41 WIB

Deputi Gubernur BI Berikan Materi Kuliah Umum Kepada Ratusan Mahasiswa STIE Latifah Mubarokiyah Suryalaya Tasikmalaya

17 September 2023 - 08:09 WIB

Luncurkan DHIS Buah Batu Bandung, Darul Hikam Hadirkan Sekolah dengan Kombinasi Kurikulum

16 September 2023 - 19:14 WIB

Trending di Berita