MEGEVE, PRANCIS (TUGUBANDUNG.ID) – Setelah lomba Tour de Fance (TdF) menjalani satu hari istirahat pada Senin (11/7/2022), atlet Denmark Magnis Cort (29) dari tim EF Education melanjutkan penampilan mengesankan pada TdF 2022 dengan merebut etape X di Megeve, Selasa (12/7/2022).
Sementara pemegang kaus kuning Tadej Pogacar (UAE Team Emirates/Slovenia) harus berjuang lebih keras lagi karena kehilangan satu lagi pendukungnya George Bennett (Selandia Baru) akibat positif Covid-19 tidak bisa start etape X. Dengan demikian sudah 2 atlet tim UAE harus mundur menyisakan 6 atlet. Bahkan, letnan timnya Rafal Majka (Polandia) juga nyaris tidak bisa start karena juga positif Covid-19 namun diizinkan berlomba karena viral load-nya cukup rendah.
Sempat memegang kaus polka dot king of mountain selama 8 etape, kini Magnus Cort menang duel sprint ketat atas Nick Schultz (BikeExchange/Australia) di akhir rute tanjakan etape X Tour de France, dengan waktu 3 jam 18 menit 50 detik. Posisi ketiga veteran pemenang 4 etape TdF Luis Leon Sanchez (Bahrain Victorious/Spanyol) +7 detik.
Break Away
Etape X sejauh 148,5 km rute pegunungan Alpen (Morzine –Megeve) didominasi break away 25 pembalap, di antaranya rangking ke-21 klasemen, Lennard Kamna (Bora Hansgrohe/Jerman) + 8 menit 43 detik yang bisa mengancam pemegang kaus kuning Tadej Pogacar (UAE Team Emirates/Slovenia) karena grup breaker ini sempat unggul 10 menit lebih dari peloton. Namun Pogacar selamat mempertahankan kaus kuningnya dari ancaman Kamna karena mencapai finis urutan ke-20 tertinggal 8 menit 32 detik di belakang Kamna yang finis ke-10.
Hingga etape X di klasemen umum, Pogacar masih menguasai kaus kuning dengan keunggulan tipis 11 detik atas Lennard Kamna yang naik ke urutan dua dari semula ke-21 (+8 menit 43 detik), posisi ketiga Jonas Vingegaard (Jumbo Visma/Denmark) + 39 detik.
Pada jumpa pers setelah memenangi etape X, Cort mengatakan prestasi yang dicapainya pada TdF 2022 luar biasa karena 8 hari memakai kaos polda dot (raja tanjakan), kemudian hal yang tak terbayangkan bisa memenangi etape untuk kedua kalinya di lomba terbesar TdF.
“Saya sekali merebut etape TdF ketika petama kali ikut tahun 2018 sudah cukup lama. Setiap tahun saya selalu mencoba lagi tapi susah, baru tahun in bisa menang lagi ketika TdF 2022 dimulai dari negara saya Denmark,” tutur Cort.
Terganggu demo
Lomba etape X juga sempat terhenti pada sisa 36 km menuju finis di Megeve akibat demo kelompok lingkungan hidup yang memprotes perubahan iklim yang rusak dengan tiduran di jalan dan menyalakan “flare”. Peserta yang terpecah menjadi tiga grup dihentikan oleh “juri” dan lomba dilanjutkan setelah 15 menit tehenti. Restart dilakukan dengan interval waktu sesuai saat terhenti demo. Pertama dilepas Alberto Bettiol (EF Education) yang sebelum demo berada sendirian di depan, setelah 2 menit grup 25 breaker dilepas dan terakhir peloton utama dilepas setelah 7 menit.
Rabu (13/7/2022), etape XI menempuh tanjakan berat, Alberville –Col du Granon 151,7 km melewati 3 tanjakan berat. Terberat Col du Galibier (2.642 m) dan finis di Col du Granon (2.413m), semuanya tanjakan kategori Hors. Persaingan unggulan untuk perebutan kaus kuning akan berlangsung amat sengit. (Bambang Kunthady)***