REGGIO EMILIA, ITALIA (TUGUBANDUNG.ID) – Setelah sepuluh etape belum kebagian memenangi posisi juara, akhirnya tuan rumah grand tour Giro d’Italia 2022 bisa bernapas lega setelah pada etape XI finis di Reggio Emilia, Rabu (18/5/2022), sprinter Italia Alberto Dainese (24) dari tim DSM mempertahankan reputasi negaranya merebut kemenangan adu sprint finis massal mengalahkan para sprinter tangguh lainnya.
Pembalap asal Kolombia Fernando Gaviria (UAE Team Emirates) menempati posisi kedua dan ketiga Simone Consonni (Cofidis/Italia).
Sementara itu, tiga sprinter terkemuka Mark Cavendish (Quick Step/Inggris), Caleb Ewan (Lotto Soudal/Australia) dan Arnaud Demare (Groupama FDJ/Prancis) harus puas di posisi 4, 5 dan 6.
Alberto Dainese dan peloton utama berisikan semua pembalap papan atas dan pemegang kaus pink Juan Pedro Lopez (Trek/Spanyol) finis bersamaan seteleh menempuh 203 km (Santarcangelo di Romagna –Reggio Emilia) dengan waktu 4 jam 19 menit 4 detik.
Dengan demikian hingga etape XI, Pedro Lopez masih menguasai pimpinan klasemen, dibayangi ketat hanya terpaut 12 detik dari juara Giro 2019 Richard Carapaz (Ineos Grenadiers/Ekuador) yang kini menempati posisi runner up naik dua tingkat dari semula urutan keempat.
Tempat ketiga klasemen ditempati Joao Almeida (UAE Team Emirates/Portugal) + 12 detik dan keempat Romain Bardet (Team DSM/Prancis) + 14 detik.
Atas suksesnya memberi Italia kemenangan pertama pada Giro 2022, Alberto Dainese mengungkapkan sebagai hal yang amat positif sebagai jawaban atas berbagai kritik dari media dan supporter tuan rumah atas tumpulnya pembalap Italia di lomba rumah sendiri Giro d’Italia.
“Tidak mudah menjaga reputasi karena generasi penerus perlu waktu untuk bisa berkembang di tengah ketatnya persaingan balap sepeda tingkat dunia saat ini,” ungkap Dainese.
Menurut Dainese, perlu diingat bahwa prestasi pembalap Italia cukup disegani dari dulu hingga sekarang. “Italia mempunyai juara dunia nomor ITT pada dua tahun terakhir dan Juara Road Race Eropa juga dipegang pembalap Italia,” tambahnya.
Girmy Cedera Mata
Sementara itu sprinter asal benua Afrika, Biniam Girmy (Intermarche-Wanty –Gobert/Eritia) yang membuat sensasi merebut etape X, tak bisa melanjutkan berlomba di etape XI karena mengalami insiden yang cukup memprihatinkan saat upacara podium pemberian medali etape X, Selasa (17/5/2022).
Mata kirinya terkena hantaman tutup gabus botol Champagne yang dibukanya, tekanan gas dari botol menyebabkan tutup botol melesat ke atas dan tepat kena matanya. Mata Girmy menjadi bengkak harus diperban dan dokter menyatakan Girmy tak bisa meneruskan aksinya di Giro 2022.
“Saya meminta maaf atas kejadian yang cukup memalukan ini, sehingga harus mundur dari etape selanjutnya Giro 2022,” ujar Girmy.
Kamis (19/5/2022), etape XII menempuh rute tanjakan cukup berat sejauh 204 km dari Parma ke Genoa, melalui tiga tanjakan dan kemudian perbukitan/datar pada 30 km terakhir. (Bambang Kunthady)***
