TASIKMALAYA (TUGUBANDUNG.ID) – Guna menekan inflasi daerah dan ketahanan pangan, pada Senin, 26 Juni 2023 telah dilaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah serentak yang tersebar di tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
Pasar murah serentak ini masuk dalam Rekor MURI untuk kategori gerakan pangan yang diadakan di lebih dari 300 titik pelaksanaan berbeda.
Diketahui di Kota Tasikmalaya pada mei 2023 yang lalu terjadi inflasi sebesar 0,27% month to month (mtm), sedangkan angka inflasi pada bulan yang sama jika dihitung tahun ke tahun (year on year) sebesar 4,5%. (angka ini dirasakan masih sangat tinggi dari kondisi normal 3±1%)
Pada kesempatan ini, pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah serentak yang tersebar di tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia yang secara resmi diluncurkan pada Senin (26/6/2023) di Jakarta.
Pelaksanaan pasar murah ini menyediakan berbagai bahan pangan pokok dengan harga terjangkau atau di bawah harga pasar, seperti beras, telur, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, daging sapi, gula, minyak goreng, serta aneka sayuran, dan buah-buahan serta produk olahan pangan lainnya.
Pj. Wali Kota Tasikmalaya DR Cheka Virgowansyah dalam sambutannya berharap, melalui kegiatan Gerakan Pangan Murah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Kota Tasikmalaya terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok serta dapat menurunkan laju inflasi di Kota Tasikmalaya sehingga berjalan dalam “track” yang normal.
Pada kesempatan tersebut dihadiri juga, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya, Forkopimda atau yang mewakili, Kepala DKP3 Kota Tasikmalaya, Kepala Dinas UMKM Perindag dan para JPT Pratama di Lingkup Pemerintah Kota Tasikmalaya, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Tasikmalaya, dan tamu lainnya.
Pada gelaran pasar di Kota Tasikmalaya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya bersama Pemerintah Kota Tasikmalaya dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah di Halaman GOR Sukapura Dadaha Kota Tasikmalaya, Senin-Selasa (26-27/6/2023).
Program nasional tersebut dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah.
Karena ada beberapa komoditas pangan yang harganya tinggi. Maka gerakan pangan murah ini dilaksanakan dalam rangka untuk mengendalikan inflasi, “Pengendalian inflasi harus terus dikendalikan, termasuk salah satunya dengan memberdayakan para petani yang ada di Kota Tasikmalaya,” katanya.
Kota Tasikmalaya bukan daerah penghasil atau distributor pangan, maka ketersediaan dan pengendalian inflasi harus tetap dilakukan. Sehingga pemerintah harus bisa memastikan ketersediaan pasokan pangan bagi masyarakat.
Salah satu upayanya, dengan adanya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan, yang bekerja sama dengan para petani untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan. Sehingga pedagang nanti di pasar menjual kebutuhan pangan berdasarkan pasokan yang ada di BUMD Pangan ini.
“Kota Tasikmalaya, bukan daerah penghasil melainkan etalase, maka pangan yang dipajang ini pasokannya harus mencukupi, dan ketersediaan bisa dikendalikan. Harapan kedepan, Kota Tasikmalaya bisa mempunyai gudang,” ungkapnya.***
