YOGYAKARTA (TUGUBANDUNG.ID) – Kendati di akhir pekan, Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana tetap spartan menjalankan silaturahim serta Sharing Komunikasi dan Motivasi ke berbagai tempat. Pada Ahad 23 Juli 2023, doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut bahkan akan berbicara di hadapan ratusan peserta dari kalangan dekan, pembantu dekan, dan ketua prodi Fakultas Perikanan dan Kelautan se-Indonesia di Auditorium Harjono Danoesastro, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Jl. Flora Bulaksumur, Yogyakarta.
Dr Aqua Dwipayana mendapat undangan dari Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI) yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Maftuch, M.Si. sejak sekitar dua bulan lalu Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya itu telah menyampaikan undangan kepada pembicara laris tersebut. Sekaligus beberapa mengingatkan agar hadir di acara penting itu.
Pria yang memiliki jejaring pertemanan sangat luas itu akan menyampaikan materi sharing bertajuk “Penguatan Sumber Daya Manusia Sebagai Pilar Pembangunan Perikanan dan Kelautan Indonesia”.
Menjelang kegiatan, dalam pengantarnya, Dr Aqua Dwipayana menjelaskan sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam sektor perikanan dan kelautan. Namun, untuk mengoptimalkan potensi tersebut, diperlukan sumber daya manusia yang andal, terampil, dan berpengetahuan luas dalam bidang ini.
Beberapa hal bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang perikanan dan kelautan. Investasi dalam pendidikan dan pelatihan yang berkualitas bagi para pelaku perikanan dan kelautan, mulai dari nelayan, petani tambak, hingga pekerja di industri perikanan dan kelautan lainnya menurut Dr Aqua Dwipayana merupakan keharusan.
Dengan demikian, lanjut pria yang telah memotivasi lebih dari sejuta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara tersebut, kualitas dan keterampilan tenaga kerja di sektor ini dapat meningkat, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan terbaru.
“Investasi dalam riset dan inovasi juga sangat penting untuk mengembangkan teknologi dan praktik terbaik di bidang perikanan dan kelautan. Melalui penelitian yang berkelanjutan, Indonesia dapat mengidentifikasi dan mengatasi masalah-masalah yang ada, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.
Lebih jauh, Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu menegaskan, mengingat perikanan dan kelautan adalah sektor yang berisiko tinggi, penting untuk memberikan pelatihan dan fasilitas yang memadai buat keamanan dan keselamatan nelayan dan pekerja di laut. Hal ini mencakup pelatihan tentang penanganan dan penggunaan peralatan, prosedur keselamatan, dan tindakan darurat.
Sengaja mengundang
Sementara itu Prof Maftuch mengungkapkan sengaja mengundang Dr Aqua Dwipayana pada acara FP2TPKI di Yogyakarta agar suasananya berbeda secara positif. Sekaligus memotivasi seluruh peserta supaya semakin semangat mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung kemajuan sektor perikanan dan kelautan di Indonesia.
Prof Maftuch selama ini intens mengikuti berbagai aktivitas Dr Aqua Dwipayana. Banyak hal positif yang telah dilakukannya sehingga sangat berharap dapat memberikan “sentuhan” kepada semua peserta yang hadir di acara FP2TPKI.
“Selama ini setiap acara FP2TPKI yang kegiatannya setahun dua kali dengan tempat yang berbeda-beda, bahasannya selalu serius. Kali ini kehadiran Pak Aqua diharapkan dapat membuat suasananya berbeda, lebih rileks namun tetap berisi dan “bergizi”. Ada sisi lain yang menjadi topik diskusi,” kata pria rendah hati yang berasal dari Lamongan, Jawa Timur itu.
Sebelum acara, Prof Maftuch dan Dr Aqua Dwipayana intens diskusi tentang perikanan dan kelautan dan peran perguruan tinggi untuk memajukannya. Banyak hal menarik yang mereka bicarakan.
Kesimpulannya potensinya masih sangat besar dan selama ini belum digarap secara optimal. Perlu kolaborasi yang lebih intens antara kalangan akademisi atau perguruan tinggi dan industri serta pemerintah agar ke depan bisa lebih dioptimalkan lagi di bidang perikanan dan kelautan.
“Saya dan teman-teman di perguruan tinggi terus berbenah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik para dosen maupun mahasiswa. Sehingga ke depan kolaborasi dengan industri dan pemerintah lebih meningkat lagi,” pungkas Prof Maftuch.
FP2TPKI
Forum Pimpinan Pendidikan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI) merupakan organisasi non pemerintah yang beranggotakan para pimpinan, baik dengan sebutan dekan, direktur, kepala sekolah, ketua jurusan, ketua departemen, ketua program studi.
Forum ini selain membahas pertukaran informasi kegiatan pendidikan, juga merupakan ajang silaturahim yang sangat dibutuhkan dalam menjaga hubungan antar pihak yang bergerak dalam bidang pendidikan perikanan dan kelautan. Forum ini pertama kali dideklarasikan di Jakarta pada bulan Mei 2004, dengan keanggotaan terdaftar sekarang ini berjumlah 56 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
FP2TPKI merupakan forum komunikasi para pimpinan perguruan tinggi yang memiliki program studi Perikanan dan Ilmu Kelautan. Ia menjadi bagian dan komponen bangsa yang senantiasa sadar dan peduli terhadap upaya peningkatan sumber daya manusia.
Melalui perannya sebagai lembaga pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang berdaya saing tinggi. Terkait itu perlu adanya wadah pertemuan untuk merumuskan langkah nyata dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan perikanan dan kelautan di Indonesia.
Visi
Pendidikan perikanan dan kelautan ini merupakan pendidikan berkualitas internasional.
Misi
- Meningkatkan komunikasi sesama anggota
- Meningkatkan komunikasi dan kerjasama antar stakeholder
- Meningkatkan profesionalisme membantu dan mendorong pelaksanaan kebijakan pemerintah (menjadi mitra pemerintah).***