KOTA BANDUNG (TUGU BANDUNG.ID) – Dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia (World Children Day), Krya.id Global, yang merupakan pusat pengembangan kreativitas dan inovasi generasi muda mengadakan event yang bertajuk International Kids Conference.
Kegiatan yang dilaksanakan secara online via zoom meeting tersebut, dilaksanakan untuk mendukung program United Nation (PBB) yang juga memiliki program untuk meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda.
Menurut Kepala Sekolah Darul Hikam Integrated School Primary Rustati, konferensi anak tersebut diadakan untuk mempertemukan anak-anak di seluruh belahan dunia.
“Kegiatan ini dilakukan untuk mempertemukan anak-anak diberbagai belahan dunia, sehingga mereka bisa berbagi ide dan juga projek yang telah mereka lakukan selama pandemi,” katanya.
Rustati mengatakan ini adalah tahun kedua sekolah tersebut mengikuti International Kids Conference.
“Meskipun dalam keterbatasan melakukan sesuatu, mereka tetap semangat mengikuti kegiatan tersebut, ” ujar Rustati.
Setelah melalui seleksi, 24 siswa yang tergabung dalam 8 tim, terpilih untuk menjadi presenter dalam International Kids Conference 2022 yang dilaksanakan pada tanggal 26 November 2022 itu.
“Siswa kami menjadi presenter bersama 150 orang anak-anak yang berasal dari 21 negara yang ada di 5 benua, diantaranya Canada, Thailand, Amerika Serikat, Turki, Afrika Selatan, Inggris, India dan Australia, ” tambah Rustati.
Para presenter dalam konferensi itu menyajikan topik yang sedang hangat diperbincangkan, yaitu mengenai isu penyelamatan lingkungan dan juga dampak sosial saat pandemi yang dirasakan oleh anak-anak dan remaja.
“Siswa kami memilih topik mengenai penyelamatan lingkungan, diantaranya penggunaan limbah rumah tangga yang dibuat menjadi kompos, yang berguna sebagai pupuk organik dan juga bebas bahan kimia, ” ungkap Rustati.
Ada pula tim yang membuat air purifier sederhana dari bahan-bahan yang mudah di dapat di rumah. Salah satu tim membuat prototipe water-filter sederhana, dan membuat bahan yang berguna dari limbah masker yang banyak semenjak adanya pandemi.
Ada juga peserta yanh membuat kerjainan bunga dan ikat rambut, juga membuat pot dari limbah masker tersebut.
Pada acara itu karya yang dibuat siswa disesuaikan dengan tema konferensi yaitu “A Better Future for Every Child”.
Dengan pembuatan berbagai projek, siswa membantu menyelamatkan lingkungan dan membuat masa depan yang lebih baik.
Tema-tema yang dipilih oleh para siswa juga merupakan penerapan dari pembelajaran STEM yang dilaksanakan di sekolah, yang mengembangkan kreatifitas dan inovasi siswa dalam menciptakan sebuah karya yang dapat berguna bagi masyarakat dan juga membuat siswa lebih memahami beberapa bidang materi pelajaran yang sedang dipelajari dalam sebuah topik.
“Harapan kami, semoga acara sejenis ini dapat merangsang kreativitas siswa dan juga melatih kepercayaan diri siswa dalam mengemukakan hasil penelitiannya dan juga memperluas jaringan pertemanannya dengan siswa lain yang ada di berbagai belahan dunia,” pungkas Rustati. (Ade Bayu Indra/Tugu Bandung). ***