TASIKMALAYA, (TUGU BANDUNG ID).- Warga keluhkan akses jalan utama perempatan Taman Kota, Kota Tasikmalaya, sering tersendat. Bahkan kerap macet akibat badan jalan dijadikan area parkir kendaraan.
Terlebih disaat jam-jam sibuk masuk sekolah dan masuk kerja. Kendaraan dari arah Jalan Dr. Soekardjo belok kiri ke Jalan Otto Iskandardinata kerap kesulitan dan sering tersendat.
Hal itu dikarenakan sebagian badan jalan di depan Lapas Tasikmalaya jadi tempat parkir mobil dan motor.
Badan jalan Otto Iskandardinata berubah fungsi jadi area parkir tepatnya di depan Lapas Tasikmalaya, akses kendaraan dari berbagai arah jadi terganggu.
Saat tersendat, kendaraan dari arah BRI Tasikmalaya melaju karena lampu sudah hijau. Sehingga terjadi kemacetan karena lebar jalan jadi mengecil.
Ditambah, kendaraan dari jalan Dr. Soekardjo arah HZ Mustofa melaju dan kendaraan yang dari arah Otto Iskandardinata hendak ke jalur jalan Dr. Soekardjo.
“Kejadian seperti ini sudah sering terjadi disaat jam masuk sekolah dan jam kerja. Padahal, sudah jelas perempatan jalan rawan terjadi kecelakaan,” kata Rudy Wiryawan (26) salah seorang pekerja swasta yang setiap pagi kerap terjebak kemacetan di perempatan Taman Kota tersebut, Selasa (7/2/2023).
“Apalagi dijadikan tempat parkir, itu sangat menghalangi dan mengganggu kenyamanan. Jam sibuk hari Senin apalagi. Belum pengendara yang terburu-buru karena kesiangan,” tambahnya kesal.
Menurutnya, jika area tersebut dijadikan lokasi parkir kendaraan, semestinya ada regulasinya. Jangan seenaknya karena kantor milik pemerintah. Sehingga badan jalan yang jelas itu berada dijalur sibuk dipergunakan lahan parkir.
“Ini mengganggu kenyamanan berkendara. Mestinya ada aturan yang jelas dan jika memang itu sudah ada ijin ke instansi terkait, coba disosialisasikan kepada seluruh warga,” ujarnya.
Hal senada diutarakan Zahra (19), dirinya merasakan kesal karena jalan tersendat, sehingga adiknya yang hendak sekolah terlambat. Hampir tiap pagi jika melintasi kawasan perempatan Taman Kota, tepatnya di depan Lapas Kota Tasikmalaya, akses jalan sering terhambat.
“Jalan jadi kecil, karena dipakai parkiran. Apalagi kalau hujan pagi-pagi mau berangkat kuliah dan harus nganter adik dulu ke sekolah, pas di depan lapas tersendat, rasanya kesal juga,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah menertibkan kawasan tersebut. Jangan sampai jalan umum yang seharusnya bisa dipergunakan oleh umum, ini justru dipakai parkir Lapas.
“Harapan kami ditertibkan, kalau memang itu sudah ijin pemerintah, ya tolong dong jangan sampai mengganggu arus lalu lintas, jangan bikin jadi macet,” ujarnya.***
