COLLAU FANCUAYA, SPANYOL (TUGUBANDUNG.ID) – Tim Quick Step –Alpha Vinyl, Belgia selama ini dikenal sebagai tim dengan kemampuan yang amat tangguh memenangi adu sprint massal dan raja lomba classical race di Eropa. Ratusan lomba sehari rute datar dan etape datar grand tour dimenangi atlet atlet tim Quick Step termasuk berbagai lomba klasik Eropa.
Namun memenangi lomba jenis Tour? Adalah hal yang belum pernah diraih tim Quick Step sejak tim ini dibentuk tahun 2003 oleh Patrick Lefevere (Belgia). Target di lomba jenis Tour biasanya mengejar kemenangan etape.
Tapi situasi berubah karena Remco Evenepoel (22) tim Quick Step –Alpha Vinyl mampu merebut kaus merah rute perbukitan etape VII dan menunjukan kemampuan gigih pada etape VIII Minggu (28/8/2022) WIB rute tanjakan berat (Pola de Laviana – Collau Fancuaya 152 km) melewati 6 puncak pendakian.
Performa yang ditunjukan Evenepoel (oleh warga Belgia digadang-gadang menjadi “The next Eddy Merckx” atlet legendaris Belgia juara 5 kali Tour de France) memang amat meyakinkan di rute tanjakan berat etape VIII mempertahankan kaus merah yang dipegangnya sejak etape VI.
“Saya kira yang masih meragukan kemampuan tim Quick Step untuk bisa memenangi lomba Tour kini harus berpikir ulang karena saya dengan dukungan tim Quick Step mampu tampil solid mempertahankan kaus merah ini di etape VIII,” ungkap Evenepoel pada jumpa pers usai finis etape VIII.
Pada etape VIII ini atlet muda Australia Jay Vine (26) tim Alpecin tampil sebagai pemenang melalui aksi break away.
Posisi kedua ditempati Marc Soler (UAE Team Emiates/Sapnyol), ketiga Rein Taaramae (Intermarche/Esronia), keduanya terpaut + 43 detik dan keempat Thibaut Pinot (Groupama FDJ/Prancis) + 47 detik.
Empat pembalap di atas merupakan bagian dari grup 12 yang break away tak lama setelah start namun hanya 4 yang tersisa karena beratnya medan tanjakan yang dilalui finis di tanjakan kategori 1 Collau Fancuaya (1.084 m).
Namun hasil etape VIII ini tak merubah klasemen umum karena peloton utama berisi para unggulan dan pemegang kaus merah Remco Evenepoel (Quick Step) melakukan pengejaran sehingga dari tertinggal 4,5 menit akhirnya Jaj Vine hanya unggul sekitar 1 ment 20 detik. Tiga unggulan klasemen Remco Evenepoel (Quick Step), Enric Mas (Movistar) dan Primoz Roglic (Jumbo Visma) tiba bersamaan urutan kelima, enam dan tujuh + 1 menit 20 detik.
Pemegang kaus merah Remco Evenepoel (Quick Step) ditempel ketat dua pesaing utamanya Enric Mas (Movistar) dan Primoz Roglic (Jumbo Visma) pada etape VIII Vuelta 2022, Pola de Laviana – Collau Fancuaya 153 km, Minggu (28/8/2022) WIB. (Foto: Getty Images).*
Dengan demikian klasemen umum tak banyak mengalami perubahan, Evenepoel kokoh di puncak klasemen unggul 28 detik dari runner up Enric Mas (Movistar/Spanyo), ketiga Primoz Roglic (Jumbo Visma/Slovania). Sedangkan Jay Vine (Alpecin/Australia) yang telah memanangi dua etape naik dari urutan ke-36 ke urutan ke-24 (+ 6 menit 33 detik).
Sepp Kuss Mundur
Upaya kapten tim Jumbo Visma Primoz Roglic untuk mempertahankan gelar juara bertahan Vuelta 3 kali mengalami hambatan cukup berat setelah pendukung utama letnan nya Sepp Kuss (AS) — yang juga menjadi pendukung utama Jonas Vingegaard menjadi juara Tour de France – harus mundur tak bisa start di etape IX, Senin (29/8/2022) WIB karena sakit deman.
Pada tiga Vuelta sebelumnya (2019, 2020, 2021) yang dijuarai Primoz Roglic, dukungan Sepp Kuss di rute tanjakan amat penting.
Kini tanpa Sepp Kuss di etape IX hingga finis akhir etape XXI akan sangat menyulitkan Roglic untuk bisa menjadi juara lagi keempat kalinya melawan pesaing pesaingnya yang lebih muda.
Namun bukan hanya Roglic yang kehilangan dukungan utama, pemegang kaus merah Remco Evenepoel (Quick Step) juga harus kehilangan pendukung jago tanjakan Pieter Serry, tidak bisa start etape IX akibat positif Covid-19 harus mundur.
Senin (29/8/2022) WIB etape IX rute tanjakan berat kembali menghadang, Villaviciosa –Naver 171 km. (Bambang Kunthady)***
