LAUSANNE, SWISS (TUGUBANDUNG.ID) – Atlet serbisa bisa asal Belgia Wout Van Aert (27) tim Jumbo Visma menunjukan kemampuan sprintnya yang prima, dengan timing yang tepat seperti jam Swiss melesat melewati sprinter Michael Matthews (BikeExchange/Australia) dan pemegang kaus kuning Tadej Pogacar (UAE Team Emirates/Slovenia), memenangi etape VIII Tour de France (TdF) finis di tanjakan keterjalan 4% di markas Olimpiade Internasional, Cote du Stade Olimpique, Lausanne – Swiss pada Sabtu (9/7/2022).
Etape VIII diawali dari Dole (Prancis) menempuh rute perbukitan dan tanjakan 186 km finis di Lausanne, Swiss.
Matthews yang membuka sprint terlebih dahulu di rute menanjak menuju finis haus puas di urutan kedua dan Pogacar penguasa kaus kuning finis ketiga dengan waktu sama seperti pemegang kaus hijau (king of sprint) Van Aert 4 jam 13 menit 6 detik sekaligus memperkokoh posisinya sebagai pimpinan klasemen dengan tambahan bonus pemotongan waktu 4 detik.
Sedangkan pesaing utama Pogacar di klasemen, rangking kedua Jonas Vingegaard (Jumbo Visma/Denmark) finis ke-8 dengan waktu sama namun di klasemen Jonas kini tertinggal 39 detik dari Pogacar yang mendapat bonus 4 detik, tadinya hingga etape VII Jonas terpaut 35 detik.
Sukses yang diraih Van Aert sebagai pemenang etape VIII, menjadikan dirinya mengkoleksi podium paling banyak pada TdF 2022. Dia sudah 5 kali naik podium, dua kali podium kesatu dan dan tiga kali podium kedua serta 3 etape menguasai kaus kuning. Sekarang Van Aert meski tak memegang kaus kuning lagi, berganti memakai kaus hijau (king of sprint).
“Saya sungguh amat bahagia bisa memenangi etape VIII untuk memperkokoh posisi sebagai pemegang kaus hijau. Ini dicapai atas dukungan semua rekan di tim Jumbp Visma yang bekerja keras mengejar semua break away dan tugas saya adalah menyelesaikannya dengan baik,” ungkap Van Aert.
“Rute menuju finis sangat menantang, 4,5 km di rute menanjak rata-rata keterjalan 4,5% dan paling terjal 12%. Saya haus berjuang keras mempertahankan posisinya dengan berada di belakang Pogacar. Saya tahu mendekati finis, rute agak mendatar sehingga yakin dapat melakukan askelerasi sprint maksimal pada waktu yang tepat,” tambahnya.
Pada etape VIII ini, tiga atlet sempat lolos melalui break away sejak awal lomba, yaitu Mattia Cattano (Quick Step), Fred Wright (Bahrain Victorious) dan Fredrik Frisson (Lotto Soudal). Ketiganya meski lolos tidak dibiarkan terlalu jauh memimpin, hanya sekitar 2 -3 menit. Tim unggulan memasuki 30 km terakhir meningkatkan kecepatan, yaitu UAE Team Emirates, Jumbo Visma dan BikeExchange. Pada 8 km terakhir breaker menyisakan hanya Fred Wright yang bertahan hingga 3 km terakhir sebelum ditelan peloton.
Minggu (10/7/2022) etape IX rute tanjakan berat Alpen 192 km start dari Aigle (Swiss) ke Chatel, melintasi 4 puncak tanjakan (dua kategori 1, satu kategori 2 dan satu kaegori 4). Kemungkinan bagi jago tanjakan rangking menengah untuk bisa break away. (Bambang Kunthadhy)***