Menu

Mode Gelap

Berita · 10 Jul 2022 15:58 WIB ·

Hindari Kontaminasi, Rumah Amal Buat Daging Kurban Dalam Bentuk Rendang Kemasan

					Rumah Amal Salman berinovasi dengan membuat layanan pengantaran hak daging pengurban dalam bentuk olahan rendang, pengemasannya bekerjasama dengan Restu Mande. (Foto: Apun).* Perbesar

Rumah Amal Salman berinovasi dengan membuat layanan pengantaran hak daging pengurban dalam bentuk olahan rendang, pengemasannya bekerjasama dengan Restu Mande. (Foto: Apun).*

KOTA BANDUNG (TUGUBANDUNG. ID) – Rumah Amal Salman merayakan Hari Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah 1443 Hijriyah atau Minggu 10 Juli 2022.

Namun momen Idul Adha tahun ini umat muslim dihadapkan dengan ancaman wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak untuk kurban.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) pun sigap melakukan pemeriksaan dan vaksinasi untuk hewan ternak.

Hewan kurban yang telah dinyatakan sehat akan diberikan pembeda, yakni mendapatkan kalung dari DKPP, dan tempat penjualannya diberi stiker sebagai tanda bahwa hewan kurban yang dijualnya sehat.

Selain itu, dikemukakan Kepala Bidang Keamanan Pangan DKPP Kota Bandung, drh. Ermariah, bahwa Pemkot menerjunkan sebanyak 157 petugas dari DKPP yang akan turun langsung ke lapangan pada Hari Raya Idul Adha hingga Hari Tasyrik, untuk memeriksa post mortem atau pasca penyembelihan.

“Selama empat hari, ada 91 petugas ASN dan 66 petugas non-ASN yang menyebar ke 30 kecamatan di Kota Bandung untuk memeriksa post mortem hewan kurban. Kita akan usahakan sebanyak mungkin untuk keliling memeriksa lokasi-lokasi penyembelihan hewan kurban,” kata Erma.

Selain itu, Erma juga mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan plastik daur ulang seperti kresek untuk membungkus daging.

“Sifat daging itu mudah menyerap bau, kotoran, dan bakteri. Kalau kita pakai plastik hitam, khawatirnya akan terserap oleh daging zat-zat kimia yang ada di plastik,” jelasnya.

Ia menyarankan, sebaiknya menggunakan plastik transparan atau plastik organik food grade karena tidak mengandung zat-zat berbahaya yang bisa mengontaminasi daging.

“Anyaman bambu atau besek juga kurang baik sebenarnya karena kotorannya juga bisa menempel di daging dari sela-selanya,” imbuhnya.

Terkait dengan pembungkusan daging kurban, Rumah Amal Salman berinovasi dengan membuat layanan pengantaran hak daging pengurban dalam bentuk olahan rendang.

“Idul kurban tahun ini kami melakukan inovasi, yaitu dagingnya sudah dalam bentuk olahan rendang,” ucap Ketua Kurban 1443 H Rumah Amal Salman, Ena Fitriana.

Fitri memaparkan, untuk pengemasannya, Rumah Amal Salman bekerja sama dengan Restu Mande.

“Kami bekerja sama dengan Restu Mande. Mereka adalah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memproduksi makanan vakum dalam kemasan,” papar Fitri. ***

Artikel ini telah dibaca 105 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

PT KAI Daop 2 Bandung Tutup 36 Perlintasan Sebidang Liar Tekan Angka Kecelakaan di Tahun 2024

20 Januari 2025 - 12:54 WIB

Enam Stasiun KA ini Sudah Pake Solar Panel lho…

20 Januari 2025 - 12:48 WIB

Bantu Pengungsi Palestina, Lazis Darul Hikam Salurkan Bantuan Langsung ke Kamp Pengungsi

20 Januari 2025 - 10:25 WIB

Reli Dakar Ke-47/2025: Al-Rajhi Ciptakan Sejarah Juara Kategori Mobil

20 Januari 2025 - 07:06 WIB

Bio Farma Komitmen Dukung Pencegahan dan Pengobatan Stroke di Indonesia

18 Januari 2025 - 18:56 WIB

Pecah!! Ribuan Peserta DH Run 2025 Padati Bandung di Sabtu Pagi!

18 Januari 2025 - 18:15 WIB

Trending di Berita