EBNAT-KAPPEL, SWISS (TUGUBANDUNG.ID) – Balap sepeda Tour de Swiss 2023 bukan hanya untuk kaum pria, semakin popularnya olahraga sepeda bagi semua kalangan yang juga digandrungi putri menyebabkan kategori putri tidak hanya dilombakan untuk lomba one day race, namun juga untuk lomba tour pun kini untuk putri juga banyak digelar.
Tour de Swiss untuk putra yang sudah digelar untuk ke-86 kalinya hingga tahun 2023 ini, kini juga melombakan Tour de Swiss Putri edisi ke-4/2023.
Tour de Swiss Putri 2023 melombakan 4 etape dengan total jarak 310 km (17 -21 Juni 2023). Tampil sebagai juara atlet putri tuan rumah yang tangguh di nomor ITT, Marlen Reusser (tim SD Worx/Swiss) dengan total waktu tercepat 7 jam 53 menit 22 detik, kedua Demi Vollering (tim SD Worx/Belanda) + 1 menit 2 detik dan ketiga Elisa Longo Borghini (Trek Segafredo/Italia) + 1 menit 17 detik.
Marlen Reusser (SD Worx/Swiss) memenangi etape II nomor ITT 25 km sekaligus merebut kaus kuning, pimpinan umum. (Foto: Getty Images).*
Marlen Reusser (SD Worx/Swiss) merebut kaus kuning pimpinan umum setelah tampil prima memenangi etape II nomor ITT 25,7 km di Abtwil unggul atas rekan setimnya Demi Vollering (SD Worx/Belanda) + 8 detik. Dengan reputasinya meraih medali perak dua kali pada kejuaraan dunia “road race” ITT tahun 2020 dan 2021 menempatkan posisi Reusser sulit dikalahkan pada dua etape berikutnya apalagi posisi kedua adalah rekan setimnya Demi Vollering yang terus mendukungnya di dua etape terakhir (etape III dan IV) menuju finis akhir di Ebnat-Kappel.
Didedikasikan untuk Gino
“Saya amat gembira bisa menjadi juara pada Tour de Swiss putrid 2023 di rumah sendiri, dukungan rekan bekan setim amat kompak sehingga saya diberi peluang menjadi juara di negri sendiri, Apalagi ada musibah di Tour de Swiss Putra yang memakan korban rekan senegara Gino Mader yang meninggal. Kemenangan ini menjadi penting dan punya makna bagi saya dan pecinta sepeda di Swiss,” ungkap Reusser.
“Kemenangan ini saya dedikasikan pada almarhum Gino Mader teman dekat saya, dan juga keluarganya,” ujarR eusser dengan berlinang air mata. (Bambang Kunthady)***
