SAN SEBASTIAN, SPANYOL (TUGUBANDUNG.ID) – Setelah limabelas tahun tim tuan rumah Prancis, Cofidis selalu gagal memenangi etape di lomba paling bergengsi Tour de France (TdF), akhirnya puasa itu berakhir pada etape II TdF 2023, Minggu (2/7/2023). Victor Lalay (27) pembalap Prancis dari tim Cofidis menciptakan kejutan menjadi pemenang setelah sukses melepaskan diri pada 1 km terakhir menuju finis meskipun nyaris tersusul peloton.
Sementara andalan tim Jumbo Visma, Wout van Aert (Belgia) yang berambisi memenangi etape II ini menempuh rute perbukitan Vitoria Gasteiz ke San Sebastian sejauh 208 km di wilayah Basque Country, Spanyol akhirnya harus kecewa finis kedua diikuti urutan ketiga juara TdF 2 kali, Tadej Pogacar (UAE Team Emirates/ Slovenia), ketiganya dan peloton kecil unggulan termasuk pemegang kaus kuning Adam Yates (UAE Team Emirates) mencacat waktu sama 4 jam 46 menit 39 detik, dengan demikian pimpinan klasemen tak tergoyahkan masih dikuasai Adam Yates.
Hingga Etape II, klasemen masih dikuasai Adam Yates, posisi kedua terjadi pergeseran Tadej Pogacar kapten UAE Team Emirates naik dari urutan ketiga ke urutan kedua terpaut 6 detik sedangkan Simon Yates (Jayco Alula/Australia) dari urutan kedua turun ke posisi ketiga dengan defisit waktu sama, 6 detik. Posisi keempat Victor Lafay (Cofidis/Prancis) + 12 detik.
Pada etape II ini yang berlangsung dibawah cuaca mendung dan sempat hujan dibeberapa tempat, dua pembalap yang cukup tangguh sempat break away, Nelson Powless (EF Education/AS) pemegang kaus polda dot (“king of mountain”) dan Edvald Boason Hagen (Total Energies/Norwegia), namun upaya keduanya gagal. Powless sempat bertahan hingga tanjakan terakhir namun tersusul peloton kecil para unggulan dipimpin dua juara TdF, Jonas Vingegaard (Jumbo Visma) dan Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) dan pemegang kaus kuning Adam Yates (UAE Team Emirates).
Pada jumpa media usai memenangi etape II, Victor Lafay menyatakan amat bahagia bisa memenangi etape II bagi timnya Cofidis setelah 15 tahun puasa kemenangan di TdF.
“Ini kemenangan penting bagi saya dan tim Cofidis karena telah amat lama tak meraih kemenangan di lomba terbesar di negri sendiri TdF. Kini saya bisa memutus puasa memenangi etape itu. Saya ambil keputusan break away pada 1 km terakhir, karena kondisi masih fit dan saya kurang diperhitungkan pada, dan akhirnya berhasil,” ungkap Lafay yang posisinya di klasemen juga mengejutkan berada di posisi keempat klasemen terpaut hanya 12 detik.
Senin (3/7/2023) etape III Amorebiata (Spanyol) ke Bayyone (Prancis) 193 km yang merupakan rute datar, porsi bagi para sprinter untuk bisa merebut etape setelah pada dua etape sebelumnya menjadi porsi para unggulan yang mengincar kaus kuning. (Bambang Kunthady)***