PUY DE DOME, PRANCIS (TUGUBANDUNG.ID) – Persaingan perebutan kaus kuning grand tour paling bergengsi Tour de France (TdF) edisi ke-110/2023 semakin seru setelah pada etape IX juara 2 kali TdF Tadej Pogacar (UAE Team Emirates/Slovenia) finis lebih depan 8 detik atas juara bertahan TdF Jonas Vingegaard (Jumbo Visma/Denmark), sehingga di klasemen umum, Jonas yang semula memimpin dengan 25 detik kini setelah etape IX terpangkas menjadi tinggal 17 detik.
TdF etape IX Senin (10/7/2023) dinihari WIB start dai Kota St. Leonard-de-Noblet, kota kelahiran pembalap Prancis terkemuka Raymond Poulidor ke Puy de Dome 182 km merupakan rute tanjakan dengan finis di tanjakan terjal situs yang dilindungi heritage UNESCO puncak gunung vulkanik, Puy de Dome, untuk kelestarian alam penonton tak dibolehkan naik ke lokasi finis kecuali panitia dan media. Terakhir kali Puy de Dome 35 tahun lalu digunakan sebagai finis TdF 1988.
Poulidor adalah pembalap terkemuka Prancis tahun 60an dan 70an yang 4 kali menjadi “runner-up” TdF bersaing dengan Eddy Meckx dan Jaques Anquetil namun belum pernah juara sehingga dijuluki “Eternal Second”.
Persaingan pada etape IX ini menjadi dua bagian yaitu grup unggulan yang memperebutkan pimpinan klasemen (kaus kuning) dan grup oportunis yang tertinggal cukup jauh di klasemen sehingga bersaing untuk memenangi etape.
Kelompok para oportunis yang tidak punya peluang di klasemen atas, memanfaatkan kelompok unggulan yang saling tunggu selepas start etape IX untuk melakukan break away selepas start. Sekitar 16 pembalap mampu lolos diantaranya Matteo Jorgensen (Movistar/AS), Pierre Latour (Total Energies/Prancis) Alexei Lutsenko (Astana/Kazakstan) dan Michael Woods (Israel Premier Tech/Kanada).
Kelompok enambelas pembalap yang break away ini dibiarkan lepas unggul hingga 16 menit karena empat tim unggulan Jumbo Visma, UAE Team Emirates, Ineos Grenadier dan Jayco Alula tidak ada yang inisiatif mengejar karena rute relatif datar sejauh 165 km, baru menanjak 15 km terakhir menuju Puy de Dome (tanjakan kategori hors ketinggian 1.400 m).
Tampil sebagai pemenang pembalap kawakan Kanada Michael Woods (35) dari tim Israel Premier Tech yang mengejar Matteo Jorgensen (Movistar/AS) yang sudah lepas sejak awal tanjakan dimulai dan secara menyakitkan terkejar 400 meter jelang finis di bagian tanjakan yang amat terjal, dan Jorgensen pun akhirnya harus puas finis urutan keempat dilewati tiga pembalap yaitu Michael Woods, Pierre Latour (Total Energies) dan Matej Mohoric (Bahrain Victorious).
Sementara duel dua juara TdF, Jonas Vingegaard (Jumbo Visma) vs Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) untuk perebukan kaus kuning berlangsung seru pada 5 km terakhir, tim Jumbo Visma bekerja keras pada 8 km terakhir di “pacing” oleh Wout Van Aert dan kemudian terakhir Sep Kuss, yang diteruskan oleh Jonas sebagai pemegang kaus kuning pada 3 km terakhir ditempel ketat Pogacar.
Memasuki 600 meter terakhir, Pogacar melakukan askelerasi solo break, Jonas berupaya mengejar tapi mulai tertinggal beberapa meter dan upaya untuk mengejar Pogacar tak membuahkan hasil, mendekati finis Jonas mampu memperkecil jaraknya dengan Pogacar yang finis di posisi ke-13 dan Jonas finis ke-14 tertinggal 8 detik dari Pogacar.
Setelah menjadi pemenang etape IX, Michael Woods (36) mengatakan impian memenangi etape TdF jadi kenyataan setelah menanti amat lama. “Saya baru bisa mencapai impian saya pada usia 36 tahun, ini berkah dan hasil upaya keras saya untuk tampil habis-habisan memanfaatkan posisi sebagai non unggulan yang sudah tertinggal jauh di klasemen, jadi saya punya kesempatan,” ungkapnya pada jumpa pers.
Sementara Pogacar yang sukses memangkas lagi keunggulan Jonas di klasemen umum mengatakan dirinya selalu tampil maksimal dan gembira bisa unggul dari lawan beratnya Jonas untuk perebutan gelar juara.
“Hari ini saya bisa unggul lagi atas Jonas karena rute tanjakanya sesuai kemampuan saya, sehingga kini hanya 17 detik saya ketinggalan di klasemen, namun TdF masih 12 etape lagi tidak mudah tetap tampil maksimal di setiap tanjakan, namun ini memberi rasa percaya diri yang semakin tinggi,” ujar Pogacar pada Eurosport.
Sedangkan Jonas yang sudah dua kali tertinggal dari Pogacar mengakuit ketangguhan Pogacar. “Level kemampuan Pogacar dan saya setingkat, jadi siapa yang lebih baik akan unggul dan juga rute tanjakan yang dihadapi akan sesuai dengan karakter kami masing masing. Saya kurang menyukai tipe tanjakan terjal etape IX ke Puy de Dome. Kondisi saat ini saya hanya unggul 17 detik dari semula 53 detik berkurang menjadi 25 detik ketika saya tertinggal di etape VI dan kini terpotong 8 detik lagi di etape IX, sehingga hanya 17 detik,” jelas Jonas.
Dengan TdF sehari istirahat pada Senin (10/7/2023), Jonas berharap untuk konsolidasi bersama tim Jumbo Visma dan bersiap menghadapi etape tanjakan selanjutnya.
Hasil Etape IX
1. Michael Woods (Israel Premier Tech/Kanada) 4 jam 19 menit 41 detik
2. Pierre Latour (Total Energies/Prancis) + 28 detik
3. Matej Mohoric (Bahrain Victorious/Slovenia) + 35 detik
4. Matteo Jorgenseb (Movistar/AS) + 36 detik
…13. Tadej Pogacar (UAE Team Emirates/Slovenia) +8 menit 19 detik
14. Vingegaard (Jumbo Visma/Denmark) + 8 menit 27 detik
Klasemen sementara hingga etape IX
- Jonas Vingegaard (Jumbo Visma) 38 jam 37 menit 46 detik
- Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) + 17 detik
- Jai Hindley (Bora Hansgrohe/Australia) + 2 menit 40 detik
- Carlos Rodriguez (Ineos Grenadier/Spanyol) + 4 menit 22 detik. (Bambang Kunthady)***