PANGANDARAN (TUGUBANDUNG.ID) – Di era yang serba digital sekarang, kemampuan public speaking menjadi sebuah kebutuhan yang harus dimiliki generasi sekarang, terutama generasi z.
Di tengah laju digitalisasi yang semakin cepat, public speaking menjadi sangat penting di era ini, karena kemampuan ini bukan sekadar sebuah keahlian melainkan sebuah keharusan yang dimiliki setiap individu agar tidak kalah dengan kecanggihan teknologi. Public speaking juga dianggap sangat penting karena membangun kepercayaan diri untuk membranding diri, selain mem-branding diri, public speaking juga bermanfaat di era sekarang ini, jika kita tidak mampu menyampaika pesan aau gagasan secara jelas, lugas, dan menarik maka apa yang kita bagikan akan cepat dilupakan mengingat di era ini banyak sekali informasi informasi yang beredar di sosial media.
Generasi z yang tumbuh beriringan dengan perkembangan teknologi masih banyak yang acuh terhadap keahlian public speaking ini, menyadari urgensi ini. Telkom University mengambil langkah dengan bekerja sama dengan Fakultas Komunikasi dan Sosial melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) berperan aktif untuk mengatasi urgensi ini dengan menggelar pelatihan public speaking untuk gen z bagi siswa siswi menengah keatas. (Abdimas).
Acara ini dilaksanakan pada 24 April 2025 di MAN 1 Pangandaran. Abdimas merupakan sebuah langkah awal yang digagas oleh Telkom University untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah sebagai bentuk pelatihan, pemberdayaan, dan edukasi sosial yang bisa memberikan pengembangan bagi masyarakat lokal.
“Harapannya agar Prodi Digital Public Relatins (DPR) dapat memainkan peran sebagai mitra yang turut serta mendorong generasi muda untuk dapat berani menyampaikan ide dan gagasannya dengan percaya diri,” ungkap Ketua Pelaksana Tim Abdimas, Moch. Armien Syifaa Sutarjo, S.S., M.I.Kom.
Acara dilanjutkan dengan pembawaan materi public speaking oleh Muhammad Rio Fariza, S.Sos., M.I.Kom dan ditutup dengan sesi praktik, di mana tiga siswa terpilih diberi kesempatan untuk melatih kemampuan berbicara di depan teman-teman sekelas.
“Saya melihat pentingnya kemampuan berbicara di depan publik bagi pelajar, tidak hanya di wilayah perkotaan namun juga di kota-kota yang relatif kecil. Semua anak berhak dan harus memiliki kemampuan untuk menyuarakan ide dan gagasan di depan publik atau khalayak ramai,” kata Armien menambahkan.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini disambut baik oleh siswa siswi MAN 1 Pangandaran. Siswa siswi terlihat antusias dan sangat memperhatikan ketika materi disampaikan. Dalam suasana ini, siswa siswi terlihat semangat untuk mengikuti materi ini terlebih saat mereka diminta untuk menampilkan potensi mereka. kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan warna baru dalam pendidikan mereka, dalam kegiatan ini. Mereka juga mendapat wawasan baru tentang pentingnya keahlian public speaking di era digitalisasi ini.
Muhammad Rio Fariza menyampaikan bahwa program pengabdian masyarakat yang digagas Telkom University ini, tidak hanya bertujuan membangun kepercayaan diri siswa siswi, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang akan berguna di dunia akademik maupun profesional.
Lewat program pengabdian masyarakat ini, Telkom University terus menunjukkan komitmen nyata sebagai bagian dari upaya mendorong perubahan positif yang berkelanjutan. Tidak hanya menjalankan fungsi sosial sebagai perguruan tinggi, Telkom University juga berperan aktif dalam membentuk masa depan generasi muda Indonesia.
“Harapannya tentu agar program ini berlanjut dan bertahap, tidak hanya pada public speaking level mendasar tapi juga dengan scope yang lebih lanjut,” tegas Armien. ***
Komentar